Berita Viral
Caleg PSI Lydia Octavia Gunakan Slogan Mamah Semok, Netizen Kritisi Soal Seksualitas
dengan slogan 'Mamah Semok Siap Melayani Depok' milik caleg PSI Lydia Octavia...Mereka memberi kritik perihal perempuan dan seksualitas.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Caleg PSI Lydia Octavia Gunakan Slogan Mamah Semok, Netizen Kritisi Soal Seksualitas
TRIBUNJATENG.COM- Viral di media sosial, Banner dengan slogan 'Mamah Semok Siap Melayani Depok' milik caleg Lydia Octavia.
Kata-kata tersebut dinilai vulgar.

Lydia Octavia sendiri adalah caleg PSI yang akan maju di Dapil Sukmajaya, Depok.
Sontak saja banner kampanye Lydia Octavia dengan narasi tersebut membuat netizen memberikan kritik pedas.
Mereka memberi kritik perihal perempuan dan seksualitas.
"Ibu Kartini memperjuangkan wanita biar bisa teredukasi, mbak ini malah seneng kalo dibilang semok. Parah," ujar @_syfz__.
"Orang-orang pada berjuang biar wanita ngga jadi objek seksualitas, eh ini malah begini? calon wakil rakyat pula," kata @alferidareza.
"Not educated bgt, calon wakil rakyat katanya," ujar @sowcialsell.
"I AM EMBARRASSED FOR YOU, Reply an kamu gak menggambarkan “wakil rakyat” yang teredukasi dengan baik sama sekali, Please you can do better, can you?" ungkap @pukapucika.
"Sengaja ngundang keributan sih inimah. Ya gimana gak sengaja, kalau posting kayak gini kampqnye kayak gini ya netizen pasti ribut bu lidya, gak ada kata2 lain apa bu itu di balihonya," ujar @prointrovert_95.
"Apakah dia kalo malam bermetamorfosis jadi "NIGHT BUTTERFLY" gitu...?Apakah Kalian yang berakal sehat masih mau pilih Kader @psi_id(Partai Saluran Imaginasi) ini...
*Artinya SEMOK : Bahenol. Awokwok..." tulis seorang netizen.
"tulisan "Siap MElayani depOK" harusnya ber akronim SMEOK tapi kayaknya dari awal emang pinginnya pake akronim SEMOK. Entah biar viral atau emang gak nemu kata kata yg pas saja. Ciri ciri kader partai setengah mateng ya gini," tambah yang lain.
"mau jadi apa negeri ini jika dipercayakan pada model beginian," komentar netizen.
"Kok ada mamah semok nya..?" timpal yang lain.
Sementara itu dipantau dari akun Instagram @lydiaoctavia, ia justru tampak bangga memamerkan banner miliknya tersebut.
Lydia Octavia memang sengaja menggunakan tagline 'Mama Semok Siap Melayani Depok'.
Menurutnya, slogan ini adalah sebuah langkah yang mengundang gelombang kritik dari masyarakat.
"Siap Melayani Depok, ya jargon ini dibuat untuk bisa diingat, cari tahu dulu siapa personnya?" tulis Lydia Octavia.
Adapun maksud tujuan dari tulisan yang mengundang kontroversi tersebut agar ia bisa menjadi kader yang menyalurkan bantuan bagi masyarakat Depok.
"Dont judges by its tagline hehe..Tujuan saya menjadi kader untuk dikomisi A, ketertarikan dibidang Kepegawaian, sesuai dengan background serta pengalaman selama ini dan sudah berjalan salah satu program yaitu #psiberkarir yang menyalurkan info lowker ataupun sarana we share we care." terang Lydia Octavia pada Kamis (18/1/2024).
Lydia Octavia pun meminta agar masyarakat tidak menggangap narasi dalam banner kampanyenya tersebut sebagai hal yang negatif.
"Komentar km merupakan overview pola berpikir as a human, jika km positive mind km tidak akan berpikir ini sebuah hal yg negative," ujarnya.
Menurutnya, hal itu salah satu caranya tersendiri untuk berkampanye.
Ia pun mempersilakan para haters untuk mengkritiknya.
"Ini cara ku untuk berkampanye, bagaimana cara mu untuk mengomentarinya kembali kepada pribadi individu itu sendiri..
Go ahead and haters welcome to apply," ungkapnya.
(*)
10 Tudingan Irjen Krishna Murti Terseret Isu Perselingkuhan: Transfer Uang hingga Panggilan Mesra |
![]() |
---|
Duduk Perkara Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya Yudhi, Soal Pencekalan ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Pengakuan Polisi yang Biarkan Anaknya Hajar Wakepsek, Beda dengan Keterangan Saksi |
![]() |
---|
Viral Kisah Terjerat Pinjol Rp 3 Juta untuk DP Mobil, 4 Bulan Jadi Rp 60 Juta |
![]() |
---|
Viral Skandal Video Siswi SMA di Lutim, Pemeran Pria Beristri Ditetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.