Berita Brebes
Kisah Pilu Nenek Kaswiyah Warga Miskin di Brebes, Cuma Bisa Pukul-pukul Kayu Saat Kelaparan Mendera
Gubuk reyot yang menjadi tempat tinggal Kaswiyah (79) di Desa Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten
TRIBUNJATENG.COM - Gubuk reyot yang menjadi tempat tinggal Kaswiyah (79) di Desa Karangmalang, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, nyaris ambruk.
Berkat kerjasama warga sekitar dan Ketua RT setempat, baru-baru ini dilakukan perbaikan untuk mengamankan rumah nenek tersebut. Aliran listrik juga telah dipasang, diambil dari mushala setempat, untuk memberikan penerangan di dalam rumah.
Ironisnya, meskipun tinggal dalam kondisi yang sulit, Kaswiyah, sebagai warga miskin, hanya pernah mendapatkan bantuan pemerintah sekali, yaitu saat pandemi Covid-19 tahun 2020.
Tidak terdaftar sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai, Kaswiyah juga tidak memiliki KTP, sehingga tidak terdata sebagai warga setempat menurut aparat desa.
Ditemui di kediamannya yang sederhana, Kaswiyah, yang tinggal seorang diri setelah suaminya meninggal 10 tahun yang lalu, menghadapi kondisi tubuh yang renta dan keterbatasan dalam bergerak.
Meskipun demikian, ia hanya mengandalkan uluran tangan tetangga untuk makan sehari-hari, sementara adiknya, Kasmad (75), yang juga warga miskin, tinggal di rumah terpisah.
Ketua RT 05, RW 04, Karangmalang, Cahya, menjelaskan bahwa Kaswiyah tidak memiliki KTP, sehingga tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Cahya juga mengungkapkan bahwa rumah Kaswiyah hampir ambruk sebelum warga setempat bersama-sama melakukan perbaikan secara swadaya.
"Untuk makan sehari-hari dapat kiriman dari tetangga kanan kiri yang sangat peduli memberi makan.
Insya Allah, alhamdulillah setiap hari makan," ujar Cahya.
Bahkan, ketika Kaswiyah merasa lapar di malam atau dini hari, ia kerap memukul-mukul kayu agar menimbulkan bunyi yang dapat memanggil perhatian warga sekitar, berharap ada yang mengantarkan makanan.
"Kadang kalau lapar malam-malam sering ketok-ketok kayu agar terdengar warga sekitar.
Miris memang," kata Cahya. Cahya berujar, saat ini dirinya berusaha untuk mengurus administrasi kependudukan Kaswiyah.
Salah satunya dengan akan mengajak melakukan perekaman data agar memiliki KTP.
"Harapannya nanti kalau sudah dapat KTP bisa dapat bantuan dari pemerintah. Karena kita lihat kondisinya memang memprihatinkan," pungkas Cahya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Potret Kemiskinan di Brebes, Nenek Kaswiyah Sering Pukul Kayu saat Lapar Minta Makan"
Mega Proyek Rp 110 Miliar Kantor Pemerintahan Terpadu Viral, Gegara Atap Kantor Jebol Terkena Hujan |
![]() |
---|
Hidup Sebatang Kara, Abdul Aziz Ditemukan Membusuk Dirumahnya di Dukuhturi Brebes |
![]() |
---|
Viral Pengamen Lakukan Pelecehan Verbal di Cibendung Brebes Nyaris Diamuk Warga |
![]() |
---|
Petani Tambak Rugi Rp 102 Miliar per Tahun Gegara Abrasi dan Rob di Pesisir Utara Brebes |
![]() |
---|
Puluhan Kasus Baru HIV/ AIDS di Kabupaten Brebes Didominasi Hubungan Sesama Jenis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.