Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

7 Jam Petugas Berjibaku Padamkan Semburan Api Sumur Bor di Pamekasan, Terkendala Minimnya Teknik

Setelah semburan api dipadamkan, sekitar lokasi langsung diberi garis polisi tambahan untuk menghindari adanya warga mendekat ke lokasi.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN
Sumur bor milik warga Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, berubah jadi semburan api dimana awalnya menyemburkan air dan gas, Kamis (11/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PAMEKASAN - Semburan api yang keluar dari aktivitas pengeboran sumur bor pribadi di Dusun Kadur Barat, kini sudah bisa dipadamkan.

Petugas sempat kesulitan dan gagal dalam upaya pemadaman semburan api tersebut.

Kini, lokasi kejadian telah dikelilingi garis polisi, warga dilarang untuk mendekat untuk menghindari hal yang tak diinginkan.

Terkait munculnya semburan api itu, pihak kepolisian bersama Dinas ESDM Jatim pun akan menyelidikinya.

Dugaan sementara, ada kesalahan teknis dalam proses pengeboran sumur bor milik warga bernama Junaidi itu.

Baca juga: Nelayan di Pamekasan Sebulan Tak Melaut karena Sulit Beli Solar, Ancam Akan Demo Besar-besaran

Baca juga: Heboh Semburan Air Misterius di Pamekasan Setinggi Tinggi 15 Meter dari Lubang Pengeboran

Semburan api di sumur bor milik Junaidi, warga Dusun Kadur Barat, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran BPBD setempat pada Kamis (11/1/2024).

Proses pemadaman semburan api memakan waktu sekira 7 jam sejak tim Damkar BPBD Kabupaten Pamekasan tiba di lokasi.

Kalksa BPBD Kabupaten Pamekasan, Akh Dhofir Rosidi menjelaskan, proses pemadaman pertama gagal karena minimnya teknik dan peralatan.

Titik semburan api tidak bisa dipadamkan meskipun sudah banyak menghabiskan air.

"Proses pemadaman pertama sempat dihentikan karena kobaran api sangat besar," kata Akh Dhofir Rosidi seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (12/1/2024).

Pada proses kedua, setelah dapat arahan dari Kapolres Pamekasan dan Komandan Kodim Pamekasan, tim Damkar memulai dengan simulasi terlebih dahulu.

Yakni dengan tambahan peralatan dan pipa untuk mengalihkan semburan gas yang ke arah samping, dikembalikan ke posisi semula, yakni tegak berdiri.

Baca juga: Bus Karina Double Decker Terbakar di Pamekasan, Awal Mula Asap Muncul dari Samping Kiri Bodi

Baca juga: Kepsek di Pamekasan Dilaporkan Wali Murid ke Polisi Soal Perundungan, Guru : Kami Dimaki-maki

"Setelah dilakukan simulasi terlebih dahulu, proses pemadaman kedua bisa sukses," ungkap Dhofir.

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan mengatakan, setelah semburan api dipadamkan, sekitar lokasi langsung diberi garis polisi tambahan untuk menghindari adanya warga mendekat ke lokasi.

"Perlu kami tegaskan kepada masyarakat, garis polisi ini menandakan bahwa wilayah itu steril."

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved