Berita Solo
Keraton Surakarta Gelar Wilujengan, Tandai Dimulainya Revitalisasi Alun-alun Solo
Keraton Surakarta Hadiningrat menyelenggarakan wilujengan atau selamatan di Kompleks Pagelaran Sasono Sumewo Keraton, Sabtu (20/1/2024).
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Keraton Surakarta Hadiningrat menyelenggarakan wilujengan atau selamatan di Kompleks Pagelaran Sasono Sumewo Keraton, Sabtu (20/1/2024).
Wilujengan dalam rangka revitalisasi Keraton Hadiningrat Surakarta itu diikuti sejumlah abdi dalem, pekerja proyek revitalisasi, hingga satuan pamong praja (Satpol-PP) Kota Solo.
Acara tersebut berlangsung khidmat, doa dipanjatkan untuk kemudahan dan kelancaran revitalisasi Keraton. Ada sejumlah sesaji yang merupakan makanan yang digunakan.
Salah satu kerabat Keraton Surakarta, G.K.R Wandansari atau Gusti Moeng menjelaskan wilujengan salah satunya bertujuan memberitahukan kepada leluhur adanya revitalisasi.
Revitalisasi sendiri rencananya akan berlangsung selama tujuh bulan. Revitalisasi dilakukan dari Alun-alun Utara, Alun-alun Selatan.
Ia mengaku wilujengan kecil sudah dilakukan di lokasi revitalisasi. Ini merupakan wilujengan besar yang agar filosofinya tidak hilang. Gusti Moeng mengaku akan mengawal revitalisasi ini dari awal hingga selesai.
Setelah revitalisasi selesai, akan ada penyerahan aset dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada pihak Keraton Hadiningrat Surakarta atau yayasan keraton.
"Ini cagar budaya tetapi cagar budaya yang hidup. Istilahnya living heritage. Jadi jangan sampai revitalisasi justru mematikan living heritage," kata Gusti Moeng didampingi suami.
Suami, Gusti Moeng menambahkan revitalisasi ini meliputi Alun-alun Utara dan Selatan. Pekerjaan Alun-alun Selatan meliputi area pedagang. Sementara area pedagang di kawasan Alun-alun Utara belum termasuk revitalisasi.
"Pekerjaan selama tujuh bulan. Pekerjaan utamanya ya Alun-alun Utara dari Gladak dan Alun-alun Selatan termasuk lingkungannya," ungkapnya.
Menurutnya revitalisasi ini akan membuat alun-alun menjadi lebih indah, fungsi drainase akan lebih baik dan meningkatkan daya tarik wisata budaya.
Ia berharap revitalisasi bakal meningkatkan Citra Keraton Surakarta menjadi tujuan utama kunjungan budaya di Jawa Tengah.
"Setelah direvitalisasi tidak boleh kehilangan roh nya menjadi living monument. Jangan sampai justru kegiatan budaya mati, perlu keseimbangan bagaimana budaya berjalan, wisata berjalan dan ekonomi tumbuh," ungkapnya. (uti)
Sosok Bondet Wrahatnala Terpilih Jadi Rektor ISI Solo Periode 2025-2029 |
![]() |
---|
Pesilat Kontingen Indonesia Asal Solo Krisnanto Sabet Emas Junior Asian Pencak Silat 2025 di India |
![]() |
---|
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Balaikota Solo, Respati: Komitmen Pengamalan Nilai Fundamental |
![]() |
---|
Abu Bakar Baasyir Sambangi Jokowi: Pemimpin dan Orang Kafir Harus Dinasehati |
![]() |
---|
RS Kardiologi Emirates-Indonesia Hadir di Solo, Dapat Hibah Rp417,3 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.