Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Perangi Kartel Narkoba, Ratusan Tentara Ekuador Turun ke Jalan

Pemerintah dan kartel narkoba telah menyatakan perang satu sama lain sehingga membuat warga ketakutan.

Tribunnews
ilustrasi narkoba 

TRIBUNJATENG.COM, GUAYAQUIL - Rabu (10/1/2024), ratusan tentara berpatroli di jalan-jalan yang hampir sepi di ibu kota Ekuador, Quito. 

Pemerintah dan kartel narkoba telah menyatakan perang satu sama lain sehingga membuat warga ketakutan.

Negara kecil di Amerika Selatan ini menderita krisis bertahun-tahun setelah kartel transnasional semakin mengontrol pelabuhan untuk mengirimkan kokain ke AS dan Eropa.

Baca juga: Stasiun TV Ekuador Diserbu Orang-Orang Bersenjata saat Siaran Langsung

Presiden Ekuador Daniel Noboa (36) pada Selasa (9/1/2024) memberi perintah untuk melumpuhkan geng kriminal setelah orang-orang bersenjata menyerbu dan menembaki studio TV.

Para bandit mengancam akan mengeksekusi warga sipil dan pasukan keamanan secara acak.

Pasukan keamanan Ekuador berpatroli di sekitar alun-alun
Pasukan keamanan Ekuador berpatroli di sekitar alun-alun utama dan istana kepresidenan setelah Presiden Daniel Noboa menyatakan konflik bersenjata internal, dan memerintahkan tentara melakukan operasi militer melawan kartel narkoba di pusat kota Quito pada 9 Januari 2024.(AFP/RODRIGO BUENDIA)

Geng-geng kejahatan juga menyatakan perang terhadap pemerintah ketika Noboa mengumumkan keadaan darurat, usai salah satu bos narkotika paling berkuasa di Ekuador yaitu Adolfo "Fito" Macias kabur dari penjara pada Minggu (7/1/2024).

Sedikitnya sepuluh orang tewas dalam sejumlah serangan yang dituduh dilakukan geng-geng tersebut.

Delapan orang tewas di Guayaquil dan dua terbunuh di Kota Nobol di dekatnya pada Selasa.

Kerusuhan penjara Ekuador juga kembali terjadi di beberapa lokasi.

Lebih dari seratus penjaga dan staf administrasi disandera, kata otoritas penjara SNAI, dikutip dari kantor berita AFP.

Para gangster juga menculik beberapa polisi, salah satunya ditodong senjata dan dipaksa membacakan pernyataan untuk Noboa.

Pernyataan itu menyebutkan, siapa pun yang berada di jalanan Ekuador setelah pukul 23.00 akan dieksekusi. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ekuador Perang dengan Kartel Narkoba, Ratusan Tentara Turun ke Jalan"

Baca juga: Korea Selatan Beri Tunjangan Anak Muda Kesepian Rp7,6 Juta Per Bulan untuk Bergaul

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved