Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gunung Merapi Keluarkan Awan Guguran Sejauh 2 Km, Panasnya Bisa Capai 12 Kali Air Mendidih

awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi sering disebut dengan Wedhus Gembel dengan suhu yang bisa mencapai 1.000-1.100°C saat keluar kawah, dan keti

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jogja
Gunung Merapi (2.965 mdpl) yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta secara beruntun memuntahkan material vulkanik disertai awan panas, Sabtu (27/3/2021) pagi WIB. Guguran disusul awan panas cukup terjadi secara beruntun pada pukul 06.03 WIB, 06.19 WIB, dan 06.31 WIB. Semua mengarah ke barat daya, menuju hulu Kali Krasak. Jarak luncuran masih di bawah 2.000 meter dari puncak. Angin saat kejadian bertiup ke barat dan barat laut. Situasi secara umum masih aman, kehidupan warga di lereng Merapi berlangsung seperti biasanya. Status aktivitas Gunung Merapi sampai hari ini tetap di Level 3 atau Siaga. Tribun Jogja/Setya Krisna Sumarga 

Gunung Merapi Keluarkan Awan Guguran Sejauh 2 Km, Panasnya Bisa Capai 12 Kali Air Mendidih


TRIBUNJATENG.COM-Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran yang terjadi pada pukul 08.25 WIB, Minggu (21/1/2024) . 


Durasi awan panas guguran 191.28 detik.


Jarak luncur awan panas guguran maksimal 2 kilometer ke arah barat daya atau ke arah kali Bebeng.


"Terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi tanggal 21 Januari 2024 pukul 08.25 WIB. Jarak luncur maksimal 2.000 meter (2 kilometer) ke barat daya (Kali Bebeng). 


Visual Gunung Merapi berkabut dan arah angin ke timur," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso.


Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.


Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.


Awan panas merupakan salah satu material vulkanik paling mematikan dari guguran awan panas.


Dilansir dari laman pusatkrisis.kemses.go.id, awan panas yang dimuntahkan Gunung Merapi sering disebut dengan Wedhus Gembel dengan suhu yang bisa mencapai 1.000-1.100°C saat keluar kawah, dan ketika menerjang permukiman suhunya menjadi sekitar 500-600°C.


Kecepatan Wedhus Gembel bisa mencapai 200 Km perjam.


Sementara itu dilansir dari laman bpptkg.goid, dari analisa diperoleh data bahwa suhu suhu arang kayu yang terkena awan panas Merapi minimal 250°C.


Sedangkan suhu lava mencapai 800 hingga 1.200 derajat Celcius.


Material awan panas yang berupa debu dan batuan sangat mudah terbawa oleh angin.

Angin bisa membawa awan panas bergerak ke segala arah.


Awan panas juga mengandung gas beracun sehingga manusia yang bernapas di bawah awan panas bisa mengalami kerusakan sistem pernapasan dan paru paru.


Guguran awan panas juga mengeluarkan material vulkanik lainnya seperti aliran lava, lontaran material atau pijar, banjir lahar hingga hujan abu.


Gunung merapi merupakan salah satu gunung api yang paling aktif dan berbahaya di dunia.


Hal ini karena gunung merapi memiliki aktifitas awan panas paling banyak dari gunung api di dunia. gerakan awan panas merapi bisa mencapai 7 hingga 13 kilometer dari puncak.


 Sehingga saat terajdi erupsi, warga yang berada di aera sangat dianjurkan untuk mengungsi dan mencari tempat yang aman.


(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved