Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Tulang Manusia Tercecer di Jalan Seiring Ambrolnya Pagar Pemakaman di Sleman, Kondisi Hujan Deras

Hujan deras yang mengguyur kawasan Dukuh Mlangi Sawahan Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman mengakibatkan pagar pemakaman umum di kawasan itu longsor.

Editor: Muhammad Olies
Ist/Dok Warga via Kompas.com
Warga Dukuh Mlangi, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, membersihkan material longsor di saluran air, Kamis (4/1/2024) 

TRIBUNJATENG.COM - Hujan deras yang mengguyur kawasan Dukuh Mlangi Sawahan Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman mengakibatkan pagar pemakaman umum di kawasan itu longsor.

Sejumlah makam di pemakaman umum itu ikut ambrol. Tulang belulang manusia yang terkubur di makam itu ikut terbawa material longsoran.

Warga Dukuh Mlangi Sawahan, M Mualif mengatakan peristiwa itu terjadi seiring turunnya hujan deras sekitar pukul 14.30 WIB.

"Di situ kan makam agak luas itu, terus makam itu dipageri. Nah ada di pojok itu saluran pembuangan air yang biasanya oke-oke saja ketika hujan itu tidak terlalu deras," ujar M Mualif, Kamis (4/01/2024).

Baca juga: Viral Warga Dipatok Rp 700 Ribu oleh Juru Kunci TPU Bergota Semarang untuk Perbaikan Makam Longsor

Baca juga: Cerita Mistis Penjaga Makam, Diajak "Kenalan" Penghuni yang Meninggal 50 Tahun Lalu

Baca juga: Nasib Bidan RSUD Indramayu Setelah Makam Ibu dan Bayi yang Meninggal saat Persalinan Dibongkar

Mualif menyampaikan saat hujan deras saluran air tersumbat sampah. Sehingga air tidak dapat keluar.

Warga sempat berusaha membersihkan sampah yang menyumbat saluran air tersebut.

"Ketika sumbatan itu selesai dibuang, nah baru lah air itu bisa mengalir tetapi tidak lama jarak 5 detik atau 10 detik itu terjadilah longsor itu, karena pagar makam itu tidak mampu untuk menopang luapan air yang sangat besar," tuturnya.

Menurut Mualif beberapa makam juga terdampak usai pagar pemakaman longsor. Akibatnya ada beberapa tulang manusia yang terbawa longsoran.

"Ada satu, dua (makam) yang terdampak. Tadi sempat ditemukan warga itu tulang manusia tapi ya tidak banyak lah. Ada dua atau tiga tadi langsung dikembalikan ke makam," ucapnya.

Warga lanjut Mualif juga langsung menimbun kembali makam yang terdampak dengan tanah.

Warga juga bergotong-royong membersihkan material longsoran yang ada di jalan.

"Kan (material longsoran) di jalan itu. Jadi yang penting jalan bisa dilalui kembali kemudian dibersihkan sama warga gotong royong, terus untuk tindakan selanjutnya memilih kita koordinasi dengan pemerintah kalurahan dan warga tentunya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved