Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

Pulang Liburan, Pemain PSIS Semarang Kaget Perbedaan Suhu Udara Dari Minus 3 ke 30 Drajat Celcius

Para pemain asing PSIS Semarang pekan ini sudah kembali dalam latihan tim jelang laga melawan Persebaya Surabaya, 30 Januari mendatang.

Istimewa
Selebrasi Boubakary Diarra seusai cetak gol ke gawang Dewa United pada laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para pemain asing PSIS Semarang pekan ini sudah kembali dalam latihan tim jelang laga melawan Persebaya Surabaya, 30 Januari mendatang.


Meski demikian, para pemain yang baru pulang dari negara masing-masing tersebut sejumlah di antaranya memerlukan adaptasi dengan iklim di Indonesia.


Seperti yang diungkapkan gelandang PSIS Boubakary Diarra.


Dia menyebut, ketika berada di negaranya Prancis, suhu cuaca bahkan mencapai minus 3 derajat, sementara saat tiba di Indonesia khususnya di Semarang, suhunya bisa mencapai lebih dari 30 derajat.


"Cuaca di sini beda jauh dengan di Paris saat ini. Di Paris minus 3 di sini 33 derajat Tapi tidak masalah itu normal, yang terpenting saya harus bisa menyesuaikan diri," ungkap Diarra.


Meski perlu adaptasi lagi, Diarra mengaku senang bisa kembali dalam latihan tim jelang laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024.


"Saya cukup senang kembali ke Indonesia. Saya sangat bersemangat untuk musim ini. Saya harap bisa bawa PSIS terus konsisten terutama finish di peringkat 4," ungkapnya.


Di sisi lain, Diarra mengaku tetap menjaga kebugaran fisiknya selama berada di Prancis, sehingga ketika kembali bergabung ia berharap bisa cepat mencapai kondisi terbaiknya.


"Saya latihan sendiri juga di sana. Dengan teman-teman saya di Paris. Kondisi saya baik. Begitu kembali, saya tidak masalah dengan latihan. Intensitasnya bagus untuk mengembalikan kondisi. Saya pikir tim juga bagus dan siap menatap laga lawan Persebaya," ujarnya.


Hal yang sama diungkap pemain lainnya yakni Taisei Marukawa.


Usai kembali dari Jepang, Marukawa mengaku perlu adaptasi lagi. Sebab selama di Jepang cuacanya dingin sedangkan di Indonesia relatif lebih panas.


Soal adaptasi, Marukawa mengku sempat mengalami sakit saat awal-awal tiba karena perbedaan cuaca yang mencolok.


"Saya sempat sakit (saat tiba), karena di Jepang sangat dingin tapi disini panas. Perlu adaptasi. Sekarang sudah membaik. Di Jepang saya latihan setiap hari jadi kondisi saya tetap bagus," ujar Marukawa. (*)
 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved