Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Inilah Sosok Joko Sulistianto, Penyandang Disabilitas Bersemangat Merakit Kotak Suara di Sragen

Menghadapi keterbatasan fisiknya, Joko Sulistianto, penyandang disabilitas polio, mengukir kisah inspiratifnya.

Tribun Network
Joko Sulistianto, pekerja perakit kotak suara yang merupakan penyandang disabilitas di gudang KPU Sragen, Kamis (4/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Joko Sulistianto (40), meskipun menghadapi kondisi keterbatasan, menunjukkan ketekunan dan semangat dalam bekerja.

Sebagai penyandang disabilitas polio pada kaki kirinya, Joko aktif terlibat dalam perakitan kotak suara untuk Pemilu 2024 di Sragen.

Informasi mengenai rekrutmen pekerja perakitan kotak suara pertama kali diterima oleh Joko dari saudaranya.

Setelah itu, ia diminta untuk mengumpulkan persyaratan administrasi, termasuk data diri.

Meski memiliki keterbatasan fisik, Joko berhasil diterima sebagai pekerja perakit kotak suara.

Proses pelatihan yang diberikan setelah diterima membuatnya mampu melakukan tugasnya hanya dalam waktu satu hari.

Pada hari kerja, Joko berangkat menuju gudang KPU Sragen dengan dikendarai sepeda motor oleh kakaknya.

Meskipun sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir, Joko menyampaikan rasa syukurnya karena dapat membantu perekonomian keluarganya melalui pekerjaan ini.

"Sangat-sangat terbantu, ya paling tidak, kita punya kegiatan yang positif, dan bisa menghasilkan serta menghidupi keluarga," ungkapnya.

Joko menekankan bahwa meskipun ia adalah penyandang disabilitas, kesempatannya untuk bekerja tetap terbuka, dan yang terpenting adalah niat untuk bekerja.

Anggota Komisioner KPU Sragen, M. Zainal Arfin, menjelaskan bahwa para pekerja perakitan kotak suara direkrut dengan sistem borongan.

Dalam sistem ini, satu kelompok terdiri dari lima orang yang akan menerima honor setelah menyelesaikan pekerjaan. Pihaknya berharap melibatkan penyandang disabilitas dapat memberdayakan mereka dalam proses perakitan.

"Untuk tenaga kerja ini sistemnya borong, jadi hari ini mereka dapat berapa kotak, nanti langsung turun pembayarannya bagi para pekerja, satu kotak diborong Rp 1.300," jelas M. Zainal Arfin.

KPU Sragen sendiri merekrut 35 orang untuk merakit kotak suara, dan di antara mereka, terdapat dua orang penyandang disabilitas. Proyek ini diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi pada penyelenggaraan Pemilu 2024 tetapi juga menciptakan peluang kerja inklusif bagi semua lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

sumber: Tribun Solo

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved