Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penangkapan Penjual Anjing

Kondisi 226 Anjing dalam Truk yang Masuk Jateng Mengenaskan, Tewas Tercekik hingga Alami Malnutrisi

226 anjing yang diamankan Polrestabes Semarang itu diduga hendak dibawa ke Solo untuk konsumsi

|
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Tangkap layar Instagram @animals_hopeshelterindonesia
Viral video yang menampilkan sebuah truk mengangkut ratusan hewan anjing di area Jalan Tol Cikopo Palimanan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Disnakkeswan Provinsi Jateng masih menyelidiki tujuan pembawa ratusan anjing masuk ke Jateng.

Untuk itu, Disnakkeswan Provinsi Jateng berkomunikasi dengan pihak kepolisian.

Selain itu, Disnakkeswan Provinsi Jateng juga masih memeriksa dokumen lalulintas hewan yang dibawa oleh truk pengangkut ratusan anjing.

"Mau dibawa ke mana dan untuk apa tujuannya masih dalam pemeriksaan," jelas Kepala Disnakkeswan Provinsi Jateng Agus Wariyanto kepada Tribunjateng melalui sambungan telepon, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Truk Muat Ratusan Anijng Masuk Semarang, Disnakeswan Jateng : Bukan Hewan yang Lumrah Dikonsumsi

Baca juga: Kakak Beradik Dijuluki Pengamen Sultan Penghasilan Rp 33 Juta, Ada Fakta Menyedihkan Soal Sosok Ibu

Dijelaskannya, laporan yang masuk terkait jumlah anjing yang dibawa mencapai 226 ekor anjing.

"Betina ada 95 ekor sisanya jantan, ratusan anjing tersebut juga membutuhkan pakan. Sampai saat ini kami dibantu sejumlah komunitas untuk mencukupi pakan tersebut," terangnya.

226 anjing yang diamankan Polrestabes Semarang itu diduga hendak dibawa ke Solo untuk konsumsi. 

Melalui pesan singkatnya, Minggu (7/1/2024) lalu, Maria Christina aktivis pecinta hewan dari Yayasan Sahabat Setia Satwa, mengungkap kondisi ratusan anjing tersebut. 

Ia mengatakan 11 anjing dipastikan tewas dan ada beberapa lainnya dalam kondisi kritis. 

Anjing-anjing yang kritis tersebut telah mendapat perawatan dari dokter hewan di Kota Semarang

Belasan anjing yang tewas juga telah diautopsi oleh Dispertan Kota Semarang.

Dari hasil autopsi belasan anjing yang tewas karena terluka akibat tercekik dan mulut yang tertutup.

Sementara ratusan anjing lainya dalam keadaan malnutrisi. 

Saat ini, anjing-anjing tersebut dalam tempat aman di bawah pengawasan Pemkot Semarang dan pihak kepolisian. 

"Kami ingin agar tidak ada lagi kasus kekerasan pada anabul anjing terlebih untuk konsumsi," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved