Berita Regional
Hari Masih Subuh saat Jimmy Ditembak di Depan Rumahnya, 2 Pelaku Naik Motor Hitam
Kala itu pelaku mengendarai sepeda motor warna hitam di Jalan Raya Sumber Harta-Sukamaju, Rt.04 Kelurahan Sumber Harta Kabupaten Mura
TRIBUNJATENG.COM - Penembakan saat subuh terhadap seorang pria bernama Jimmy Pranata.
Peristiwa ini terjadi di Musi Rawas Minggu (07/01/2024) pagi.
Pelaku merupakan orang tak dikenal (OTK).
Berikut kronologinya

Baca juga: Nasib Malang Seorang Ibu Usai Jenguk Anak di Ponpes, Diperkosa 2 Pemuda di Sawah, Ini Kronologinya
Baca juga: 2 Perempuan Muda Bermasker dan Hoodie Hitam Diduga Pelaku Pembuang Bayi di Banyuwangi
Warga RT.04 Kelurahan Sumber Harta, Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura) oleh orang tak dikenal usai salat subuh.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Terawas, AKP Farizal Alamsyah, membenarkan kejadian tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (07/01/2024) pagi sekira pukul 05.00 Wib.
Jimmy diketahui ditembak oleh 2 orang pelaku tak dikenal.
Kala itu pelaku mengendarai sepeda motor warna hitam di Jalan Raya Sumber Harta-Sukamaju, Rt.04 Kelurahan Sumber Harta Kabupaten Mura.
Menurut keterangan Korban, saat itu korban selesai mengeluarkan mobil, tiba-tiba salah satu pelaku bertanya kepada korban 'Nak kemano' (mau kemana), lalu korban menjawab ini rumah bapak aku.
Setelah mendengar jawaban korban, tiba-tiba salah satu pelaku menembak korban sebanyak 2 kali, di duga menggunakan senjata api rakitan (Senpira).
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka tembak dibagian perut sebelah kanan dan dibagian paha kiri.
Setelah itu korban berteriak minta tolong, lalu warga yang pulang dari Sholat Subuh berdatangan membantu korban.
"Selanjutnya para pelaku melarikan diri ke arah Kecamatan Tugumulyo," kata Kapolsek.
Berdasarkan, keterangan saksi yang melihat dan mendengar kejadian tersebut, bunyi tembakan terjadi sebanyak 2 kali.
Hanya saja, saksi tak mengetahui pelaku.
"Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau untuk mendapat perawatan, di mana kondisi korban dalam keadaan sadar," ungkapnya.
Sementara itu, pantauan di lapangan, setelah kejadian tersebut, petugas kepolisian langsung melakukan penyidikan dan oleh tempat kejadian perkara (TKP), untuk mengungkap kejadian tersebut.
Bahkan, penyidikan dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim, AKP Herman Junaidi beserta anggota dan Kasat Intelkam, AKP Rudi Hartono serta Kapolsek Terawas, AKP Farizal Alamsyah.
Niat Lerai Perkelahian, Caleg di Banjarmasin Malah Jadi Sasaran, Dikeroyok 10 OTK
Nasib apes dialami seorang calon legislatif di Banjaramasin.
Niatnya melerai perkelahian, caleg ini malah jadi korban pengeroyokan.
Dianiaya oleh sepuluh pria tak dikenal hingga harus dilarikan ke fasilitas kesehatan dan diinfus.
Seorang warga Banjarmasin Selatan, Hendrian Noor dikeroyok orang tidak dikenal saat ingin melerai perkelahian di Kawasan Jalan Bumi Mas Jaya Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan, Minggu (31/12/2023) malan.
Diduga kasus perkelahian yang membuat Calon Legislatif (Caleg) di Banjarmasin ini alami memar di kepala itu dipicu adanya pesta miras jelang pergantian tahun.
Hendrian Noor, Senin (1/1/2024) menceritakan, jika ia dikeroyok oleh 10 orang tidak tidak dikenal.
Ia saat ini hendak melerai perkelahian di kawasan tersebut.
"Saya dapat telepon dari warga kau ada perkelahian.
Saya langsung ke sana," ujarnya yang juga merupakan calon anggota legislatif tersebut.
Ia mengaku tidak mengenal para pelaku.
Kini Hendrian Noor mengalami luka memar pada bagian belakang kepala dan bibir pecah.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Aprian membenarkan adanya pengeroyokan tersebut.
Disebutkannya, saat ini kasus dugaan penganiayaan tersebut sedang ditangani atau sudah tahap penyelidikan.
"Bahkan sampai saat ini sudah ada beberapa orang yang diamankan," pungkasnya.
Baca juga: Nasib Malang Seorang Ibu Usai Jenguk Anak di Ponpes, Diperkosa 2 Pemuda di Sawah, Ini Kronologinya
Baca juga: 2 Perempuan Muda Bermasker dan Hoodie Hitam Diduga Pelaku Pembuang Bayi di Banyuwangi
Rekor Terburuk di Sejarah PDIP Gorontalo: Wahyudin Moridu Dipecat Usai Sesumbar Rampok Uang Negara |
![]() |
---|
Polisi Bunuh Polisi, Sandiwara Briptu Rizka Terbongkar, Ternyata Pelaku Pembunuhan Brigadir Esco |
![]() |
---|
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.