Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Dulu Murah, Setelah Dikelola Pemuda Pancasila, Pengunjung Mengeluh Tiket Masuk Pantai Rp 120 Ribu

Dulunya murah, setelah dikelola oleh Pemuda Pancasila tarif masuk Objek Wisata Pantai Cemoro Sewu jadi mahal.

Editor: rival al manaf
(Facebook/Dedi Kurniawan)
Beredar viral video warga di Bengkulu protes karena organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila memungut biaya mahal masuk ke pantai 

TRIBUNJATENG.COM - Dulunya murah, setelah dikelola oleh Pemuda Pancasila tarif masuk Objek Wisata Pantai Cemoro Sewu jadi mahal.

Seorang warga mengeluh bahkan harus mengeluarkan uang Rp 120 ribu untuk masuk ke objek wisata tersebut.

Ongkos itu belum termasuk parkir.

Baca juga: Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Merapat ke Anies Baswedan Sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat

Baca juga: Hadiri Pelantikan, Bupati Wonosobo: Pemuda Pancasila Dapat Jadi Alat Pemersatu Bangsa

Padahal sebelumnya tiket masuk hanya Rp 10 ribu per orang sudah termasuk parkir kendaraan.

Namun saat dikelola Pemuda Pancasila, biaya masuk tempat wisata pantai jadi Rp 15 ribu belum termasuk parkir.

Viral tiket masuk tempat wisata jadi mahal setelah dikelola Pemuda Pancasila
Viral tiket masuk tempat wisata jadi mahal setelah dikelola Pemuda Pancasila (istimewa)

Banyak pengunjung protes dan mengeluhkan biaya masuk tempat wisata tersebut tak lagi murah.

Tak ayal aksi Pemuda Pancasila ini bikin warga sekitar geram dan akhirnya viral di media sosial.

Kasus ini awalnya viral di Facebook, yang kemudian menyebar di media sosial lainnya seperti akun X ini.

Nama baik Pemuda Pancasila pun tercoreng usai kabar memungut biaya mahal untuk para wisatawan yang ingin masuk ke tempat wisata.

Belakangan diketahui tempat wisata yang dimaksud adalah Pantai Cemoro Sewu.

Tepatnya berada di Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Dalam unggahan yang beredar, tampak warga hendak mengunjungi pantai yang berada di Desa Kungkai Baru, Bengkulu, tersebut.

Kemudian ada beberapa anggota ormas Pemuda Pancasila yang memungut tarif masuk dan parkir ke pantai tersebut.

Perekam video lalu terlihat protes dengan biaya yang dipatok oleh Pemuda Pancasila untuk masuk ke Pantai Cemoro Sewu.

Dari foto tiket yang disematkan, pengunjung harus membayar sebesar Rp15.000 per orang.

Bahkan biaya tersebut belum termasuk dengan biaya parkir.

Dalam tangkapan layar sebuah pesan, pengunjung tersebut mengatakan, dirinya harus membayar Rp120.000 untuk delapan orang.

Hingga unggahan ini ditulis, Rabu (3/1/2024), unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari dua juta kali.

Lantas seperti apa peristiwa selengkapnya?

Melansir Tribun Jabar, warga setempat Nopan membenarkan bahwa banyak pengunjung yang protes karena harga tiket masuk ke pantai tersebut mahal.

"Tadi banyak pengunjung yang protes, sebab sangat mahal biaya masuknya. Itu belum dengan parkir," ujar Nopan, dilansir dari Tribun Bengkulu, Senin (1/1/2024).

Nopan menjelaskan, Pantai Cemoro Sewu dikelola ormas Pemuda Pancasila selama musim liburan.

Pantai tersebut, kata Nopan, biasanya dikelola oleh pihak desa.

Namun Pemuda Pancasila mengaku telah memiliki izin lengkap dari Pemerintah Kabupaten Seluma.

"Memang sudah terlalu mahal mas," ujar Nopan.

"Kalau kami desa yang mengelola paling besar Rp10 ribu, itu sudah termasuk parkir," jelasnya.

Nopan pun mengakui bahwa biaya yang dipatok Pemuda Pancasila sudah termasuk pungutan liar (pungli) karena melebihi standar yang ditetapkan.

Biasanya pihak desa mematok harga sebesar Rp10.000 per sepeda motor dan Rp15.000 per mobil, itu pun sudah termasuk parkir.

Sementara ketika dikelola Pemuda Pancasila, biaya masuknya jadi Rp15.000 per orang, sementara biaya parkir Rp10.000-Rp15.000 per kendaraan.

Belum lagi lapak pedagang yang dipatok sewa sebesar Rp150.000.

"Kalau seperti ini buruknya pantai kami. Imbasnya orang malas lagi berkunjung," tutur Nopan.

Nopan menambahkan, dengan tarif biaya masuk yang mahal, banyak pengunjung putar balik.

Sehingga dirinya berharap ke depannya pengelolaan Pantai Cemoro Sewu dikelola oleh desa agar tidak terulang lagi insiden seperti ini.

"Tadi langsung dibubarkan polisi, begitu mengetahui kejadian ini," kata Nopan.

"Sehingga saat ini untuk masuk ke Pantai Cemoro Sewu gratis, tidak ada dipungut biaya," tutupnya.

Polsek Sukaraja langsung turun ke lapangan untuk membubarkan kegiatan Pemuda Pancasila di Pantai Cemoro Sewu setelah mengetahui kejadian dalam video yang viral.

"Iya, kami langsung kami hentikan tadi. Karena tidak sesuai lagi dengan kesepakatan awal," kata Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh, Senin.

Menurut Catur, selain karena harga tiket masuk yang diprotes warga, lokasi tersebut juga masuk ke dalam kawasan cagar alam.

"Kesepakatan awal, kami bersama tim. Ada Danramil Periukan, BKSDA Seluma, dan Kepala Desa Kungkai Baru sudah menunjukan lokasinya," tutur Catur.

"Tapi begitu pelaksanaan dipindahkan ke lokasi CA, ditambah lagi ada protes pengunjung jadi harus kami hentikan," lanjutnya.

Ia menambahkan, sesuai rekomendasi yang diberikan, kegiatan ormas Pemuda Pancasila adalah kebersihan pantai, penanaman pohon, dan acara hiburan.

Tidak disebutkan adanya pungutan kepada pengunjung yang datang untuk berwisata.

Pemuda Pancasila Sebut Sudah Ada Izin

Sementara itu, Ormas Pemuda Pancasila klaim sudah mengantongi izin lengkap soal viral pungut biaya mahal masuk Pantai Cemoro Seluma di Desa Kungkai Baru, Kecamatan Air Periukan, Seluma, Provinsi Bengkulu.

Ketua Ormas Pemuda Pancasila Seluma Guntur Alamsyah mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Cemoro Sewu tersebut telah memiliki izin lengkap.

"Masalah perizinan, semua telah sesuai prosedur dan kegiatan kami itu ada izinnya" kata Guntur, Rabu (3/1/2024) dikutip dari Tribun Bengkulu  . 

Namun ketika ditanya terkait pungutan yang diambil kepada pengunjung sebesar Rp 15 ribu, Ketua PP Seluma enggan berkomentar banyak.

"Lengkapnya datang ke kantor saja," tutupnya.

Lebih lanjut pihak kepolisian juga akan memanggil ormas Pemuda Pancasila untuk dimintai keterangan.

"Dalam satu dua hari ini akan kita undang mereka, untuk mengklarifikasi terkait kegiatan maupun kejadian di Pantai Cemoro Sewu, pada Senin," kata Catur.

Klarifikasi ini, lanjut Catur, menyangkut semua kegiatan yang dilaksanakan Pemuda Pancasila di Pantai Cemoro Sewu.

Hal itu termasuk pungutan biaya tiket masuk yang dikeluhkan oleh pengunjung.

"Jadi semua kegiatan mereka akan kita klarifikasi. 

Termasuk juga terkait pungutan masuk yang dikeluhkan pengunjung," tandasnya.

BKSDA Wilayah 2 Seluma menyebut, aksi Pemuda Pancasila tersebut tidak mendapat izin dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 2 Seluma.

Diketahui lokasi kegiatan Ormas Pemuda Pancasila tersebut merupakan lokasi Cagar Alam Pantai Cemoro Sewu.

Kepala BKSDA Wilayah 2 Seluma, Lina Warlina mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Ormas Pemuda Pancasila tersebut tidak ada izin dari pihaknya.

"Tidak ada izin itu," kata Lina Warlina, Selasa (2/1/2023).

Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Saiful Anwar mengatakan, pihaknya hanya memberikan izin keramaian kepada ormas Pemuda Pancasila yang akan melakukan kegiatan penanaman pohon dan kebersihan pantai

"Izin yang kami berikan hanya keramaian. Tidak ada hiburan dan lainnya," kata Saiful Anwar. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dikelola Pemuda Pancasila, Biaya Masuk Tempat Wisata Jadi Mahal, Pengunjung Protes Bayar Rp 120 Ribu, 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved