Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral! Saat Terakhir Seorang Guru Sempat Input Siswa Nilai di Ranjang RS Sebelum Meninggal

Viral! Saat Terakhir Seorang Guru Sempat Input Siswa Nilai di Ranjang RS Sebelum Meninggal

Penulis: non | Editor: galih permadi
Tribun Jatim
Viral! Saat Terakhir Seorang Guru Sempat Input Siswa Nilai di Ranjang RS Sebelum Meninggal 

Viral! Saat Terakhir Seorang Guru Sempat Input Siswa Nilai di Ranjang RS Sebelum Meninggal

TRIBUNJATENG.COM - Viral saat terakhir seorang guru yang sempat meberi nilai para muridnya saat terbaring di rumah sakit sebelum meninggal.

Sebuah momen mengharukan dibagikan oleh Instagram Not So Common Facts dan menjadi viral.

Momen tersebut merupakan keiatan seorang guru meninggal dunia setelah nilai tugas siswanya.

Ternyata anak guru tersebutlah merekam momen terakhir kepergian guru tersebut.

Sebuah foto memperlihatkan guru yang terbaring di ranjang rumah sakit.

Bagkan guru tersebut masih sempat memandang laptopnya untuk mengoreksi tugas murid-muridnya.

Namun setelah selesai mengoreksi tugas dan memberikan nilai siswanya guru pria ini meninggal dunia.

Ternyata guru yang sedang bekerja di laptopnya dari ranjang rumah sakit dibagikan oleh putrinya, Sandra Venegas.

Meski sang ayah telah meninggal sejak 2020 lalu.

Namun kini momen yang menyentuh tersebut kembali menjadi viral di media sosial.

Guru tersebut berusaha untuk membawa laptop meskipun ia sedang mengalami masalah kesehatan.

Bahkan is tahu bahwa ia akan masuk ruang gawat darurat.

Sang guru pun meninggal keesokan harinya setelah selesai menilai setiap siswa.

Melansir Kompas.com, saat berbagi cerita, Sandra Venegas mengabadikan foto ayahnya yang memilukan sebelum saat-saat terakhirnya di rumah sakit.
 
Meskipun sudah tahu bahwa akan menuju ruang gawat darurat, sang guru memastikan untuk membawa laptop.

Beserta pengisi dayanya untuk memenuhi tanggung jawabnya.

"Tragisnya, dia meninggal dunia keesokan harinya," tulisnya.

"Dalam sebuah unggahan yang menyentuh hati, Sandra mengakui upaya besar yang dilakukan para guru,

yang sering kali tidak diakui. Bahkan di tengah pandemi dan perjuangan kesehatan pribadi,

para guru tetap berkomitmen untuk memenuhi tugas mereka," tambahnya.

Sejak dibagikan, unggahan tersebut telah mendapatkan 71.000 suka.

"Guru Terbesar Sepanjang Masa," komentar netizen di postingan itu.

"Benar-benar guru yang dicintai oleh para muridnya," tulis yang lainnya.

Belum lama ini di Indonesia, nasib malang dialami seorang guru bernama Verawati.

Guru honorer yang sudah mengabdi selama 18 tahun tapi malah dipecat. 

Parahnya lagi, pemecatan itu dilakukan hanya melalui chat WA atau WhatsApp.

Selama ini, Verawati mengajar di SD Inpres Kalo Desa Pai, Bima, Nusa Tenggara Barat.

Verawati bingung karena tiba-tiba ia tak diperbolehkan lagi menjalankan aktivitas ikut mencerdaskan bangsa tersebut. 

Saat dikonfirmasi, Kepala SD Inpres Kalo Desa Pai, Jahara Jainudin menjelaskan alasan dirinya menginformasikan pemecatan lewat pesan WhatsApp karena Verawati saat itu tidak masuk sekolah.

Lalu soal keputusan pemecatan Verawati adalah hasil rapat koordinasi bersama Dikbudpora Kabupaten Bima.

Selain itu diputuskan juga Verawati harus dipindah ke UPT Dikpora Wera sebagai operator karena ijazah tak memenuhi syarat sebagai seorang guru. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved