Berita Semarang
Tragedi Miras Oplosan di Semarang: Empat Pemuda Meninggal
Kehebohan terjadi di Semarang ketika empat pemuda tewas setelah minum miras oplosan. Kasus tragis ini mengguncang Kampung Kerapu Timur
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Empat pemuda asal Semarang meninggal dunia setelah mengonsumsi minuman keras campur etanol di Kampung Kerapu Timur, Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, pada Kamis (5/1/2024).
Kasus ini baru dilaporkan ke polisi setelah empat orang meninggal secara berurutan dari Jumat (5/1/2024) hingga Minggu (7/1/2024).
Keempat korban yang meninggal adalah Arya (22) dari Kampung Manis Kelurahan Dadapsari, Andika (21) dari Perbalan Kelurahan Purwosari, Depi (21) dari Kaligawe, Genuk, dan Hendi (22) dari Pasar Bulu.
Seorang saksi mata, Guntur Bagus (22), mengungkapkan bahwa mereka meminum minuman yang dicampur etanol, sirup, dan Marimas. "Belum pernah mencoba sebelumnya, kali ini kami mencicipi dan merasakan panas saat meminumnya," papar Guntur.
Selain keempat korban yang meninggal, empat korban lainnya dirawat di RS Bhayangkara pada Senin (8/1/2023) siang. Sementara dua sisanya masih mendapat perawatan di rumah masing-masing.
Guntur menjelaskan bahwa minuman tersebut diracik oleh seseorang bernama Dodi yang bermaksud membuka usaha minuman dan menguji produknya kepada teman-teman. "Ketika kami minum di lokasi, belum ada efek dari minuman keras tersebut. Efeknya baru terasa setelah kami tiba di rumah," tambahnya.
Meskipun Guntur mengonsumsi sekitar 10 butir pil dextro, ia menyatakan tidak merasakan efek yang terlalu parah dari minuman oplosan tersebut. "Saya hanya merasa lemas, walaupun minum miras sekitar 10 gelas, tidak ada efek yang berlebihan seperti minum 10-20 gelas," ujarnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengonfirmasi bahwa terdapat empat korban yang meninggal dunia, dengan satu korban pada Jumat (5/1/2024), dua korban pada Sabtu (6/1/2024), dan satu korban pada Minggu (7/1/2024). Dari keseluruhan 10 korban, empat dirawat di RS Bhayangkara, sementara dua lainnya mendapat perawatan di rumah masing-masing.
Irwan Anwar menyebut bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan forensik untuk mengidentifikasi kandungan dalam minuman yang dikonsumsi korban. "Kejadian ini terjadi pada Kamis (4 Januari), namun baru dilaporkan pada subuh tadi karena keluarga korban mungkin merasa takut untuk melaporkannya," terangnya. (iwn)
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 26 September 2025: Sebagian Besar Cerah |
![]() |
---|
Alasan Lukman Tega Membunuh Pengusaha Gadai Semarang Karena Menolak Pembayaran Kurang Rp400 Ribu |
![]() |
---|
Panduan Jitu Konsumen Memilih Mobil di GIIAS Semarang 2025: Bensin, Hybrid, atau Listrik? |
![]() |
---|
Intip Teknologi Otomotif Masa Depan, Ratusan Mahasiswa Ikuti Education Day di GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Siap Dibuka di Semarang, Ini Kata Wali Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.