OTT Bupati Labuhanbatu: KPK Tangkap Lebih dari 10 Orang

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan telah menangkap lebih dari 10 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, Bupati Labuhanbatu Erik Adradta Ritonga termasuk dalam 10 orang yang diamankan itu.

Selain Erik, KPK menangkap kepala dinas hingga anggota DPRD Labuhanbatu.

"Sejauh ini yang diamankan sekitar lebih dari 10 orang," kata Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (11/1).

Terpisah, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan para pihak yang ditangkap diduga melakukan tindak pidana penerimaan hadiah atau suap.

Tim penyelidik dan penyidik juga mengamankan sejumlah uang dan barang bukti lain dalam operasi senyap itu.

"Kami masih terus melakukan pemeriksaan dan pendalaman, setelah selesai selanjutnya kami update," tutur Ghufron.

"Dari swasta ada beberapa rekanan. Namun semua pihak tersebut masih dalam proses pemeriksaan untuk menentukan siapa tersangka dan siapa yang hanya sebagai saksi," terang Ghufron.

KPK sejatinya tengah dalam tahap transisi setelah Ketua KPK Firli Bahuri diberhentikan akibat menjadi tersangka kasus pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Sementara soal pengadaan barang jasa juga," kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).

Nawawi Pomolango menjadi Ketua sementara KPK sejak 28 November 2023. Selama empat tahun terakhir Nawawi menjabat Wakil Ketua KPK.

Selama hampir dua bulan, KPK era Nawawi melakukan dua kali tangkap tangan. OTT pertama KPK di bawah kepemimpinan Nawawi berhasil menangkap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba pada Desember 2023.

Kini, 11 hari memasuki tahun 2024, KPK kembali melakukan tangkap tangan di wilayah Labuhanbatu, Sumatera Utara. Salah satu penyelenggara negara yang ditangkap ialah Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga.

Nawawi mengatakan OTT kepada Erik Adtrada ini berkaitan dengan dugaan suap pengadaan barang dan jasa.

Nawawi juga menjawab kabar pengadaan barang jasa yang menjadi OTT KPK di Labuhanbatu terkait alat kesehatan. Dia baru menjelaskan Bupati Labuhanbatu menjadi salah satu pihak yang ditangkap.

"Kita belum tahu pasti PBJ mengenai apa itu cuma salah satunya yang itu juga ada Bupatinya sepertinya," ujar Nawawi. (Syakirun/kps/dtc)

Baca juga: Promo Minyak Goreng Murah 2 Liter di Indomaret, Berlaku Hingga 14 Januari 2024, Ada Sania dan Bimoli

Baca juga: Jadwal Pelayanan Samsat Keliling Di Cilacap Jumat 12 Januari 2024, Hadir Di Empat Titik

Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini 12 Januari 2024, Tanggalan Jawa Jumat Pon

Baca juga: Kapan Pilkada Serentak 2024 Digelar? Pencoblosan 27 November 2024, Ini Jadwal Lengkapnya