Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Pilu Pekerja Proyek Irigasi Tak Digaji Bos, Terpaksa Pulang Jalan Kaki 175 Kilometer

Enam pekerja proyek irigasi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, harus menelan nasib pahit

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
JALAN KAKI - Enam pekerja irigasi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan rela berjalan kaki sejauh 175 Km karena tak mendapat upah. Dok IST 

Ringkasan Berita:
  • Enam pekerja irigasi di Bone nekat berjalan kaki 175 km menuju Makassar karena dua pekan tidak menerima upah.
  • Aksi mereka terungkap setelah videonya viral di media sosial melalui unggahan anggota DPRD Bone, Lilo AK.
  • Para pekerja ditemukan dalam kondisi lelah saat berjalan di jalan poros wilayah Ulaweng menuju Makassar.

TRIBUNJATENG.COM - Enam pekerja proyek irigasi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, harus menelan nasib pahit setelah tidak menerima upah selama dua pekan.

Karena kehabisan biaya dan tak kunjung mendapatkan bayaran, keenamnya memilih berjalan kaki menuju Kota Makassar sejauh kurang lebih 175 kilometer.

Aksi nekat para pekerja itu baru terungkap setelah sebuah video mereka beredar luas di media sosial.

Rekaman tersebut pertama kali dibagikan oleh anggota DPRD Bone, Andi Muhammad Salam (Lilo AK), dan langsung menarik perhatian publik.

Dalam video itu, para pekerja terlihat menyusuri jalan poros dengan membawa tas sederhana.

Raut wajah mereka tampak letih, namun mereka tetap melanjutkan perjalanan panjang tersebut.

Saat dikonfirmasi pada Senin (17/11/2025), Lilo AK membenarkan bahwa ia bertemu langsung dengan para pekerja itu di Desa Sappewalie, Kecamatan Ulaweng.

Baca juga: TNI Grebek Markas Mafia Solar Ilegal Amankan 7 Ton, Polisi Datang Telat Sebut Sudah Tak Beroperasi

Ia mengungkapkan bahwa mereka berjalan kaki karena tidak memiliki pilihan lain setelah upah yang dijanjikan tak kunjung diberikan.

"Saya tanya dari mana dan mau ke mana.

Mereka bilang dari Bone mau pulang ke Ratulangi Makassar karena sudah dua minggu tidak digaji bosnya," kata Lilo.


Mendengar cerita itu, Lilo mengaku tak tega dan memberi tumpangan hingga Makassar.

"Karena kasihan, saya kasih tumpangan kebetulan saya juga mau ke Makassar," ujarnya.

Menurut para pekerja, bos mereka sempat berpamitan untuk menarik uang guna membayar upah.

Namun setelah pergi, ia tidak kembali dan tak bisa dihubungi.

"Bosnya lari. Izin mau tarik uang gaji tapi tidak kembali.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved