Bupati Sri Mulyani Umumkan Jargon Baru Pengganti Klaten Keren: Melayani dengan Hati

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani, memutuskan untuk mengubah jargon "Klaten Keren" menjadi "Melayani dengan Hati" dalam rangka menjaga kondusifitas di Kabupaten Klaten menjelang pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.

Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga, terutama dalam masa kampanye terbuka.

Pernyataan ini disampaikan oleh Bupati Sri Mulyani setelah melantik 117 pejabat yang menduduki posisi baru di Pendopo Pemkab Klaten pada Kamis (4/1/2024). Dalam kesempatan tersebut, beliau menjelaskan alasan di balik perubahan jargon tersebut.

Sri Mulyani menyatakan bahwa penggunaan pose jari sebagai simbol "Klaten Keren" selama beberapa tahun terakhir sering diucapkan saat sambang warga.

Namun, dalam konteks pemilu, penggunaan pose jari tersebut dapat menimbulkan interpretasi yang salah, sehingga ia memutuskan untuk menggantinya dengan jargon "Melayani dengan Hati."

"Saat ini (diganti) melayani dengan hati, (meletakkan telapak tangan di dada sebelah kiri)," terangnya dengan filosofi bahwa setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) seharusnya mengaplikasikan jargon tersebut dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara.

Bupati juga menegaskan bahwa perubahan ini bukan untuk mengurangi kekerenan, melainkan untuk menjamin kenyamanan selama masa pemilu.

Ia berharap bahwa setelah pemilu selesai, Kabupaten Klaten dapat kembali menggunakan jargon "Klaten Keren" dengan semangat yang lebih besar.

Selain itu, ia menekankan bahwa jargon yang digunakan merupakan doa untuk Kabupaten Klaten, percaya bahwa dengan terus menerus memanjatkan doa tersebut, Klaten akan menjadi kabupaten yang sangat keren.

Sumber: Tribun Solo