Berita Viral
Kisah Viral Pemotor Asal Depok 'Dihantui' Debt Collector, Menuju Jakarta Dikawal Polisi
Video seorang pengendara sepeda motor berusaha menghindari mata elang (matel) atau penagih utang (debt collector) viral di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang pengendara motor Honda PCX di Jakarta menjadi perbincangan publik di media sosial.
Dalam perjalanannya dari Depok Jawa Barat menuju Lenteng Agung Jakarta Selatan, dia dikawal oleh kepolisian.
Pengendara motor itu bukanlah seorang pejabat pemerintahan, melainkan warga sipil pada umumnya.
Usut punya usut, pengendara Honda PCX tersebut merasa dalam kondisi terancam, sehingga terpaksa meminta bantuan pihak kepolisian untuk mengawal perjalanannya.
Tak lupa, sesampainya di tujuan, pengendara motor berterima kasih karena dapat tiba secara selamat.
Baca juga: Viral Penampakan Rumah Film Kartun Upin dan Ipin di Dunia Nyata Ternyata Ada
Baca juga: Sosok Syifa Zahra, Pengantin Viral Yang Bersedia Dipoligami Ternyata Masih Siswi SMK di Tasikmalaya
Video seorang pengendara sepeda motor berusaha menghindari mata elang (matel) atau penagih utang (debt collector) viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, seorang pengendara motor melaju dari arah Depok, Jawa Barat.
Dia merasa dirinya diintai penagih utang padahal motor Honda PCX miliknya dibeli secara tunai.
Alhasil, pengendara tersebut kemudian memutuskan untuk mendatangi pos polisi yang ada di Margonda, Depok.
Dia meminta polisi untuk mengawal dirinya sampai ke Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
"Pak, makasih ya Pak," ucap pemotor itu seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (9/1/2024).
Video pengendara motor dikawal polisi untuk menghindari intaian penagih utang pun viral di media sosial.
Akun Polantas Indonesia, menjadi salah satu yang mengunggah video tersebut.
Itu dilengkapi dengan caption sebagai berikut.
Baca juga: Ambulans Tetap Nyalakan Sirene saat Digendong Truk, Videonya Viral, Ternyata Simpan Cerita Sedih
Baca juga: Nikah Cuma Sekali, Pengantin Wanita Ini Viral Karena Masih Bekerja di Atas Pelaminan
Mau spek up cerita tentang kebaikan Pak Polisi Polres Depok, Atas Bantuannya Menghadapi Matel
Tadi siang sekitar jam 12.00 WIB lewat Jl. Juanda nah ada matel 3 motor saya diikutin padahal motor saya beli cash akhirnya saya inisiatif masuk pospol deket lampu merah Margonda ditolongin sama polisi Depok, matel dikejar balik sama polisi terus dia kabur. Saya dikawal sampe arah Lenteng Agung min ini vidio pengawalan saya.
Tolong spek up agar masyrakat lebih berhati-hati lagi dijalan, buat pak pol semoga dapet berkah dan panjang umur.
Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Multazam Lisendra membenarkan hal tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi pada 6 Januari 2024.
“Sebelumnya kami bercerita bahwa ada masyarakat yang merasa terancam dengan keberadaan orang yang mengaku-ngaku debt collector,” kata Kompol Multazam.
Menurut Kompol Multazam, pihak kepolisian memang sewajarnya menolong masyarakat yang membutuhkan seperti kejadian tersebut.
“Kami secara spontan memberikan pertolongan yang memang semestinya dilakukan oleh seorang petugas kepolisian kepada masyarakat yang membutuhkan atau merasa dirinya terancam,” pungkasnya.
Baca juga: Viral Video Muda Mudi Mesum di Taman Halmahera Semarang, Pelaku Dicari Polisi
Baca juga: Sosok Mahasiswi Habiskan Rp 99 Juta untuk Kos Bulanan Viral, Ternyata Menyewa Apartemen Mewah
Adapun Group Function Committee Leader Communication and ESG Astra Financial, Yulian Warman mengatakan, pemilik motor pastikan tidak panik kalau ada orang yang mengaku sebagai debt collector.
Sebab pada dasarnya kalau ada kreditur yang macet, biasanya didatangi terlebih dahulu oleh karyawan leasing, bukan debt collector.
Karena itu jika kemudian didatangi debt collector padahal sudah bayar perlu diwaspadai apalagi jika penagihan dilakukan di dengan cara mencegat di jalan raya.
"Bagi konsumen ketika dia datang, bisa bilang mohon maaf bapak dari mana."
"Kalau benar dari jasa penagih, boleh dapat informasinya, surat resminya," kata Yulian.
Kalau debt collector bisa menunjukan surat resmi untuk lebih memastikan.
Bisa minta sertifikasi, terutama untuk penagihan.
Asosiasi penagih mengeluarkan sertifikasi untuk menagih, jadi tidak sembarangan.
"Kalau seandainya dia dapat data konsumen, tidak jelas dari mana, itu bisa ditolak," kata Yulian.
Kalau mau lebih aman, bisa langsung diantar saja ke kantor atau pos polisi terdekat.
Tentu kalau benar mau menagih tidak akan keberatan kalau dilakukan dengan adanya saksi dari pihak kepolisian. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Viral, Pemotor PCX Diintai Debt Collector di Depok, Minta Dikawal Polisi Hingga Jakarta
Baca juga: Bisnis Persewaan Iphone Makin Moncer di Solo, Ternyata Cuma Rp 8.000 Sudah Bisa Pakai Produk Apple
Baca juga: Begini Ketika Kuli Bangunan Ambil Job Merakit Kotak Suara di Boyolali: Bayarannya Lebih Tinggi
Baca juga: 2 Selebgram di Bogor Ditangkap, Ikut Promoso Judi Online, Sebulan Bisa Kantongi Cuan Jutaan Rupiah
Baca juga: Pengakuan Dede Jaya, Pelaku Pembunuhan Berencana Pedagang Semangka Karena Selingkuh Dengan Istrinya
berita viral
viral
debt collector
Polantas Indonesia
Polri
Kompol Multazam Lisendra
Polres Metro Depok
Yulian Warman
Astra Financial
feature
Kafid Dokter Jebolan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Dikabarkan Punya Tongkang di Kalimantan |
![]() |
---|
Mantan Pacar Bongkar Sisi Lain Hafidz Pria di Kolong Jembatan Demak Lulusan UI: Ngaku Bergelar Haji |
![]() |
---|
Beda Cerita Hafidz Pria Ngaku Dokter THT ke Adi Sinau Hurip dengan Mantan Pacarnya: Tak Kuliah di UI |
![]() |
---|
Pergi dari Demak Setelah Viral, Dokter Hafiz: Nyidam Ketenangan Jiwa, Tidak Butuh Ketenaran |
![]() |
---|
Isi Surat Terakhir Dokter Hafiz Sebelum Pergi Dari Demak: "Mencari Ketenangan, Bukan Ketenaran" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.