Soal Umpatan Prabowo, Timnas Amin Prioritaskan Penilaian Masyarakat
prinsip yang dipegang teguh Timnas Amin adalah penilaian yang diberikan oleh masyarakat umum, terkait dengan umpatan Prabowo.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (Amin) belum berencana melaporkan Prabowo ke Bawaslu terkait dengan umpatan 'goblok dan 'tolol' yang diduga ditujukan kepada Anies Baswedan, meski hal itu dapat dikategorikan sebagai pidana pemilu.
"Sejauh ini belum," kata Juru Bicara Timnas Amin, Surya Tjandra, saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu (10/1).
Menurut dia, prinsip yang dipegang teguh Timnas Amin adalah penilaian yang diberikan oleh masyarakat umum. Umpatan Prabowo yang menyebut Anies goblok dan tolol secara tidak langsung harus dinilai sendiri oleh rakyat.
"Prinsipnya kami ingin rakyat saja yang menilai apakah dengan kelakuan beliau seperti itu memang pantas diberi kewenangan tertinggi di negeri ini," ujarnya.
Surya menyatakan, semua rakyat tak ingin ada presiden yang mengumpat dan mengumbar emosi di masa depan. Ia berujar, seluruh masyarakat pasti menginginkan presiden yang memiliki rekam jejak dan kinerja yang bagus.
"Kita ingin presiden yang tidak hanya bisa menunjukkan kinerja baik, tetapi menjawab kritik dengan baik, bukan dengan mengumbar emosi yang tidak teratur," tukasnya.
Adapun, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar turut merespons pernyataan Prabowo yang melontarkan umpatan saat menanggapi pernyataan Anies Baswedan soal kepemilikan lahan.
Cak Imin, sapaannya, memilih membiarkan masyarakat menilai situasi yang ada. "Oh, biar rakyat yang menilai-lah. Kami ingin proses politik ini kondusif, adu gagasan. Tidak usah adu emosi, yang paling penting adalah adu visi-misi," tegasnya.
Sementara, Prabowo mengatakan tak peduli dengan pihak yang melontarkan hal subjektif kepada dirinya. Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana untuk terus jalan lurus dan mengabdikan diri untuk Indonesia.
"Biarlah, kami jalan terus di atas jalan yang direstui Yang Maha Kuasa," ujarnya, dalam sambutannya di depan umat Jaringan Santri Indonesia (JSI), Palembang, Selasa (9/1).
Prabowo mengaku tidak ambil pusing dengan pernyataan-pernyataan yang beredar. Ia lebih percaya dengan penilaian rakyat, dan justru khawatir warga Negara Indonesia menilainya tak berhasil memimpin di Kemhan.
"Saya lebih takut dengan rakyat. Silakan anda beri saya nilai," kata Prabowo. (Kompas.com/Singgih Wiryono/Dian Erika Nugraheny/Tribunnews)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.