Mertua di Sikka Bersimbah Darah Dibacok Menantunya Sendiri, Pelaku Sudah Ditangkap Polisi

TRIBUNJATENG.COM - Kejadian tragis terjadi di Dusun Tanah Merah, Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketika RR (50) harus dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi korban penganiayaan dengan menggunakan sebilah parang oleh menantunya, SL (27).

Peristiwa ini terjadi di pondok milik RR yang berlokasi di Meong Lian, Desa Darat Gunung, pada Senin (1/1/2024).

Kepala Seksi Humas Polres Sikka, AKP Susanto, mengungkapkan bahwa pelaku penganiayaan adalah SL, yang merupakan anak mantu dari korban RR.

"Pelakunya SL (27) warga Dusun Tanah Merah, Desa Talibura, Kecamatan Talibura. SL ini selaku anak mantu dari korban," ujar Susanto pada Selasa (2/1/2024).

Kasus ini dilaporkan oleh MIL (41), istri korban, ke Polsek Waigete dengan nomor laporan polisi LP/B/01/I/2024/SPKT/POLSEK WAIGETE/POLRES SIKKA/POLDA NTT. Beberapa saksi, termasuk YTM (19) dan YT (17) anak korban, serta pelapor, telah diperiksa oleh aparat terkait.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, awalnya MIL mendapat informasi dari anaknya, YT, bahwa suaminya RR dianiaya oleh SL dengan menggunakan sebilah parang di pondok di Meong Lian.

Setelah mendapat informasi tersebut, keduanya menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

Di sana MIL dan YT mendapati korban dalam kondisi bersimbah darah.

MIL lalu meminta anaknya mencari pertolongan warga sekitar untuk membawa korban ke Puskesmas Watubaing.

"Warga kemudian datang ke TKP lalu menandu korban lebih kurang empat kilometer menuju ke jalan rabat, lalu dijemput oleh mobil ambulans menuju rumah Puskesmas," bebernya.

Setelah kejadian tersebut istri korban melaporkan ke Polsek Waigete.

Susanto menambahkan, pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Waigete.

Sementara korban telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC. Hillers Maumere.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menantu di Sikka Diduga Aniaya Mertua, Korban Dilarikan ke RS"