Berita Regional
Heboh Santri Dikeroyok Teman-temannya Hingga Pingsan Karena Dituduh Mencuri Uang
Heboh seorang santri berusia 14 tahun dikeroyok teman-temannya hingga pingsan karena dituduh telah mencuri uang.
TRIBUNJATENG.COM, BLITAR – Heboh seorang santri dikeroyok teman-temannya hingga pingsan.
Peristiwa itu terjadi di sebuah pondok pesantren di Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Korban berinisial MAR (14), saat ini tengah menjalani perawatan medis di RSUD Ngudi Waluyo.
Baca juga: Santri Musiman, Cara Baru Anak-Anak di Semarang Isi Liburan Sekolah, Peserta Dijauhkan dari Gadget
Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Feby Pahlevi Rizal membenarkan adanya peristiwa pengeroyokan tersebut dan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
“Betul. Perkara tersebut tengah ditangani Satreskrim Polres Blitar,” tutur Feby kepada wartawan, Jumat (5/1/2024).
Dituduh mencuri
Menurut Feby, pengeroyokan itu dilatari adanya dugaan korban telah mencuri uang saku milik sejumlah santri lain.
Feby mengatakan, dugaan pencurian uang milik sejumlah santri itu disebut terjadi pada pertengahan Desember lalu sebelum kegiatan belajar-mengajar memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru.
“Pengeroyokan baru terjadi setelah para santri kembali ke Pondok Pesantren untuk kembali mengikuti kegiatan belajar. Pengeroyokan terjadi Selasa tengah malam. Korban jatuh pingsan pada Rabu dini hari,” ujarnya.
Feby mengaku belum bisa menyampaikan berapa jumlah pelaku pengeroyokan karena sedang melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
Dia juga enggan mengutarakan kondisi MAR akibat dari pengeroyokan tersebut.
Dihubungi terpisah, Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar, M Syaikhul Munib, mengaku baru mengetahui adanya kasus pengeroyokan di Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq.
Baca juga: Pak Kiai Gresik yang Cabuli 3 Santri Putri Nyaris Kabur, Polisi Jemput Paksa di Pulau Bawean
“Mohon waktu. Ini saya baru mau ke rumah sakit untuk menjenguk korban dan menemui pihak keluarga korban,” ujarnya kepada Kompas.com.
Syaikhul membenarkan bahwa pengeroyokan itu dilatarbelakangi oleh adanya dugaan pencurian uang milik sejumlah santri.
"Sepertinya ada miskomunikasi masalah dugaan pencurian uang milik santri," tuturnya tanpa bersedia memerinci maksud dari "miskomunikasi" itu. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com
Spanduk "Selamat Datang di Desa Maling": Bentuk Protes Warga Ada Maling Minta Tebusan Motor Curian |
![]() |
---|
Alasan Putri Candrawathi Dapat Remisi Hampir Setahun Karena 2 Bulan Sekali Rutin Donor Darah |
![]() |
---|
Tantang Pegawai Pajak, Tukang Las Kesal PBB Naik 6 Kali Lipat NJOP Jadi Rp1,2 Miliar: Beli Saja! |
![]() |
---|
Duduk Perkara Siswa MAN 1 Padang Robek Bendera: 37 Siswa Tak Lulus Akibat Salah Paham Ujian Pramuka |
![]() |
---|
Nasib Perangkat Desa Terancam Sanksi Imbas Temuan Kasus Tubuh Balita Tewas Karena Penuh Cacing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.