Berita Regional
Proyek BUMN hingga Dana Desa Dominasi Kasus Korupsi di Sulawesi Selatan di Tahun 2023
Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi merilis data terbaru terkait tindak pidana korupsi yang paling marak
TRIBUNJATENG.COM - Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi merilis data terbaru terkait tindak pidana korupsi yang paling marak terjadi sepanjang Tahun 2023.
Dalam paparan catatan akhir tahun di kantornya, Senin (8/1/2024) sore, ACC Sulawesi menyebutkan bahwa sektor yang paling banyak terkena kasus tindak pidana korupsi adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan 42 kasus.
Menyusul BUMN, sektor Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) menduduki peringkat kedua dengan 37 kasus, diikuti Pemberdayaan (24 kasus), Dana Desa (12 kasus), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) (11 kasus).
Pada sektor pendidikan, terdapat enam kasus, sedangkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Bansos atau Hibah masing-masing enam dan empat kasus.
Wakil Ketua Eksternal ACC Sulawesi, Hamka, mengungkapkan bahwa terjadi perubahan tren sektor korupsi selama dua tahun terakhir.
Tahun 2023 menunjukkan peningkatan signifikan dalam kasus BUMN, yang melibatkan 17 orang pegawai dan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp36,9 miliar.
Selain itu, trend aktor korupsi juga mengalami pergeseran dari dominasi Aparatur Sipil Negara (ASN) ke pihak swasta.
Pada tahun 2023, pihak swasta menjadi terbanyak dengan 58 terdakwa, sedangkan ASN tercatat 42 terdakwa. Hamka menjelaskan, "Sama dengan trend sektor korupsi, ikut mengalami perubahan."
Terfokus pada Pengadilan Tipikor di Pengadilan Negeri (PN) Makassar, ACC mencatat peningkatan signifikan pada tahun 2023. Dari Januari hingga Desember, terdapat 150 terdakwa korupsi yang disidangkan, dengan total kerugian negara mencapai Rp127 miliar.
Peningkatan ini dibandingkan dengan tahun 2022, yang mencatat 114 perkara korupsi, 121 terdakwa, dan kerugian negara sebesar Rp86,3 miliar.
"Di tahun 2023 ada peningkatan, mulai dari jumlah perkara, terdakwa hingga kerugian negara," ungkap Hamka
Total kasus korupsi yang ditangani jajaran Polda Sulsel sebanyak 78 kasus.
Terdiri 30 kasus yang ditangani Ditreskrimsus Polda Sulsel dan 48 kasus polres-polres jajaran.
Dari total 78 kasus itu, 55 masih dalam penyelidikan sementara 23 lainnya sudah dalam tahap penyidikan.
Sementara untuk kasus korupsi yang ditangani jajaran Kejati Sulsel sebanyak 64 kasus.
Terdiri dari 17 kasus yang ditangani Pidsus Kejati Sulsel dan 47 kasus korupsi yang ditangani jajaran kejari.
Dari 64 kasus itu, 43 masih dalam tahap penyelidikan sementara 21 kasus sudah dalam tahap penyidikan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul ACC Sebut Korupsi Proyek BUMN Hingga Dana Desa Dominasi Kasus Tipikor di Sulsel Sepanjang 2023
Mantan Pasukan Cakrabirawa, Frans Pangkey Dikenal Kebal Peluru Bernyali Besar |
![]() |
---|
Juru Parkir Liar Pukuli Pengendara Motor Pakai Pipa Besi karena Tak Terima Cuma Dibayar Rp5.000 |
![]() |
---|
"Dia Pengecut, Lihat Darah Saja Takut!" Respons Ayah Tiri Tak Percaya Briptu Rizka Bunuh Suami |
![]() |
---|
"Mamak yang Sabar, Doakan Ya Mak" Pesan Terakhir Naufal untuk Ibunda Sebelum Meninggal di Rusia |
![]() |
---|
Tabiat Muhammad Khobir, Kepala Sekolah Yang Tendang 3 Siswa SD Ternyata Bukan Kasus Yang Pertama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.