Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Bocah Fabian Selamat dari Reruntuhan Tembok SPBU karena Dilindungi Ibunya

Diduga Fabian selamat berkat perlindungan ibunya karena saat dievakuasi, terlihat tubuh Fabian terlindungi tubuh ibunya dari reruntuhan tembok

Editor: muslimah
kompas.com / Nabilla Ramadhian
Kondisi tembok SPBU yang roboh dan sebabkan tiga orang meninggal dunia di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024). 

"Memang tembok ini sudah lama miring, banyak retaknya juga. Sudah dikomplain sama warga juga. Ada sekitar berapa tahun (sudah miring). Makannya pas roboh ada warga marah-marah," tuturnya.

Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan berdasar hasil penyelidikan sementara Unit Reskrim pihak pengelola SPBU sudah mengetahui bahwa konstruksi tembok tidak lagi kokoh.

"Kalau dilihat dari posisi tembok itu cukup tinggi, empat meter.

Kondisinya mungkin juga di bawahnya kurang kuat. Dan ada kemiringan, dari yang tersisa ada kemiringan," kata Murodih.

Dipersika Polisi

Kasus robohnya tembok SPBU di Tebet, Jakarta Selatan memang sangat mengerikan.

Terlebih atas kejadian ini membuat tiga orang dari satu keluarga tewas dalam kejadian.

Korban yakni pasangan suami istri (Pasutri) Samedi Irianto (80) dan Thio Cin Nio (72), anak Ami Kusuma Dewi (30) yang tewas di lokasi kejadian, kemudian cucu Fabian (10) terluka.

Untuk itu, Jajaran Polsek Tebet masih menyelidiki kasus tembok roboh di SPBU Jalan Tebet Barat Dalam II RT 01/RW 03 yang menimpa satu keluarga pedagang gado-gado.

Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, mengatakan berdasar keterangan awal pihak pengelola SPBU tembok dengan tinggi sekitar 4 meter dan panjang 15 meter itu memang sudah tidak kokoh.

"Dia (pengelola SPBU) menyampaikan bahwa memang ada kekhawatiran dari dia terhadap pedagang di samping itu," kata Murodih di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2024) dikutip dari Tribun Jakarta.

Kondisi kemiringan tembok ini sudah diketahui pengelola SPBU beberapa waktu lalu sebelum kejadian dan sudah sempat dibahas dengan keluarga korban yang berdagang di lokasi.

Saat proses olah TKP pun jajaran Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tebet pun mendapati kondisi sisa tembok yang masih berdiri dalam kondisi miring atau sudah tak kokoh.

"Karena kontrolnya juga yang mungkin kurang.

Karena saya tanya siapa yang bagian kontrol. Saya tanya kenapa kalau kondisi seperti itu tidak disampaikan ke pimpinan (SPBU)," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved