Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

KISAH Bripda Novandro Relakan Motor demi Ganjal Bus yang Mogok di Tanjakan, Endingnya Full Senyum

Jatuhnya korban jiwa atau luka juga bisa dihindari karena laju bus berhenti setelah diganjal sepeda motor milik Bripda Novandro. 

Editor: Muhammad Olies
Tangkapan Layar Instagram @undercover.id
Sepeda motor Bripda Novandro mengalami kerusakan lantaran dipakai untuk mengganjal bus yang mogok di tanjakan. Peristiwa ini viral di media sosial. 

TRIBUNJATENG.COM - Keberanian dan respon cepat yang dilakukan anggota polisi Bripda M Novandro diapresiasi berbagai kalangan.

Sebab berkat aksinya, kecelakaan lalu lintas bisa dihindarkan. Jatuhnya korban jiwa atau luka juga bisa dihindari karena laju bus berhenti setelah diganjal sepeda motor milik Bripda Novandro

Seperti diberitakan, Bripda Novandro merelakan motornya untuk mengganjal bus yang mogok di Jembatan Kapuas II, wilayah Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).

Video Bripda Novandro rela motornya mengganjal bus angkutan umum yang mogok di tanjakan ini viral di media sosial, Sabtu (30/12/2023).

Dalam narasi yang beredar, tampak motor milik polisi tersebut telah terlindas ban bagian belakang bus Damri yang diduga tak kuat menanjak di Jembatan Kapuas II.

Unggahan itu menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @undercover.id pada Senin (1/1/2024).

Baca juga: Kronologi 4 Pria Mabuk Hajar Polisi Sampai Babak Belur Saat Pergantian Malam Tahun Baru

Baca juga: Kronologi 4 Pria Mabuk Hajar Polisi Sampai Babak Belur Saat Pergantian Malam Tahun Baru

 

Kronologi

Novandro menceritakan saat itu dia bertugas menjaga pos lantas yang terletak di simpang Dea Kapur, tak jauh dari Jembatan Kapuas II.

Saat bertugas, dirinya mendapat informasi dari warga adanya bus Damri yang bermasalah di atas jembatan.
Novandro kemudian bergegas ke lokasi dengan menggendarai motor pribadinya.

"Pagi itu arus lalu lintas lancar. Tapi ada info warga, bus Damri trouble. Jadi saya bergegas kesana," katanya.

"Jadi dari pos kapur itu saya kesana mengejar. Sampai tak sempat pakai sepatu, jadi hanya pakai sandal," cerita Novandro.

Setelah sampai di lokasi, tepatnya di arah naik ke jembatan dari Sungai Raya, Novandro melihat bus Damri itu berjalan mundur.

Sementara, di belakang bus itu, ada pengendara yang akan melintas.

Melihat situasi itu, Bripda Novandro spontan melepaskan motor dengan harapan bisa mengganjal ban bus Damri sehingga tak mengenai pengendara lain.

Isa juga turut melepaskan motornya untuk mengganjal ban bagian belakang bus.

"Kejadiannya cepat. Spontan saya lepaskan motor. Senior saya, M Isa juga pas lewat di situ juga melepaskan motor miliknya untuk ganjalan," ungkap Novandro.

"Fokus saya memang ke pengendara yang ada di belakang. Bagaimana agar mereka tidak kena bis," paparnya.

Novandro mengatakan, sepeda motor miliknya dan Isa terseret kurang lebih tiga meter hingga akhirnya bus berhasil berhenti.

"Setelah sekitar tiga meter, baru bus Damri itu berhenti. Alhamdulillah tidak kena mobil dan kendaraan lain," katanya.

Novandro mengaku bersyukur aksi spontannya berhasil mencegah korban kecelakaan lalu lintas. Isa juga turut melepaskan motornya untuk mengganjal ban bagian belakang bus.

"Kejadiannya cepat. Spontan saya lepaskan motor. Senior saya, M Isa juga pas lewat di situ juga melepaskan motor miliknya untuk ganjalan," ungkap Novandro.

"Fokus saya memang ke pengendara yang ada di belakang. Bagaimana agar mereka tidak kena bis," paparnya.

Novandro mengatakan, sepeda motor miliknya dan Isa terseret kurang lebih tiga meter hingga akhirnya bus berhasil berhenti. Novandro mengaku bersyukur aksi spontannya berhasil mencegah korban kecelakaan lalu lintas. 

"Setelah sekitar tiga meter, baru bus Damri itu berhenti. Alhamdulillah tidak kena mobil dan kendaraan lain," katanya.

vandro saat menerima penghargaan dari Kap
Bripda Novandro saat menerima penghargaan dari Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat pada Selasa (2/1/2024) di halaman Mapolres Kubu Raya.

Diapresiasi 

Aksi heroik Novandro dan Isa mendapatkan apresiasi oleh Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat.

Kepada Tribun Pontianak, Arief mengatakan aksi tersebut dapat menjadi motivasi kepada anggota Polri, khususnya jajaran Polres Kubu Raya.

"Atas aksi Bripda Novandro ini akan mendapatkan perhargaan," kata Arief.

"Terkait sepeda motor milik Bripda Novandro ini tentu akan dilakukan pergantian, terlebih sepeda motor itu milik pribadinya," ujar mantan Kapolres Kayong Utara ini.

Pemberian penghargaan kepada Bripda Novandro tertulis berdasarkan Keputusan Kapolres Kubu Raya Nomor: KEP/I/I/KEP./2024, tanggal 1 Januari 2024.

Polda Kalbar juga memberikan apresiasi atas aksi heroik yang dilakukan Novandro yang merelakan motor pribadinya demi selamatkan nyawa masyarakat.

Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto melalui Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol R. Petit Wijaya yang menyampaikan apresiasi tersebut.

"Jika saja Bripda Novandro tidak melakukan inisiatif, bisa dipastikan terjadi kecelakaan karena banyak pengendara di belakang bus damri yang tidak lagi memiliki ruang untuk menghindar serta adanya sebuah truk Pertamina yang membawa BBM." kata Petit.

Ia melanjutkan, berkat aksi heroik Novandro, bus Damri itu pun benar-benar berhenti dan tidak lagi mundur.

Ia berharap aksi Novandro memberikan inspirasi bagi anggota lainnya.

Salah satunya sikap cekatan untuk mengambil tindakan diskresi jika menyangkut keselamatan orang banyak.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved