Berita Viral
PROFIL Dandim Sukoharjo yang Fotonya Bersama Prabowo-Gibran Viral Jelang Pemilu, Eks Perwira BAIS
Nama Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi menjadi perbincangan usai spanduk bergambar dirinya bersama Prabowo-Gibran yang viral di medsos
TRIBUNJATENG.COM - Nama Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi menjadi perbincangan usai spanduk bergambar dirinya bersama Prabowo-Gibran yang viral di media sosial.
Spanduk yang isinya foto Dandim Sukoharjo bersama Prabowo-Gibran dan ada tulisan 'Selamat dan Sukses' itu terpasang di tiga lokasi di Sukoharjo. Yakni di area persawahan wilayah Kecamatan Bendosari dan Sukoharjo Kota.
Lalu, ada orang yang memfotonya dan lantas diunggah di media sosial Twitter. Salah satunya akun Twitter @Anak_Ogi.
Baliho Damdim dan Prabowo-Gibran itu pun membuat warga heboh dan langsung melaporkan ke Bawaslu Sukoharjo.
Baca juga: VIRAL Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran, Kodam IV/Diponegoro: Propaganda Negatif
Siapa sebenarnya Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi?
Letkol Inf Czi Slamet Riyadi menjabat sebagai Dandim Sukoharjo sejak Juli 2022.
Sebelum menjadi Dandim Sukoharjo, Letkol Inf Czi Slamet Riyadi bertugas di BAIS atau Badan Intelijen Strategis TNI.
Ia juga pernah menjabat di Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) Bogor.
Saat berpangkat mayor, pada 2019 menjabat sebagai Komandan Batalyon Zeni Tempur (Danyonzipur) V/ABW Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Dikutip dari Tribun Jateng, sosok Letkol Czi Slamet Riyadi sangat konsen dengan masalah ketahanan pangan.
Slamet Riyadi pernah memimpin panen raya jagung dalam rangka program ketahanan pangan di lahan Demplot Jagung Kodim 0726/Sukoharjo Dukuh Bulu RT 01 RW 06, Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
Pelaksanaan program Ketahanan Pangan Kodim 0726/Sukoharjo bagian dari upaya mensukseskan program ketahanan pangan nasional.
Lahan Demplot yang digunakan adalah lahan milik masyarakat dengan luas total 2 hektar.
Kades Bulu Widodo menyampaikan terimakasih kepada Dandim 0726/Sukoharjo, yang telah berkenan melaksanakan program tanam jagung di wilayahnya.
Dandim 0726/Sukoharjo menyampaikan, ini adalah program dari KASAD dimana seluruh jajaran Kodim se Indonesia wajib melaksanakan program ketahanan pangan.
Ini diharapkan bisa menopang atau mensukseskan program pemerintah bidang ketahanan pangan nasional.
Ia menyampaikan, di Kementerian Pertahanan memiliki program Food Estate yang dicanangkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Food Estate adalah suatu usaha budidaya tanaman secara luas lebih dari 25 hektar dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial bebasis ilmu pengetahuan dan teknologi, modal, organisasi serta manajemen modern,” terangnya, Kamis (29/12/2022).
Kodim sebagai pelaksana program telah mencari dan menyiapkan lahan kosong hingga berkoordinasi dengan Kepala Desa atau Camat, serta Dinas Pertanian sebagai penyedia bibit.
TNI juga terlibat dalam pemeliharaan hingga masa panen bersama masyarakat.
”Kita sebagai pelaksana. Bibit dari dinas pertanian, lahan dari desa atau masyarakat, hasil untuk masyarakat," katanya.
Pelaksanaan Program Ketahanan Pangan Kodim 0726/Sukoharjo bukan hanya penanaman jagung, tetapi juga program tanam Kelapa Genjah.
Pihaknya sudah memulai program itu di Kecamatan Kartasura dan Grogol. Sebagian kegiatan sudah berjalan, sebagian lain masih dalam tahap penyiapan lahan.

Baca juga: 15 Oknum TNI Aniaya Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Dandim: Tidak Ada Motif Politik
Sementara itu, Kodam IV/Diponegoro angkat bicara terkait spanduk bergambar Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dengan Prabowo-Gibran yang viral di media sosial.
Berdasar hasil penyelidikan Kodam IV/Diponegoro, foto Dandim 0726/Sukoharjo dicomot oleh pihak tak bertanggungjawab dan dipasang di spanduk itu. Tujuan pemasangan diduga kuat agar publik meragukan netralitas TNI.
Hal itu disampaikan Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison, (Kamis (11/1/2024).
Menurut Richard Harison, spanduk bergambar Dandim 0726/Sukoharjo dan Prabowo-Gibran adalah propaganda.
"Pencatutan. Hoaks dan propaganda negatif," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, propaganda tersebut sengaja diciptakan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
"Dan bisa jadi ada upaya untuk menciptakan instabilitas wilayah dengan memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa," ujar dia.
Baca juga: Kunjungi Joglo Mudal, Foto Gus Iqdam dan Dandim Wonosobo Viral di Medsos
Secara internal, Kodam IV/Diponegoro juga telah melakukan penelusuran. Dari penelusuran tersebut menemukan bahwa foto Letkol Czi Slamet Riyadi diambil dari internet.
"Itu oknum pelaku dari mengambil foto dari internet kemudian diedit," ungkap Richard.
Letkol Czi Slamet Riyadi tak pernah memerintahkan kepada siapapun untuk membuat atau memasang baliho yang viral tersebut.
"Anggota masih tetap memegang teguh netralitas TNI," jelasnya.
Dia mengaku sudah mendapatkan informasi sejak Selasa (09/01/2024) siang. Warga sudah melaporkan baliho tersebut di hari yang sama.
"Mendapat laporan tersebut, hari itu juga Bawaslu melakukan penyisiran dan mengamankan tiga buah baliho di area persawahan di wilayah Kecamatan Bendosari dan Sukoharjo Kota," kata dia.
Di hari yang sama, sekitar pukul 11.00 WIB Letkol Czi Slamet Riyadi dengan didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit telah memberikan klarifikasi ke Bawaslu.
"Yang intinya Dandim 0726/Sukoharjo tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membuat atau memasang baliho," bebernya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Sukoharjo Rochmad Basuki mengatakan jajarannya menemukan baliho itu pada Selasa (9/1/2024).
“Usai menerima laporan, kemudian kami tertibkan dan kami amankan,” ujar Rochmad.
“Karena kami menganggap ada upaya memecah belah di Sukoharjo,” kata Rochmad.
Rochmad menyebut, Letkol Czi Slamet Riyadi sudah memberikan klarifikasi terkait baliho tersebut ke kantor Bawaslu Sukoharjo.
Menurut Rochmad, Dandim 0726/Sukoharjo memastikan bahwa pihaknya netral.
“Pak Dandim juga memastikan bahwa pihaknya tidak memerintahkan kepada siapapun untuk memasang baliho itu,” kata Rochmad.
Sementara, kata Rochmad, pihaknya belum bisa memastikan ukuran baliho tersebut.
“Foto terpisah namun dalam satu bentang baliho antara Dandim dan paslon,” ujarnya.
Pihaknya, sudah mengerahkan jajaran di 12 kecamatan untuk menyisir lagi apakah ada baliho-baliho serupa.
Menurut Rochmad, pada Senin 8 Januari 2024 baliho tersebut belum ada.
“Kemungkinan dipasang pada Selasa 9 Januari 2024 dini hari,” ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id
Sosok Wahyudin Anggota Dewan yang Viral Karena Hendak Merampok Uang Negara Bersama Selingkuhan |
![]() |
---|
Viral! Video Syur Diduga Mahasiswi Semarang Berdurasi 7 Menit 10 Detik: Wajah Ditutupi Tangan |
![]() |
---|
Viral Pengendara Motor Hilang Setelah Terjun ke Kali Babon Semarang, BPBD Beri Klarifikasi |
![]() |
---|
Sosok Wanita Bersama Wahyudin Moridu dalam Mobil yang Disebut Hugel, Bukan Istri Sah? |
![]() |
---|
Permintaan Maaf Wahyudin Moridu Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Ingin Rampok Uang Negara Bersama Hugel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.