Berita Semarang
Debt Colector Koperasi Lapor Polisi Karena Babak Belur Saat Nagih Hutang di Tandang Semarang
Empat orang debt colector koperasi lapor polisi setelah mengalami pengeroyokan saat sedang menagih hutang nasabah nunggak di Jalan Tandang Ijen
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Empat orang debt colector koperasi lapor polisi setelah mengalami pengeroyokan saat sedang menagih hutang nasabah nunggak di Jalan Tandang Ijen RT 10 RW 11 Kelurahan Jombang Kecamatan Candisari Semarang.
Empat debt colector itu Emanuel, Elia, Ederifati Gulo, dan Sudirman. Keempatnya merupakan warga Nias.
Tiga dari empat orang babak belur setelah dikeroyok oleh suami nasabahnya.
Korban diwakili penasihat hukumnya, Michael Velando mengatakan ketiga penagih hutang itu mengalami pengeroyokan pada Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 18.00.
Lanjut Velando, kejadian bermula adanya penganiayaan yang dialami oleh Emanuel saat akan menagih hutang kepada istri pelaku.
"Saat melakukan penagihan Emanuel dibanting suami nasabah korban," tuturnya kepada tribunjateng.com, Sabtu (20/1/2024).
Setelah mendapat perlakuan kasar, Emanuel langsung kabur dan menghubungi ketiga temannya yakni Elia, Ederifati Gulo, dan Sudirman.
Sebelum mendatangi rumah pelaku, keempat korban itu mendatangi ketua RT meminta pendampingan.
"Keempatnya diminta langsung datangi rumah pelaku. Ketika di lokasi respon suami nasabah itu tidak baik. Malah bersifat menantang," kata dia.
Saat di rumah pelaku, Elia merekam video pertemuan itu. Namun pelaku tidak berkenan ketika pelaku direkam video oleh korban.
"Elia di dorong hingga terjatuh. Elia kemudian dikejar diduga anak pelaku hingga jalan raya. Elia terjatuh kemudian diinjak-injak. Untungnya ada warga yang menyelamatkan Elia," jelasnya.
Pada kejadian itu Sudirman mengalami perlakuan kasar. Dirinya di dicekik lehernya oleh pelaku.
"Kejadian itu menyebabkan korban Elia luka di jidat, memar di kepala bagian belakang, Sudirman mengalami luka di leher," imbuhnya.
Ia mengatakan pada kejadian itu luka terparah dialami oleh Emanuel. Saat ini korban Emanuel masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Emanuel mengalami dislokasi di bahu kiri, memar di bagian belakang kepala, ulu hati sakit. Emanuel sempat muntah tapi bukan darah," tuturnya.
Disisi lain, Velando menerangkan total pinjaman yang ditagih korban kepada istri pelaku hanya berjumlah Rp 500 ribu.
Para korban ini merupakan penagih hutang dari Koperasi di Ungaran.
"Atas kejadian kami sudah melayangkan laporan ke Polisi di Polrestabes Semarang pada Jumat (19/1/2024) kemarin. Kami harap para pelaku segera tertangkap," tandasnya.
Terpisah Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena membenarkan adanya laporan itu pada Jumat (19/1/2024). Saat ini pihaknya sedang melakukan proses penyidikan.
"Perkembangannya nanti akan diinfo," tandasnya. (*)
Baca juga: Tulang Hidung Jordi Amat Patah Gara-gara Sikutan Nguyen, Kenapa Timnas Vietnam Gemar Main Tangan?
Baca juga: Emak-emak di Solo Kenakan Daster Serba Merah, Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Wayahe Emak-emak Obah
Baca juga: 38 Debitur Bank Jepara Artha Bermasalah, OJK Turun Tangan
Baca juga: Turun ke Jalan-jalan, Anggota Polres Semarang Gelar Safari Anti Knalpot Brong dan Tilang Pemakainya
KONI Semarang Gelar Bintek Keuangan untuk Wujudkan Transparansi |
![]() |
---|
Program 'Keluarga Cemara' Kota Semarang Mulai Berjalan, Ini Respon Para Ibu |
![]() |
---|
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.