Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kajen

Festival Durian Pekalongan Dibuka Tanpa Kupon, Fadia Arafiq: Biar Warga Tak Mampu Bisa Ikut

Belasan ribu orang berebut buah durian, dalam festival durian Kabupaten Pekalongan yang digelar di alun-alun Kajen, Minggu (14/1/2024).

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Belasan ribu orang berebut buah durian, dalam festival durian Kabupaten Pekalongan yang digelar di alun-alun Kajen, Minggu (14/1/2024).

Dalam festival durian ini, terjadi berdesak-desakan antar pengunjung, sehingga banyak warga yang pingsan dan terluka.

Menurut Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, hal ini sudah biasa karena ini dibagikan secara gratis.

Baca juga: Ricuh Festival Durian, Plt Dinporapar Kabupaten Pekalongan : Masyarakat yang Belum Siap

"Ini adalah menurut saya, hal biasa. Karena memang namanya durian dengan ribuan dibagikan gratis, masyarakat itu antusias."

"Karena memang masih banyak anak-anak muda, tidak mau menunggu waktu dibagikan sudah ngerayah (rebutan) duluan," ujar Bupati Pekalongan Fadia Arafiq.

Pihaknya mengatakan, beruntung acara festival durian ini berlangsung kondusif.

"Tapi alhamdulilah sampai selesai kondusif baik semua lah. Memang namanya masyarakat itu rayahan gak sabar itu saya pikir biasa."

"Jangankan durian, waktu kita buat acara syukuran dengan megono saja juga rayahan," ujarnya.

Kemudian, terkait masyarakat yang terluka akan ditanggung oleh pemerintah.

Tidak hanya itu, sejauh ini juga mungkin ada yang terluka, tapi tidak ada yang fatal.

"Yang luka ditanggung pemerintah. Kami sih sudah siapkan untuk tim kesehatannya," imbuhnya.

Saat disinggung terkait panitia belum siap dalam festival durian tersebut, Fadia mengungkapkan apabila belum siap tidak ada.

Bahkan, untuk keamanan dari TNI, kepolisian, satpol PP, dan ormas juga sudah disiapkan.

"Tapi dengan masyarakat kalau sudah mau berebutan sudah tidak bisa dikendalikan."

"Kalau masalah belum siap tidak ada. Karena begini, kita menghadapi massa dengan ribuan orang, dan acaranya festival hari ini yang hadir bukan orang kabupaten Pekalongan saja, tapi dari luar kota hadir semua kalau dengar ribuan gratis dibagikan."

"Jadi wajar lah, dan akhirnya mereka juga berebutan," ungkapnya.

Fadia menambahkan, apabila panitia menggunakan tiket seperti di Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar yang datang kemungkinan orang yang mampu.

Baca juga: Kronologi Kericuhan Festival Gunungan Durian Pekalongan, Warga Berebut, Belasan Orang Dibawa ke RS

Festival durian ini dibuka di alun-alun dengan gratis supaya masyarakat yang tidak mampu pun bisa ikut.

"Ini serba sulit, kita mau bagaimana? Ini kita berikan dengan tidak bayar, biasanya kan festival durian itu kalau di Desa Lolong itu ada tiket masuknya, tapi kan ya datang itu mungkin hanya orang yang mampu, dan akses jalannya juga kecil, macetnya bisa seharian."

"Ini kita buka di Alun-Alun, dan dengan gratis, supaya masyarakat yang tidak mampu pun bisa ikut, ya memang seperti itu. Ya kalau gratis, duriannya juga gratis, ya membeludak. Ya, itu hal wajar lah," tambahnya. (Dro)


 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved