Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Houthi Sebut Kapal dari Negara Mana Saja yang Aman di Laut Merah, Termasuk 2 Negara Ini

Terbaru, pihak milisi Houthi menyampaikan daftar negara yang boleh melintasi laut merah secara aman

Editor: muslimah
Twitter/@GlobeEyeNews
Houthi Yaman mengungkap penembakan rudal dua kapal tanker, yakni kapal yang berbendera Norwegia dan berbendera India milik Gabon di Laut Merah pada akhir pekan kemarin merupakan ulah dari kapal perang Amerika. 

TRIBUNJATENG.COM - Ketegangan di Laut Merah masih terus berlanjut.

Terbaru, pihak milisi Houthi menyampaikan daftar negara yang aman melintasi laut tersebut.

Kelompok asal Yaman yang didukung Iran itu seperti diketahui telah melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut merah.

Seramgan dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Mohammed al-Bukhaiti, pejabat senior Houthi, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh media Rusia Izvestia pada Jumat (19/1/2024),  menegaskan bahwa perairan di sekitar Yaman aman selama kapal-kapal tersebut tidak terkait dengan negara-negara tertentu, terutama Israel.

"Sedangkan untuk semua negara lain, termasuk Rusia dan China, pelayaran mereka di wilayah tersebut tidak terancam," katanya.

Baca juga: Mertua Bongkar Polah Ossy Otak Pembunuhan Suami Sendiri, 2 Kali Tepergok: Pengakuannya Tak Benar

Baca juga: Kelaparan hingga Wabah Penyakit Hepatitis A Membayangi Pengungsi Gaza, Jutaan Nyawa Terancam

"Selain itu, kami siap untuk memastikan perjalanan yang aman bagi kapal-kapal mereka di Laut Merah, karena navigasi bebas memainkan peran penting bagi negara kami," tambah al-Bukhaiti, dikutip dari AFP.

Ia memastikan, bahwa serangan terhadap kapal-kapal yang berhubungan dengan Israel akan terus berlanjut.

Houthi baru-baru ini mengatakan bahwa kapal-kapal yang terkait dengan AS dan Inggris juga merupakan sasaran yang adil setelah kedua negara tersebut melancarkan serangan udara di Yaman sebagai tanggapan atas serangan yang berulang kali terjadi.

Serangan Houthi terbaru

Houthi sendri mengeklaim pada Jumat pagi serangan lain terhadap sebuah kapal AS setelah Amerika Serikat meluncurkan serangan baru ke Yaman sehari sebelumnya.

Houthi telah melancarkan banyak serangan di jalur pelayaran vital di sekitar Yaman sejak perang di Gaza meletus pada tanggal 7 Oktober dengan serangan Hamas terhadap Israel.

Dalam wawancara pada Jumat, Bukhaiti mengatakan bahwa kesalahan atas serangan pelayaran terletak pada kapal-kapal yang mengabaikan perintah Houthi untuk mengubah arah.

"Ansar Allah tidak mengejar tujuan untuk menangkap atau menenggelamkan kapal laut ini atau itu," katanya, menggunakan nama resmi kelompok tersebut.

"Tujuan kami adalah untuk meningkatkan biaya ekonomi bagi negara Yahudi untuk menghentikan pembantaian di Gaza," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved