Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Selain Diduga Cabuli 15 Anak SD, Guru di Yogya Ajari Siswa Open BO & Ajak Nonton Video Dewasa

Guru di Yogyakarta diduga melakukan pencabulan terhadap para siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) swasta yang jumlahnya hingga 15 anak.

Editor: m nur huda
Shutterstock
Ilustrasi - Guru di Yogyakarta diduga melakukan pencabulan terhadap para siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) swasta yang jumlahnya hingga 15 anak. 

Selain Diduga Cabuli 15 Anak SD, Guru di Yogya Ajari Siswa Open BO & Ajak Nonton Video Dewasa

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Guru di Yogyakarta diduga melakukan pencabulan terhadap para siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) swasta yang jumlahnya hingga 15 anak.

Adapun, korban dugaan pencabulan oleh Guru di Yogya ini merupakan siswa-siswi yang masih duduk di bangku kelas VI SD tersebut.

Korban dugaan pencabulan di lingkungan sekolah itu sejumlah 15 anak.

Sebagian orangtua korban telah melaporkan dugaan pencabulan itu ke Satreskrim Polresta Yogyakarta, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Terungkap, Guru di Yogya Diduga Cabuli 15 Siswa SD Kelas VI, Orangtua Lapor Polisi

Terlapor atau terduga pelaku berinisial NB (22), yang diketahui merupakan guru tidak tetap di sekolah tersebut.

Penasihat Hukum korban, Elna Febi Astuti, mengatakan terlapor merupakan seorang guru pengajar di sekolah itu.

Namun Erna enggan menyebut nama sekolah yang dimaksud, sebab kepala sekolah belum siap memberikan keterangan.

Namun saat pelaporan dilakukan, kepala sekolah hadir turut mendampingi keluarga korban.

"Kejadiannya dimulai Agustus sampai Oktober 2023. Guru kelas waktu itu mendapat aduan dari para siswa. Kemudian aduan itu dilaporkan ke Kepsek," katanya, seusai pelaporan di Mapolresta Yogyakarta, Senin (8/1/2024).

Selanjutnya, kepala sekolah mengajukan untuk dilakukannya penyelidikan internal atas aduan dari siswa-siswi itu.

Ditemukan beberapa fakta dugaan pencabulan oleh terduga pelaku yang cukup mengejutkan.

Terduga pelaku tak hanya melakukan pencabulan tapijuga mengajak siswa nonton video dewasa hingga cara menggunakan aplikasi kencan.  

"Jumlah korbannya 15 anak. Perempuan dan laki-laki. Ada yang korban dielus-elus pakai pisau, dielus pahanya, terus diajak menonton video dewasa (pornografi), juga diajari bagaimana memesan open BO melalui aplikasi," kata Elna kepada awak media.

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami laporan dugaan pencabulan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved