Berita Solo
Banyak Pohon Besar Tumbang, Wawali Akan Data dan Rawat Pohon di Solo
Pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang yang menerjang Kota Solo menjadi perhatian Wakil Wali (Wawali) Kota, Teguh Prakoso
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang yang menerjang Kota Solo menjadi perhatian Wakil Wali (Wawali) Kota, Teguh Prakoso.
Rabu (3/1/2023) siang belasan pohon besar tumbang di Solo yang mengakibatkan gangguan arus lalulintas serta menimpa sejumlah kendaran.
Dalam pernyataannya, Wawali mengatakan kondisi pohon yang tumbang sebagai masalah yang perlu di tangani serius. Mengingat pohon di solo ada yang berusia belasan hingga puluhan tahun.
"Bagaikan rambut gondrong yang tidak dirawat, ini bukan hanya masalah rambut. Ini ada batang, dahan yang begitu rindang, kemudian usia pohon itu belasan bahkan 50 tahun lebih," kata dia.
Menyikapi hal tersebut Teguh berencana adanya upaya pengelolaan dan perlindungannya lebih lanjut terhadap pohon-pohon besar di Kota Bengawan.
Dia mengatakan akan melakukan pendataan seluruh pohon besar di seluruh ruas jalan protokol Kota Solo seperti Jalan Radjiman, Slamet Riyadi, Yosodipuro, Veteran, Juanda, Adisucipto hingga Jalan Ronggowarsito.
Dia juga berencana adanya penanganan yang tepat terhadap pohon-pohon tua serta mengusulkan pendekatan perawatan yang lebih intensif terhadap pohon-pohon besar di Solo.
Langkah ini bertujuan untuk menjaga keamanan warga serta keindahan alam Kota Solo yang memiliki pohon-pohon rindang.
Disinggung mengenai penebangan pohon yang sudah tua, Teguh menegaskan bahwa tindakan penebangan harus dilakukan secara selektif.
Menurutnya, penyelesaian bukanlah dengan menyingkirkan pohon-pohon tua. Namun mengedepankan perawatan yang tepat.
"Yang tua saya kira belum perlu ditebang. Penyelesaian bukanlah dengan menyingkirkan pohon-pohon tua secara kasar tetapi lebih kepada strategi perawatan yang tepat," ungkapnya.
Ia melanjutkan, pohon yang besar boleh ditebang apabila sudah ada pengganti yang setara. "Daripada menanam pohon baru yang belum tentu seimbang lebih baik menjaga pohon yang sudah ada," imbuhnya. (uti)
| Purboyo Ucap Ikrar Sebagai Raja Keraton Surakarta Paku Buwono XIV di Depan Jenazah Sang Ayah |
|
|---|
| Tangis Histeris Istri Paku Buwono XIII, Lepas Jenazah Suami Sebelum Dimakamkan |
|
|---|
| GKR Timoer Sebut Paku Buwono XIII Sudah Tunjuk Purboyo sebagai Penerus Raja Keraton Surakarta |
|
|---|
| Fix Halal Sesuai Hasil Uji Laboratorium, Warung Bakso Remaja Gading Solo Bisa Buka Lagi |
|
|---|
| Sempat Viral Non-halal, Bakso Remaja Gading Solo Dinyatakan Halal, Boleh Buka Lagi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Petugas-gabungan-sedang-membersihkan-dahan-pohong-tumbang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.