Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Sosok Andi Syamsul, Sebelum Meninggal saat Jadi Imam Sholat Sikapnya Tiba-tiba Berubah

Dia adalah Andi Syamsul Bahri yang mengembuskan nafas terakhirnya saat sedang memimpin sholat subuh di masjid

|
Editor: muslimah
Ig@terangmedia
Mengenal sosok Haji Andi Syamsul Bahri imam masjid Jami Al Ula, Kampung Baru, Balikpapan yang meninggal dunia saat sedang salat subuh. 

TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa meninggalnya pria di Kalimantan Timur ini viral di media sosial.

Dia adalah Andi Syamsul Bahri yang mengembuskan nafas terakhirnya saat sedang memimpin sholat subuh di masjid Al Ulaa Balikpapan.

Andi Syamsul meninggal saat  sujud rokaat pertama.

Posisinya sebagai imam kemudian digantikan seorang makmum sholat bernama Burhansyah.

Ternyata, Burhansyah sudah punya firasat sebelum peristiwa itu.

Baca juga: Detik-detik Andi Syamsul Wafat saat Jadi Imam Sholat, Sosok Sepupu Walikota yang Selalu Amalkan Ini

Baca juga: Daftar Lokasi Banjir di Semarang Hari Ini Rabu 3 Januari 2024, Bisa Kembali Terjadi saat Hujan Deras

Burhansyah mengungkap jika dirinya merasa ada kejanggalan saat Andi Syamsul menjadi imam di masjid Al Ulaa Balikpapan selama sebulan terakhir.

Sebab selama ini Andi Syamsul selalu menyuruh orang lain untuk menjadi imam memimpin salat berjamaah.

"Dia itu, tiba-tiba saja kok mau jadi imam. Biasanya persilakan orang," tutur Burhansyah di rumah duka.

Tak hanya itu, menurutnya, almarhum Andi Syamsul Bahri mulai menjadi sosok yang gemar mencari tahu perihal apapun.

Andi Syamsul Bahri sebulanan terakhir kerap mempelajari apapun tentang agama.

"Alhamdulillah dalam satu bulan ini beliau memang suka banyak mau tahu, mau belajar," ujar Burhansyah.

Hingga akhirnya, Burhansyah menggantikan Andi Syamsul yang meninggal dunia saat menjadi imam salat subuh berjamaah.

Awalnya Burhansyah berdiri tepat di belakang imam.

Perasaan Burhansyah merasa ada yang tidak beres, terlebih durasinya yang relatif lama untuk sekedar bagian sujud

Sehingga memaksanya untuk mengangkat kepalanya untuk menengok ke arah imam.

Burhansyah sempat mengintip dua kali. Melihat pertama kali, posisi mendiang Andi Syamsul masih dalam kondisi sujud sempurna.

Namun untuk yang kedua, tubuh Andi sudah rebah dengan posisi salah satu kakinya menjulur ke arah jamaah.

Dirinya lantas berdiri dan melanjutkan sholat. Pun terlihat dari CCTV, jamaah ikut kembali melanjutkan sholat dengan kondisi jasad Andi yang masih tersungkur.

Usai melaksanakan salat para jemaah mendekati sang imam untuk mengecek kondisinya.

Saat itulah diketahui jika sang imam sudah meninggal dunia di atas sajadahnya saat sujud.

Sosok Andi Syamsul Dikenal Baik dan Taat Agama

Sosok Andi Syamsul merupakan bos Apotek ini yang dikenang oleh orang-orang terdekatnya.

Tetangganya sampai menangis kala menceritakan perangai Andi yang dikenal begitu lembut dan ringan tangan.

Bukan hanya soal hubungan antar sesama, amal ibadahnya pun terkenal sangat rajin.

Andi dikenal tidak pernah jauh dari membaca Al-Qur'an.

"Kesehariannya itu dia jaga Apotek. Kalau di Apotek itu dia mengaji terus, nggak pernah berhenti mengaji orangnya. Tunggu nanti ada orang mau beli, stop sebentar. Setiap hari begitu, jaga Apotek sambil mengaji," ujar Rina kepada Tribun Kaltim di rumah duka. Selasa (2/1/2024).

Sosok Alamrhum juga dikenal baik di tetangganya.

Salah seorang tetangganya, Manis, mengamini perilaku dan tutur kata mendiang yang baik terhadap lingkungan sosialnya.

Perempuan yang kerap dipanggil Acil Manis ini bahkan sesekali menangis saat menceritakan mendiang Andi semasa hidupnya kepada TribunKaltim.co.

"Baik sama tetangga. Dia lembut sekali itu, nggak pernah marah sama tetangga," ungkapnya terisak. Manis mengaku sudah mengenal baik mendiang. Pasalnya kediamannya persis di sebelah apotek milik almarhum.

Sifat yang paling dia pelajari dari mendiang adalah mental anti berhutang yang dipegang teguh. Sekalipun Andi adalah sepupu Walikota Samarinda, Andi Harun, mendiang tak pernah sekalipun memanfaatkan relasi kekeluargaan itu.

"Dia lebih baik etalase apoteknya kosong daripada harus berhutang, biar pun ke bank atau ke Andi Harun.

Dia kadang kalau orang kurang uangnya, dikasih-kasih aja. Sedekahnya banyak ke tetangga. Kalau ada tetangga meninggal, nggak pernah dia nggak kasih, selalu kasih," paparnya.

Sementara itu menurut keterangan Pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Al-Ula, Abdul Kadir, almarhum memang dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.

Hal itu terbukti saat jenazah Andi Syamsul disalatkan, banyak orang yang hadir untuk menyalati almarhum.

Ada sekitar 4 baris yang dipadati oleh jemaah.

Tidak hanya imam, almarhum juga diketahui aktif dalam berbagai kegiatan di di Masjid Al Ula Balikpapan.

"Beliau sejak dari muda sampai sekarang memang adalah jemaat aktif di Masjid Jami Al-Ula, baik sebagai jemaah maupun sebagai pengurus," kata Abdul Kadir.

Abdul Kadir mengungkapkan, almarhum mengembuskan napas terakhirnya saat memimpin salat Subuh, yakni pada sujud yang pertama.

Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Kasih Sayang Ibu di Kebun Sayur, namun dinyatakan telah meninggal dunia.

Riwayat Penyakit Andi Syamsul

Andi Syamsul selaku imam masjid Al Ulaa di Balikpapan yang meninggal saat pimpin salat subuh selama ini dikenal sehat dan tak memiliki riwayat penyakit serius.

Ia hanya sempat menderita sakit lambung jauh sebelum meninggal dunia.

Sehingga hal tersebut membuat pihak keluarga Andi Syamsul merasa kaget dengan kabar kepergian sang imam salat subuh di masjid Al Ulaa.

Menurut sang keponakan, Rina Mariani, pamannya itu sudah lama sembuh dari penyakit lambungnya.

"Memang dulu ada sakit, lambung. Cuma sudah lama sehat. Badannya kelihatannya sehat, segar," ujar Rina dilansir dari Tribun Trends.

Akan tetapi seperti yang diketahui, Andi Syamsul tiba tiba meninggal saat menjadi imam di masjid Al Ulaa Balikpapan saat salat subuh.

(TribunSumsel.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved