Pilpres 2024
VIRAL Spanduk Dandim Sukoharjo Bersama Prabowo-Gibran, Kodam IV/Diponegoro: Propaganda Negatif
Berdasar hasil penyelidikan Kodam IV/Diponegoro, foto Dandim 0726/Sukoharjo dicomot oleh pihak tak bertanggungjawab dan dipasang di spanduk itu.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kodam IV/Diponegoro angkat bicara terkait spanduk bergambar Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dengan Prabowo-Gibran yang viral di media sosial.
Spanduk yang isinya foto Dandim Sukoharjo bersama Prabowo-Gibran dan ada tulisan 'Selamat dan Sukses' itu terpasang di salah satu areal persawahan di Sukoharjo. Lalu, ada orang yang memfotonya dan lantas diunggah di media sosial Twitter. Salah satunya akun Twitter @Anak_Ogi.
Berdasar hasil penyelidikan Kodam IV/Diponegoro, foto Dandim 0726/Sukoharjo dicomot oleh pihak tak bertanggungjawab dan dipasang di spanduk itu. Tujuan pemasangan diduga kuat agar publik meragukan netralitas TNI.
Hal itu disampaikan Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison, (Kamis (11/1/2024).
Menurut Richard Harison, spanduk bergambar Dandim 0726/Sukoharjo dan Prabowo-Gibran adalah propaganda.
"Pencatutan. Hoaks dan propaganda negatif," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Menurutnya, propaganda tersebut sengaja diciptakan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan penggiringan opini agar masyarakat meragukan netralitas TNI.
"Dan bisa jadi ada upaya untuk menciptakan instabilitas wilayah dengan memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa," ujar dia.
Baca juga: Dandim Sukoharjo Klarifikasi Pencatutan Foto dalam Baliho Capres-Cawapres
Baca juga: Satu Caleg di Sukoharjo Tersandung Kasus Pidana, Diputus Hukuman 2 Tahun Penjara, Ini Kata KPU
Baca juga: GILIRAN Simpatisan PDIP di Kratonan Solo Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Jokowi Jadi Magnet Penarik
Secara internal, Kodam IV/Diponegoro juga telah melakukan penelusuran. Dari penelusuran tersebut menemukan bahwa foto Letkol Czi Slamet Riyadi diambil dari internet.
"Itu oknum pelaku dari mengambil foto dari internet kemudian diedit," ungkap Richard.
Letkol Czi Slamet Riyadi tak pernah memerintahkan kepada siapapun untuk membuat atau memasang baliho yang viral tersebut.
"Anggota masih tetap memegang teguh netralitas TNI," jelasnya.
Dia mengaku sudah mendapatkan informasi sejak Selasa (09/01/2024) siang. Warga sudah melaporkan baliho tersebut di hari yang sama.
"Mendapat laporan tersebut, hari itu juga Bawaslu melakukan penyisiran dan mengamankan tiga buah baliho di area persawahan di wilayah Kecamatan Bendosari dan Sukoharjo Kota," kata dia.
Di hari yang sama, sekitar pukul 11.00 WIB Letkol Czi Slamet Riyadi dengan didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit telah memberikan klarifikasi ke Bawaslu.
"Yang intinya Dandim 0726/Sukoharjo tidak pernah memerintahkan siapapun untuk membuat atau memasang baliho," bebernya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
RESPON Ganjar Soal Rencana Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Saya Declare, Tidak Akan |
![]() |
---|
RESMI, Ganjar-Mahfud Bubarkan Tim Pemenangan Pilpres 2024 |
![]() |
---|
"Pemimpin Tak Boleh Bohong, Apalagi Akan Dilantik Jadi Wapres" PDIP Sentil Gibran Usai Putusan MK |
![]() |
---|
SOSOK 8 Hakim MK yang Besok Akan Memutus Sengketa Pilpres 2024, Ada yang Eks Pengurus Parpol |
![]() |
---|
"Yang Digugat Apa, yang Dibahas Bansos" Sindir Hotman Paris Terkait Gugatan Anies - Cak Imin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.