Kabar Duka
Sosok Lisa Rumbewas , Legenda Angkat Besi Indonesia Peraih Banyak Medali Berpulang
Indonesia berduka atas meninggalnya legenda angkat besi Indonesia Lisa Rumbewas. Melalui akun Instagram resminya, Jokowi mengatakan Indonesia
TRIBUNJATENG.COM -- Dalam adat, Lisa dikategorikan sebagai perempuan yang gagah dan berani atau 'Insorak'. "Selain memiliki jiwa Insorak, Lisa Rumbewas juga anak yang berbakti kepada bapak dan ibunya.
Belum ada atlet Papua yang bisa menyamai prestasinya di Olimpiade.
Indonesia berduka atas meninggalnya legenda angkat besi Indonesia Lisa Rumbewas. Melalui akun Instagram resminya, Jokowi mengatakan Indonesia kehilangan salah satu putri terbaik bangsa Indonesia.
"Indonesia kehilangan salah satu putri terbaik bangsa. Insan olahraga yang tanpa henti berkomitmen dan mengukir sejarah untuk negeri ini," kata Jokowi dikutip, Minggu (14/1).
Jokowi mengenang atlet asal Papua tersebut semasa hidupnya. Lisa meraih medali di tiga olimpiade berbeda.
Lisa meraih medali Perak di Olimpiade Sydney 2000 dan Olimpiade Athena 2004, serta perunggu di Olimpiade Beijing 2008.
Selain tiga keping medali Olimpiade, Lisa Rumbewas juga mengharumkan nama Indonesia lewat beragam prestasi di dunia angkat besi.
Di antaranya medali perak nomor -53kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2006 di Santo Domingo, Republik Dominika. Dan perunggu Asian Games 2002 di Busan pada kelas -48kg.
"Lisa juga mampu mengoleksi medali di tiga edisi berbeda SEA Games. Perunggu di SEA Games 2003 Hanoi, perak di SEA Games 2005 Manila, dan emas di SEA Games 2009 Vientiane," katanya.
Presiden mendoakan semoga mendiang Lisa mendapatkan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. "Semoga jasanya sebagai Pahlawan Olahraga selalu dikenang, dan menginspirasi para Atlit Indonesia," pungkasnya.
Banyak Prestasi
Lisa Raema Rumbewas meninggal dunia, Minggu (14/1) dini hari WIT di RSUD Jayapura. Diketahui, Lisa adalah atlet angkat besi kelahiran Jayapura, Papua, 10 September 1980.
Semasa masih aktif menjadi atlet angkat besi, sejumlah prestasi menterang berhasil Lisa raih.
Sementara itu Ketua Bidang Sport Science dan Ilmu Pengetahuan Teknologi KONI Papua Daniel Womsiwor mengatakan meninggalnya Lisa menorehkan duka di hati masyarakat, khususnya Papua. Sebab Lisa telah mengukir banyak prestasi.
"Saya sebagai Kepala Adat Masyarakat Biak Barat dan Swandiwe (Papua) menyatakan meninggalnya Lisa Rumbewas adalah duka bagi Suku Biak di Tanah Papua dan Indonesia," ujar Daniel.
Dalam adat, Lisa dikategorikan sebagai perempuan yang gagah dan berani atau 'Insorak'.
"Selain memiliki jiwa Insorak, Lisa Rumbewas juga anak yang berbakti kepada bapak dan ibunya," kata Daniel.
Menurut Daniel, Lisa adalah satu-satunya atlet asal Papua yang bisa menyumbang tiga medali Olimpiade berturut-turut. Sampai hari ini belum ada atlet Papua yang bisa menyamai prestasinya di Olimpiade.
"Sampai hari ini belum ada atlet Papua yang bisa menyamai prestasinya di Olimpiade," ujar Daniel.
Ketua NOC Indonesia/Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari dalam siaran persnya yang diterima wartawan mengatakan Lisa Rumbewas bukan hanya seorang atlet yang mengukir prestasi, tetapi juga merupakan sosok pejuang yang berdedikasi, semangat, dan kebanggaan bagi Indonesia.
"Karena itulah kepergiannya adalah sebuah kehilangan besar bagi dunia olahraga. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masa sulit ini," ujarnya.
Lisa Rumbewas diketahui meninggal lantaran memiliki riwayat penyakit epilepsi. Ida, ibunda Lisa mengatakan sakit yang diidap Lisa Rumbewas mendadak kambuh pada 6 Januari 2024 lalu. Saat itu ia terjatuh di kamar dan tak sadarkan diri.
"Kebetulan saat itu obatnya sudah habis, kambuh malam hari dia lagi di kamar, jatuh keningnya berdarah," ujar Ida. Keluarga kemudian membawa Lisa ke RS Provita lanjut dirujuk ke RSUD Jayapura.
Selama di rumah sakit, Lisa juga sempat mengalami kejang yang cukup parah. Tim dokter telah memberikan obat anti-kejang dan beberapa obat lainnya.
"Kata dokter ada infeksu paru-paru juga dan kadar albumin turun drastis," ujar Ida. (Tribun Network/fik/jid/kps/wly)
Baca juga: Pelaku Pungli di Rutan KPK Kembalikan Uang Rp270 Juta
Baca juga: Indonesia vs Irak Piala Asia 2023 Grup D di Qatar : Mantra Laga Pembuka dan Dipanggilnya Nadeo
Baca juga: Ederson Moraes Tumbal Kemenangan Man City Saat Lawan Newcastle, Lutut Kaki Berlubang di Menit ke 8
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia 2023, Shin Tae-yong: Kami Bakal Perlihatkan Performa Berbeda
Irianti Erningpraja Meninggal Dunia, Penyanyi Legendaris Era 90an Tutup |
![]() |
---|
Eddie Marzuki Nalapraya: Patriot Pencak Silat Indonesia yang Dikenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Mantan Rektor Universitas Semarang, Andy Kridasusila Tutup Usia |
![]() |
---|
Kabar Duka : Emilia Contessa Meninggal Dunia Akibat Gagal Jantung Akut |
![]() |
---|
Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun : Nurul Qomar, Pelawak Legendaris 4 Sekawan, Tutup Usia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.