Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

LDII Ingatkan 2024 Tahun Menahan Diri dan Hati-Hati, Jangan Suka Menebar Kebencian dan Adu Domba

Memasuki tahun 2024 bisa dijadikan momen untuk berbenah diri untuk memperbaiki hal yang tidak sesuai harapan organisasi atau bangsa.

Istimewa
Sumpah Pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928, merupakan cita-cita luhur yang melampaui zamannya. Ada para pemuda yang menyatakan bangkitnya suatu bangsa, jauh sebelum negara berdiri. Sumpah Pemuda menjadi modal dasar penting kemerdekaan Indonesia pada 1945. 

Suasana ekonomi dan politik mengharuskan masyarakat agar menahan diri untuk tidak konsumtif dan berhati-hati dengan kondisi keuangannya,

“Ketidakpastian harus disikapi dengan kehati-hatian. Kita telah belajar banyak dari Pandemi Covid-19 di mana ekonomi sampai tingkat bawah terhenti. Saat ekonomi mulai bangkit, energi dan pangan mengalami inflasi,” papar KH Chriswanto.

Kehati-hatian itu bisa dipraktikkan dengan sikap muzhid-mujhid, atau hidup yang efisien. Tidak konsumtif, tapi mengedepankan kerja keras dan hasilnya ditabung atau diinvetasikan kembali.

Bila krisis ekonomi dunia dan puncaknya berpengaruh ke dalam negeri, masyarakat telah memiliki bekal yang cukup. Dengan demikian krisis tersebut bisa dilewati tanpa harus mengorbankan harta benda.

Sikap tersebut harus diajarkan kepada generasi muda. DPP LDII memandang generasi muda adalah aset bangsa, yang harus ditanamkan nilai-nilai agama dan budaya yang menjadikan mereka manusia berkarakter Indonesia yang pancasilais,

“Akhir tahun 2023, DPP LDII menginstruksikan jajarannya di seluruh Indonesia untuk mengadakan pengajian akhir tahun,” ungkapnya.

Pengajian tersebut untuk menghindarkan generasi muda dari pengaruh negatif, yang kerap terjadi dalam perayaan akhir tahun,

“Dalam pengajian itu, bukan hanya menghindarkan diri dari ekses negatif. Tapi membiasakan hidup efisien dengan tidak menghambur-hamburkan uang hanya untuk berpesta atau membakar kembang api. Kami arahkan energi dan biaya yang mereka miliki, untuk meningkatkan ibadah dan berdiskusi yang positif di majelis taklim, masjid dan pondok pesantren yang bernaung di bawah LDII,” pungkas KH Chriswanto. (*)

Baca juga: Upaya Cegah Hal Negatif Malam Pergantian Tahun, Muda-Mudi PC LDII Tugu dan Ngaliyan Gelar Pengajian

Baca juga: Pengajian Generasi Penerus Akhir Tahun LDII Boyolali: Berkilau, Berenergi Muda, dan Penuh Inspirasi

Baca juga: Akrab Muda dan Pengajian Akhir Tahun 2023 LDII Kabupaten Kudus: Menyongsong Generasi Emas 2045

Baca juga: LDII Hadiri Sertijab Pangdam Baru IV/Diponegoro, Prof Singgih : Kami Siap Bekerjasama

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved