Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Semarang

UPDATE Kondisi Ratusan Anjing yang Diamankan di Semarang: 3 Hamil 1 Melahirkan

Yayasan Sahabat Setia Satwa mengungkapkan kondisi ratusan anjing yang diamankan Polrestabes Semarang di Gerbang Tol Kalikangkung. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Petugas saat melakukan evakuasi terhadap ratusan anjing hasil dari penangkapan Polrestabes Semarang di Gerbang Tol Kalikangkung.  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Yayasan Sahabat Setia Satwa mengungkapkan kondisi ratusan anjing yang diamankan Polrestabes Semarang di Gerbang Tol Kalikangkung

Menurut Tim lapangan  Yayasan Sahabat Setia Satwa, Maria Chrystiana, ada tiga anjing dalam kondisi hamil. 

Satu anjing bahkan sampai melahirkan lima anaknya di lokasi. Artinya, anjing itu ditangkap saat keadaan hamil.

"Dua anjing lainnya yang sedang hamil kami evakuasi ke klinik Emerald Semarang karena lemas," terangnya, Senin (8/1/2024).

Tak hanya itu, ratusan anjing banyak yang mengalami kritis karena malnutrisi akut, diare dan stres. 

Adapula anjing yang mengalami luka jeratan yang membusuk. 

"Ada beberapa anjing sedang menyusui tapi tanpa anak sehingga mastitis (radang kelenjar susu)," paparnya.

Baca juga: Kondisi 226 Anjing dalam Truk yang Masuk Jateng Mengenaskan, Tewas Tercekik hingga Alami Malnutrisi

Baca juga: UPDATE : Polisi Tetapkan 5 Tersangka Kasus Ratusan Anjing Diangkut Truk Kalingkangkung Semarang

Ia berharap, polisi dapat dengan cepat menangani kasus ini yang berpihak terhadap para anjing.

Selain itu, aparatur negara, kepolisian dan para perancang Undang-undang untuk membuat regulasi hukum berkenaan dengan pelarangan konsumsi daging non pangan seperti kucing dan anjing.

"Kami sangat berharap masyarakat merubah pola tradisi unt mengkonsumi anjing
stop tradisi kejam, stop makan anjing, anjing adalah sahabat," ungkapnya.

Sebelumnya, Polrestabes Semarang menetapkan lima tersangka atas kasus penyelundupan ratusan anjing dari Subang, Jawa Barat ke Sragen, Jawa Tengah.

Kelima tersangka tersebut masing-masing MK (52), AR (49),  WG (62), dan EY (29).

Mereka berperan sebagai sopir, kuli bongkar dan muat anjing.

Satu tersangka lainnya, DH (43) warga warga Gemolong, Sragen merupakan pemesan ratusan anjing tersebut.

"Tersangka utama DH yang  berperan memesan (anjing) dari Subang ke Sragen," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Mapolrestabes, Kota Semarang, Jumat (29/12/2023).

Kasus tersebut terbongkar selepas ratusan anjing  diangkut menggunakan truk dicegat oleh aktivis pencinta hewan bersama anggota Polrestabes Semarang di Gerbang Tol Kalikangkung, Sabtu (6/1/2024) sekira pukul 22.30 WIB.

Irwan melanjutkan, DH memesan sebanyak 226 ekor anjing bakal untuk dikonsumsi.

Dari ratusan anjing, 12 di antaranya mati saat perjalanan.

"DH pesan udah beberapa kali. Bulan Desember 2023 saja sudah dua kali tiap pesan ada 100an. Yang viral kemarin itu yang bagian dari mereka juga," ungkapnya.

Selain menentapkan tersangka atas kasus tersebut, polisi mendalami pula keaslian surat-surat yang dibawa oleh tersangka meliputi surat jalan dari Polsek Subang dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Peternakan Subang.

Surat itu sebagai dalih tersangka untuk membawa ratusan anjing ke Sragen.

"Surat-surat itu tidak teregister semua jadi kemungkinan palsu. Untuk memastikan itu nanti ada langkah dari penyidik yang akan pergi ke Subang," ucapnya.

Ia menambahkan, kasus ini terus berjalan di antaranya melakukan autopsi bagian tubuh anjing yang mati akibat pengiriman.

Bagian tubuh itu akan dikirim ke Universitas Airlangga (Unair) urabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kalau anjing yang masih hidup nanti kami bawa ke  tempat penampungan anjing dibantu para komunitas. Rencananya ke Gunungpati," katanya.

Para tersangka dijerat Pasal 89 Undang-undang nomor 18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun.

"Iya, ada ancaman pasal itu karena mereka (tersangka) juga melakukan penyiksaan seperti mengikat mulut, kaki, dan tubuh dimasukkan ke karung serta digantung. Adapula jamur ditemukan di tubuh anjing," imbuh Wakapolrestabes Semarang AKBP Wiwit Ari Wibisono. (iwn)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved