Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Bencana Tanah Longsor Tutup Akses Desa di Cilacap, Warga Gotong Royong Membersihkan

Malam Rabu (10/1), desa Sepatnunggal dan Sadabumi, Cilacap, terisolasi karena tanah longsor menutup jalan penghubung.

istimewa
Kondisi bencana tanah longsor di dusun Cibaregbeg, desa Sepatnunggal, Kabupaten Cilacap, Kamis (11/1). Akibat tanah longsor, akses jalan desa Sepatnunggal dan Sadabumi sementara terputus. Ist. BPBD Cilacap 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Jalan penghubung antara desa Sepatnunggal dan desa Sadabumi, kecamatan Majenang, Cilacap, tertutup akibat bencana tanah longsor pada malam Rabu (10/1).

Jalan kabupaten di dusun Cibaregbeg itu ditutup oleh material longsor sepanjang kurang lebih 25 meter.

Analis Kebencanaan BPBD Cilacap, Gatot Arief Widodo, menyatakan bahwa bencana tanah longsor ini terjadi setelah wilayah kecamatan Majenang diguyur hujan deras dalam durasi yang cukup lama.

Dampak dari hujan deras tersebut, saluran drainase di lokasi tidak mampu menahan debit air hujan, akhirnya menyebabkan terjadinya longsor.

"Material longsor menutupi jalan sepanjang 25 meter yang menghubungkan dua desa," ujar Arief kepada Tribunbanyumas.com.

Arief melanjutkan, akibat dari longsor semalam, jalan tersebut tidak dapat diakses sama sekali.

Kendaraan roda dua dan roda empat sementara harus menggunakan jalur alternatif melalui jalan menuju desa Pengadegan - Ujungbarang.

Selain menutup akses jalan, material longsor juga mengancam satu rumah warga di sekitar lokasi.

"Sementara anak-anak sekolah tadi pagi terpaksa tetap berjalan, meskipun harus melintasi area lokasi longsoran," katanya.

Berdasarkan bencana tanah longsor ini, warga sekitar bersama sejumlah relawan pagi tadi melakukan kerja bakti untuk membersihkan longsor agar jalan dapat dilewati kembali.

Namun, karena volume longsoran yang cukup besar, pembersihan material longsor dilakukan dengan menggunakan alat berat yang dijadwalkan akan datang siang ini.

BPBD Cilacap menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang berada di daerah pegunungan yang rawan longsor, untuk selalu waspada ketika terjadi hujan deras dalam waktu yang lama. (pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved