Berita Viral
Pasien Tak Bawa Kartu BPJS Diamuk Pegawai Puskesmas di Tebingtinggi, Sani: Mungkin Dia Sudah Gondok
Sani mengatakan, pasca viral, dirinya diundang oleh pihak Dinkes Kota Tebingtinggi untuk mediasi bersama petugas Puskesmas Tanjung Marulak tersebut.
TRIBUNJATENG.COM, TEBINGTINGGI – Seorang warga yang hendak berobat ditolak pihak Puskesmas kareta tak membawa Kartu BPJS Kesehatan menjadi perbincangan di dunia maya beberapa hari ini.
Tak hanya ditolak, seorang petugas perempuan di Puskesmas tersebut pun mengamuk kepada pasien tersebut.
Berdasarkan informasi awal, pasien tersebut hendak berobat namun tak membawa kartu BPJS.
Yang dibawa si pasien hanyalah KTP dan kartu berobat yang pernah dikeluarkan pihak Puskesmas setempat.
Entah mengapa, saat mempertanyakan alasannya, si petugas tersebut justru marah.
Pasien tersebut pun pulang, batal berobat.
Baca juga: Duduk Perkara Sebenarnya Petugas Puskesmas Maki-maki Pasien Lupa Bawa Kartu BPJS
Baca juga: Ambulans Terbalik Dihantam Mobil di Persimpangan, Pasien Tewas
Viral sebuah video yang menunjukkan seorang petugas Puskesmas ngamuk kepada pasien yang hendak berobat.
Dalam video tersebut diketahui bahwa keributan itu terjadi saat pasien tidak bisa berobat karena tidak membawa kartu BPJS.
Video itu pun menyita perhatian publik.
Setelah ditelusuri, ternyata pasien yang hendak berobat tersebut bernama Abdullah Sani Hasibuan.
Dia merupakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesai (PWI) Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara.
Ia pun menceritakan kronologi bagaimana keributan tersebut bisa terjadi.
"Itu kejadiannya pada Kamis (18/1/2024) pagi."
"Dari subuh saya sudah muntah-muntah, entah asam lambung naik,"
"Kemudian istri saya mengajak berobat ke Puskesmas Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi," katanya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (22/1/2024).
Sani mengatakan, bersama istrinya datang ke Puskesmas Tanjung Marulak sekira pukul 08.30 untuk berobat.
Dia membawa kartu berobat yang dikeluarkan oleh Puskesmas tersebut dan KTP.
Sani mengakui jika dirinya tidak membawa kartu BPJS Kesehatan ke Puskesmas tersebut.
Baca juga: Menangkis Kelebihan Cairan Pada Pasien Hemodialisa
Baca juga: Kasus Kyai Cabul Demak Perkosa Pasien Pengobatan Alternatif, Keluarga Korban Malah Diintimidasi
Meski begitu, dirinya tetap yakin bisa berobat karena sebelumnya dia pernah mengurus kacamata di Puskesmas Tanjung Marulak itu.
"Jadi saya langsung duduk di poli."
"Istri saya yang ke loket pendaftaran untuk berobat di Puskesmas itu,"
"Tiba-tiba istri saya bilang, tidak bisa berobat kalau tidak pakai Kartu BPJS Kesehatan."
"Terus saya bilang, KTP kan ada."
"Pakai itu (KTP) kan juga bisa berobat," ujarnya.
Mengetahui dirinya tidak bisa berobat, Sani kemudian mendatangi loket pendaftaran dan menanyakan perihal alasannya.
Hanya saja, setelah ditanyakan, petugas pendaftaran Puskesmas tetap tidak mengizinkan dirinya berobat.
"Dia (petugas pendaftaran) bilang, tidak boleh (berobat)."
"Lalu saya berkata, KTP ada, kartu berobat ada, terus kok tidak bisa berobat?"
"Tidak tahulah entah dia sudah gondok atau bagaimana, makin ngegas dia," ucapnya.
"Saya juga makin sakit, akhirnya terpancing juga."
"Ya, saya akui, saya bilang ke petugasnya, 'Kepala kau lah'."
"Saya bilang gitu."
"Terus petugasnya ngamuk, pulpen dicampakkannya, pokoknya mengamuk," kata Sani.
Baca juga: Siasat Licik Pria Pura-pura Tolong Pasien Wanita Kabur Dari Rumah Sakit, Malah Perkosa di Tempat Kos
Baca juga: Petaka Ilmu Pelet Malang : "Saya Habis Mutilasi Pasien" Dengar Kata Itu Wanita Ini Langsung Pingsan
Karena emosi, Sani pun pergi keluar Puskesmas dan beranjak pulang bersama sang isteri.
Dirinya yang seorang wartawan kemudian turut memviralkan kejadian yang dialaminya tersebut.
Sani mengatakan, pasca viral, dirinya diundang oleh pihak Dinkes Kota Tebingtinggi untuk mediasi bersama petugas Puskesmas Tanjung Marulak tersebut, pada Senin (22/1/2024).
"Ya saya ada diundang untuk mediasi."
"Saya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi bagi fasilitas kesehatan di manapun."
"Saya bukan mencari-cari kesalahan."
"Soalnya sudah banyak juga yang mengadu, kalau pelayanan kesehatan di Tebingtinggi ini agak berantakan," ujarnya.
"Mengapa saya tidak bisa berobat?"
"Saya bawa KTP, saya juga bawa kartu berobat yang dikeluarkan oleh Puskesmas itu."
"Ya jangan terulang lagi kejadian seperti itu," ucapnya.
Konfirmasi Kepala Puskesmas Tanjung Marulak
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanjung Marulak, dr Kurniadinata angkat bicara soal adanya video viral yang memperlihatkan pegawainya menolak pasien yang tak memiliki BPJS Kesehatan.
Video tersebut pun viral di media sosial dan mengundang amarah netizen.
Dr Kurnia mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat dirinya sedang rapat.
Setelah mendengar kabar, dirinya pun memintai keterangan pegawainya soal aksi penolakan warga tanpa BPJS Kesehatan tersebut.
Baca juga: "Orangnya Pendiam, Ternyata Sekejam Itu" Ucap Irianto Soal Terapis Pijat di Malang Mutilasi Pasien
Baca juga: Inilah Sosok Dokter Lo Siaw Ging, Dokter Gratis di Solo Wafat di Usia 89 Tahun, Bayari Obat Pasien
"Jadi setelah dimintai keterangan, ternyata warga tersebut hanya membawa kartu berobat."
"Beliau tidak punya kartu BPJS Kesehatan dan tidak bawa KTP."
"Tidak seluruhnya seperti video yang beredar," kata dr Kurniadinata.
Padahal menurut dr Kurniadinata, bila yang bersangkutan tidak memiliki BPJS Kesehatan, layanan kesehatan tetap bisa diterima asal membawa KTP untuk meyakinkan tenaga kesehatan mengambil langkah medis.
Sebab untuk melakukan tindakan diperlukan identitas yang jelas.
Diterangkan dr Kurniadinata, dengan adanya kartu identitas, pihaknya bisa melihat apakah penyakit pasien atau warga menular atau membutuhkan penanganan serius.
Selain itu Puskesmas bisa meyakinkan bahwa warga yang diperiksa sesuai identitas, bukan untuk orang lain.
"Warga bilang ada bawa KTP, itu nggak ada."
"Karena KTP diperlukan untuk rekam medis dan sebagainya, atau alergi atau virus kan diperlukan KTP."
"Petugas saya minta kartu itu, warga yang bersangkutan menolak," katanya.
"Jadi beliau datang dengan keluhan hipertensi."
"Mungkin di situ juga pegawai saya tidak tenang juga, makanya ribut."
"Tapi setelah kejadian, sudah kami panggil pegawai semua untuk rapat."
"Biar ke depan lebih persuasif dan humanis dalam pelayanan," kata dr Kurniadinata. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Petugas Puskesmas Tebingtinggi Marahi Pasien karena Tak Bawa Kartu BPJS, Begini Kronologinya
Baca juga: Ukraina Tembakkan Banyak Rudal ke Donetsk, Tewaskan 27 Warga Sipil
Baca juga: Pasukan TNI Polri Tembak Tiga Anggota KKB di Intan Jaya
Baca juga: Video Detik-detik Tim TAA Polda Jateng Gelar Olah TKP Bus New Shantika Terjun dari Tol Pemalang
Baca juga: Hasil Persipa vs Persijap Jepara, Laskar Kalinyamat Drop Babak Kedua, Kebobolan 3 Gol Tanpa Balas
Tebingtinggi
berita viral
viral
Abdullah Sani Hasibuan
Puskesmas Tanjung Marulak
Dinkes Kota Tebingtinggi
dr Kurniadinata
kesehatan
Plot Twist, Terungkap Sifat Orang Tua Bocah SD Semarang ke Sekolah Lewati Sungai, Suka Bikin Masalah |
![]() |
---|
Heboh Teror Pocong Hantui Warga Sidodadi Sidoarjo Diduga Tali Kafan Tak Dilepas, Ini Faktanya |
![]() |
---|
Kronologi Pungli Seragam Rp1,1 Juta Transfer ke Rekening Pribadi, Kini Kepsek Dicopot |
![]() |
---|
Viral Banyak Orang Mengibarkan Bendera One Piece Dibanding Merah Putih Jelang HUT RI, Ini Maknanya |
![]() |
---|
Peluk Pilu Budi Kepada Anak Balitanya Setelah Bebas Usai Menggelapkan Motor Untuk Beli Susu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.