Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sistem Pembayaran Tol Tanpa Sentuh Belum Siap di Momen Mudik Lebaran 2024

sistem pembayaran nirsentuh ini belum siap digunakan saat mudik Lebaran 2024 karena sistem ini melibatkan revenue atau pendapatan BUJT

Editor: Vito
Tribunjateng / Iwan Arifianto.
Suasana Gerbang Tol Kalikangkung Semarang selepas Natal. Arus di Kalikangkung masih padat didominasi kendaraan hendak liburan, Rabu (27/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkap sistem pembayaran tol tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) belum bisa digunakan saat mudik Lebaran 2024. Saat ini, uji coba pembayaran tol tanpa sentuh tengah dijalankan di Tol Bali Mandara.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian. Menurut dia, sistem pembayaran nirsentuh ini belum siap digunakan saat mudik Lebaran 2024 karena sistem ini melibatkan revenue atau pendapatan dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

"Belum (siap digunakan saat mudik Lebaran 2024-Red). Mungkin Bali bisa. Kami evaluasi dulu-lah, karena itu sistemnya melibatkan revenue BUJT," katanya, ketika ditemui di Gerbang Tol Limo Utama, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Senin (8/1).

Ia menuturkan, pihaknya harus berhati-hati jika melakukan sesuatu yang melibatkan pendapatan BUJT. "Revenue BUJT itu adalah satu-satunya darah untuk kehidupan BUJT, jadi harus hati-hati," ujarnya.

Jika ternyata menggunakan MLFF malah mempengaruhi pendapatan BUJT-nya, dia menambahkan, hal itu dapat mengacaukan berbagai macam hal, seperti rencana bisnis perusahaan.

"Karena kalau di situ umpamanya biasanya (pendapatannya-Red) 100, tiba-tiba pakai MLFF kok 80, wah itu bisa mengacaukan banyak hal. Business plan, potensi litigasi legal problem. Jadi kita harus hati-hati agar tidak ada yang keliru," jelasnya.

Dalam kesempatan sama, Hedy juga merespons mengenai video uji coba tol tanpa sentuh MLFF yang viral, di mana menunjukkan portal tol yang masih menimpa mobil.

Ia menilai, hal itu merupakan sesuatu yang wajar karena masih dalam masa uji coba. "Ya namanya juga lagi nge-test (mencoba-Red). 'Oh ternyata ini jeduk kepala orang'. Kami perbaiki software-nya," beber.

Pada prinsipnya, menurut dia, MLFF akan dievaluasi setiap menyentuh milestone atau tonggak pencapaian tertentu. Meski demikian, ia berujar, Kementerian PUPR tetap memiliki linimasa keseluruhan, rencananya, serta apa saja titik-titik yang perlu dievaluasi. "Jadi, sekarang kami masih evaluasi yang trial di Bali," ucapnya.

Hedy mengungkapkan, dalam uji coba MLFF ini ada beberapa skenario yang harus diantisipasi, termasuk bagaimana jika dalam kasus tertentu, seperti ada mobil yang berdempetan. "Ada 70 lebih skenario yang harus kami uji," terangnya.

Sebelumnya, sempat beredar video viral yang menunjukkan sejumlah mobil yang tertimpa portal tol beredar di media sosial. Akun Instagram @drive_xperience mengunggah video yang menarasikan bahwa uji coba bayar tol tanpa henti atau MLFF disebut gagal lantaran mobil masih tertimpa portal.

"Uji coba bayar tol tanpa stop dari PT Roatex di Bali. Disebut gagal! Mobil kejedot portal saat uji coba bayar tol tanpa henti," tulis akun media sosial tersebut.

Hal itupun ramai menuai komentar dari warganet, akun bernama @azkahanakia menuliskan "Namanya tanpa di stop ya jangan pakai plang adulah pak, ini baru uji coba okelah dimaklumin, nanti kalau sudah beroperasi jangan eror ya bahaya," tulis dia.

Sedangkan akun bernama @uchoksn menuliskan "Namanya tanpa stop ya enggak boleh ada plang nya. Di US juga begitu," bebernya. (Tribunnews/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz)

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved