Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Senin 11 Maret, Dimungkinkan Beda dengan PBNU & Pemerintah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah atau hari pertama puasa Ramadhan pada Senin (11/3/2024)

Editor: m nur huda
Istimewa
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir saat menggelar Konferensi Pers tentang Hasil Hisab untuk Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 H pada Sabtu (20/1/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah atau hari pertama puasa Ramadhan pada Senin (11/3/2024)

Awal bulan Syawal atau Idulfitri, Muhammadiyah menetapkan jatuh pada Rabu (10/4/2024) dan Iduladha pada Senin (17/6/2024).

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/1/2024).

"PP Muhammadiyah memutuskan berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah bahwa awal puasa Ramadan tahun ini jatuh pada hari Senin tanggal 11 Maret 2024," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, pada konferensi pers virtual, Sabtu (20/1/2024).

Haedar meminta warga Muhammadiyah untuk mengikuti pedoman dari hasil hisab wujudul hilal.

Dia menyampaikan kepada warga Muhammadiyah agar dapat melakukan ibadah puasa Ramadhan sesuai dengan ketetapan tersebut.

"Sehingga bagi kaum muslimin khususnya warga Muhammadiyah dan saudara-saudara yang mengikuti pedoman hisab wujudul hilal dan yang meyakininya dapat memulai ibadah-ibadah puasa Idulfitri dan Idul Adha sebagaimana telah kami maklumatkan pada hari ini," ungkap Haedar.

Berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta pada 10 Maret 2024 yakni (¢ = -07° 48′ LS dan l= 110° 21′ BT ) = +00° 56′ 28".

Artinya hilal sudah terlihat dan awal Ramadan sudah dimulai sejak terbenamnya matahari pada 10 Maret 2024.

Saat matahari terbenam pada 10 Maret 2024, bulan berada di atas ufuk (hilal sudah wujud) kecuali di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Untuk penetapan Idul Fitri 2024, PP Muhammadiyah menyatakan, tinggi bulan saat matahari tenggelam pada 9 April 2024 di Yogyakarta (¢=-07° 48′ LS dan l = 110° 21′ BT ) = +06° 08′ 28″ dan di wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam bulan berada di atas ufuk.

Hal ini menandai terlihatnya hilal yang menjadi rujukan 10 April 2024 sebagai awal bulan Syawal.

Haedar menjelaskan PP Muhammadiyah tidak bermaksud mendahului pihak manapun dalam penetapan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 1 Dzulhijjah.

Menurutnya, pengumuman ini lumrah dilakukan oleh Muhammadiyah setiap tahunnya.

"Kenapa Muhammadiyah mengumumkan sekarang dan mungkin ada yang bertanya mendahului. Kami PP Muhammadiyah tidak mendahului siapapun. Jadi pengumuman dan maklumat ini hal yang lumrah terjadi pada setiap tahun," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved