Apa Itu Empty Love? Simak 4 Tanda Ini, Jika Seseorang Jatuh Cinta dengan Tulus

Apa Itu Empty Love? Simak 4 Tanda Ini, Jika Seseorang Jatuh Cinta dengan Tulus

TRIBUNJATENG.COM - Apa itu empty love? Berikut empat tanda-tanda seseorang benar-benar sedang jatuh cinta.

Apa itu Empty Love?

Empty Love merupakan istilah yang diperkenalkan oleh seorang psikiater dan profesor dari Cornell University, Amerika Serikat.

Robert J. Sternberg merupakan profesor dalam bidang human development di universitas AS tersebut.

Empty love jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti cinta kosong.

Empty love ini ditandai hubungan komitmen tanpa gairah atau keintiman.

Terkadang, cinta yang dulunya kuat juga bisa memburuk dan menjadi empty love.

Namun kebalikannya terkadang juga bisa terjadi.

Seperti hubungan yang dimulai dengan perjodohan yang awalnya tak memiliki rasa satu sama lain.

Tetapi akhirnya berkembang menjadi bentuk cinta lain seiring berjalannya waktu

Cinta sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai suka, sayang, kasih, berharap, keinginan, dan rindu. 

Dalam bahasa Yunani kuno Cinta merupakan perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam.

Terminologi penggunaan istilah cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris.

Namun demikian perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan dijelaskan seperti berikut:

Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara dan, eros 

Sayang yang lebih cenderung kepada teman-teman dan keluarga, philia 

Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, agape 

Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotisme, nasionalisme dan narsisme, storge

Dilansir Kompas.com, tanda-tanda cinta Cinta dapat dibagi menjadi dua hal yakni passionate love dan companionate love.

Berikut tanda-tanda cinta menurut pakar hubungan dan keintiman Alexandra Stockwell Coaching and Consulting, Alexandra Stockwell, MD.

Passionate Love

Passinate love adalah bentuk cinta yang juga kerap disebut sebagai daya tarik.

Atau didefinisikan sebagai keadaan di mana seseorang ingin memiliki hubungan yang intens bersama orang lain.

Gairah emosional dan gairah seksual adalah ciri-ciri passionate love.

Orang-orang yang mengalami jenis cinta ini biasanya tertekan ketika hubungan mereka kacau.

Apabila seseorang merasakan ketertarikan terhadap orang lain atau hal lain,

otak menghasilkan bahan kimia yang merasa baik seperti dopamin.

Sehingga, memengaruhi jalur yang sama yang terkait dengan konsumsi obat-obatan dan perilaku adiktif.

Fenomena ini menjelaskan perilaku euforia yang obsesif dan sering terlihat pada tahap awal hubungan asmara.

Companionate Love

Sedangkan companionate love ditandai dengan perasaan keintiman, kasih sayang, dan komitmen yang kuat kepada orang lain.

Bentuk cinta ini biasanya lambat untuk berkembang dan dapat dilihat dalam persahabatan dekat atau pasangan romantis jangka panjang.

Companionate love melibatkan bahan kimia otak oksitosin, serta vasopressin.

Kedua bahan kimia tersebut terkait dengan ikatan pasangan seperti dalam hubungan antara ibu dan anak.

Tanda-tanda seseorang jatuh cinta

Menurut Stockwell tanda-tanda seseorang mungkin sedang jatuh cinta di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Seseorang tersebut memikirkan hal-hal menarik untuk diceritakan satu sama lain.

2. Mengharapkan adanya pertemuan dengan keluarga dan teman dari orang tersebut. 

3. Besarnya keinginan untuk berbagi hal-hal yang rentan dan lembut seperti tantangan yang sedang dihadapi.

4. Meski tinggal di kota yang berbeda selama beberapa bulan itu akan baik-baik saja.

Selain itu, Stockwell mengatakan, kedua jenis cinta baik passionat maupun compassionate love dapat mengakibatkan beragam gejala fisik.

Beberapa di antaranya adalah mulai dari telapak tangan berkeringat, pembengkakan.

Bahkan jatuh cinta juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti sekresi genital. (*)