Carok Berdarah di Madura
FAKTA Hasan - Werdi Pelaku Carok Madura Ternyata Tak Kebal, Menyesal Minta Maaf ke Keluarga Korban
Empat orang yakni Mat Tanjar, Najehri (42), Mat Terdam, dan Hafid tewas di tangan kakak beradik Hasan Busri dan Werdi.
TRIBUNJATENG.COM - Peristiwa carok di Bumianyar Madura hingga kini masih jadi perbincangan hangat masyarakat.
Empat orang yakni Mat Tanjar, Najehri (42), Mat Terdam, dan Hafid tewas di tangan kakak beradik Hasan Busri dan Werdi.
Hal itu memicu rasa penasaran. Terlebih baik Hasan maupun Werdi tak mengalami luka seiring carok massal itu. Bahkan ada warganet yang menyebut jika kakak beradik itu memiliki ilmu kebal. Benarkah?
Kondisi Jaket Robek, Hanya Alami Gores di Tangan
Hasan Busri bersama adiknya, Wardi, melakukan carok di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024).
Hasan Busri melawan Mat Tanjar dan Mat Terdam.
Sedangkan Wardi meladeni Najehri dan Hafid.
4 lawan Hasan dan Werdi tewas. Namun Hasan Busri dan Werdi tidak mengalami luka.
Tapi jaket kakak beradik pelaku carok di Bangkalan Madura ternyata sobek saat melawan Mat Tanjar dkk.
Hasan Busri dan Werdi juga alami luka gores di tangan.
Kondisi jaket pelaku carok Madura ini juga sebagai bukti bahwa 4 korban memakai celurit.
Kondisi jaket pelaku carok juga sebagai gambaran tentang isu bahwa Hasan Busri memiliki ilmu kebal atau tidak.
Padahal jaket bahan jeans yang dipakai Hasan mengalami robek pada bagian lengannya.
Sobekan itu cukup panjang, namun lengan Hasan hanya tergores saja.
"Ini kenapa ? berantem juga ?" tanya Kapolres Bangkalan AKBP Febri Irman Jaya.
Luka goresan itu ada di bagian tangan dengan pergelangan.
Goresannya di lengan pelaku carok ini sangat pendek, berbeda dengan sobekan pada jaket.
Baca juga: Pelaku Carok Madura Sudah Dilarang Ibunya tapi Nekat, Duel dengan Korban Masalah Sepele "Cuma Nyapa"

Menyesal
Pesan haru Hasan Busri pelaku tragedi Carok Madura dari penjara untuk keluarga usai habisi jawara silat Mat Tanjar dan Mat Terdam serta 2 muridnya.
Pesan tersebut disampaikan lantaran merasa takut jika keluarga korban yang tewas akibat tragedi carok tersebut menyimpan dendam dan membalas melalui keluarganya.
Seperti yang diketahui, pelaku carok tersebut adalah Hasan Busri dan adiknya, Wardi.
Sementara 4 korban tewas dalam tragedi tersebut adalah Mat Tanjar, Najehri (42), Mat Terdam, dan Hafid.
Melansir dari YouTube TvOneNews, dari dalam tahanan Hasan Busri mengatakan kepada sang kakak untuk selalu hati-hati.
"Iya iya (ada pesan) sama abang saya itu hati-hati, suruh menghindar, kalau ada, takut ada serangan balik dari pihak lawan. Saya sudah bilang," kata Hasan.
Selain itu, hasan juga berpesan kepada keluarganya untuk mengalah.
Sebab, ia tak ingin peristiwa serupa dialami oleh keluarganya.
"Saya pesan sama keluarga-keluarga saya, lebih baik mengalah daripada harus melayani perbuatan yang dilarang sama hukum," tambahnya.
Minta Maaf ke Keluarga Korban
Kakak beradik pelaku carok di Madura kini hanya bisa menyesali perbuatanya.
Tak hanya itu, Hasan Busri juga menyampaikan permintaan maafnya terhadap keluarga korban.
"Saya selaku tersangka minta maaf sama keluarga korban, itu mungkin faktor kekhilafan saya, dan spontan saya ndak bermaksud membunuh, faktor emosi sesaat," kata hasan Busri dilansir dari YouTube TvOneNews, Senin (23/1/2024)
Apalagi, Diakui Hasan dirinya memang sudah kenal baik dengan korban.
Ia pun menyesali tragedi yang membuatnya harus berakhir dibalik jeruji besi.
"Semoga ini nggak berkelanjutan," tambahnya lagi.
Minta Keluarga Cari Tempat Aman
Air mata Hasan Busri pelaku Carok Madura di Dalam Penjara, minta keluarga cari tempat aman usai habisi Mat Tanjar dan Mat Terdam serta 2 muridnya.
Hasan Busri bahkan mengaku menyesal telah membunuh Mat Tanjar dan Mat Terdam saat carok di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024).
Ia berpesan pada keluarganya untuk mengalah dan menghindar karena khawatir mendapat serangan balik dari pihak korban carok Madura.
Hasan Busri dan adiknya, Werdi, melakukan carok Madura melawan 4 pendekar.
4 pendekar tersebut tewas di tangan Hasan dan Werdi.
"Kalau saya sudah menyesal, saya itu ingat itu sedih. Kalau gini prosesnya lebih baik saya ngapain layanin orang yang nantang carok itu," ucap Hasan Busri.
Ketika carok, Hasan menghabisi nyawa Mat Tanjar dan Mat Terdam.
Sedangkan Wedi melawan Najehri dan Hafid.
"Khilaf, spontan," kata Werdi.
Mat Tanjar, Mat Terdam dan Najehri merupakan pendekar dari Desa Larangan.
Sedangkan Hafid murid silat Mat Tanjar yang tinggal satu desa dengan Hasan dan Werdi di Bumi Anyar.
Selama mendekam di penjara, Hasan merasa khawatir keluarganya mendapat serangan balasan dari pihak korban carok Madura.
"Sama abang saya itu (titip pesan), hati-hati suruh ngehindar takut ada serangan dari pihak lawan, hati-hati cari tempat aman biar gak ada korban lagi," kata Hasan Busri.
Hasan Busri juga berpesan pada keluarganya untuk mengalah tidak meladeni tantang apapun.
"Saya pesan untuk keluarga saya, lebih baik mengalah daripada harus melayani perbuatan yang dilarang sama hukum," kata Hasan sambil menahan tangis.
Cerita Hasan Habisi Pendekar Silat
Diketahui, aksi carok atau perkelahian menggunakan celurit, terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (12/1/2024) malam.
Aksi Carok itu dikeatahui menewaskan empat orang, dua diantaranya adalah kakak-adik.
Hasan saat itu diserang oleh Mat Terdam dari belakang usai menumbangkan Mat Tanjar.
Namun serangan itu dibalas telak oleh Hasan dengan melibas tangan Mat Tandar.
Usai cekcok dengan Mat Tanjar di pinggir jalan, Hasan Busri pun pulang ke rumah untuk mengambil celurit.
Pria asal Desa Bumi Anyar itu juga mengajak adiknya, Werdi.
Hasan dan Werdi bahkan sempat pamit dan meminta didoakan oleh ibunya.
Sesampainya di TKP, kakak beradik itu rupanya sudah ditunggu oleh 10 orang bersenjata.
Baca juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Siap Repotkan Jepang, Ada Asnawi Hingga Marselino Ferdinan
Hasan yang dibonceng oleh Werdi langsung loncat saat tiba di TKP.
"Di sana itu dia (Mat Tanjar) sama teman-temannya sudah siap semua," ungkap Hasan.
Diakuinya, saat itu di TKP sudah ada 10 orang, namun hanya 5 orang yang ikut carok.
"(10 orang) Sudah siap senjata semua," kata sang adik, Werdi.
Hasan Busri pun maju lebih dulu seorang diri melawan lima orang tersebut.
Sasaran pertama yang diserang Hasan yakni Mat Tanjar.
"Pertama saya lawan sama Mat Tanjar," ungkap Hasan Busri.
Dalam duel itu, Mat Tanjar tak sanggup menahan serangan dari Hasan.
Mat Tanjar pun jadi korban pertama yang ditumbangkan Hasan dan Werdi.
"Kena sabetan berapa kali mungkin sama saya terus tumbang," tuturnya.
Setelah menumbangkan Mat Tanjar, Hasan Busri pun mendapat serangan dari Mat Terdam.
"Adeknya nyerang dari belakang, saya mundur," ungkap Hasan.
Namun Mat Terdam pun berupaya menyerang Hasan Busri hingga berakhir mengenaskan.
Saat itu diakui Hasan, dirinya langsung mengayunkan celuritnya ke arah Mat Terdam.
"Terus dia mau nyerang kedua kalinya saya libas tangannya," kata dia.
Hasan pun saat itu tak begitu yakin serangannya mengarah ke mana.
"Ndak tahu kena tangan mungkin itu," tutur dia lagi.
Setelah itu Hasan pun mengaku tak tahu apa yang terjadi pada korban yang lainnya.
"Yang duanya, ini (Werdi) yang lawan," tandasnya.
Seingat Werdi, dirinya saat itu melihat sang kakak sedang mengejar Mat Tanjar.
Lalu ia melihat kakaknya diserang oleh dua orang lainnya.
"Adeknya (Mat Tanjar) sama Hafid itu mau nyerang dari belakang pakai celurit itu dua orang," tutur Werdi.
Untuk melindungi kakaknya dari serangan, Werdi pun langsung menebas salah satunya.
"Yang agak di samping kiri saya tebas duluan itu," ujarnya.

Duduk Perkara
Awal mula terjadinya tragedi carok berawal saat Hasan Busr tengah menunggu temannya di sisi jalan di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura untuk menghadiri tahlilan.
Hasan Busri rupanya datang paling awal.
Saat sedang menunggu temannya itu, tiba-tiba datang Mat Tanjar dan adiknya Mat Terdam naik motor lalu berhenti di belakang Hasan Busri.
Sontak Hasan Busri pun langsung menengok ke arah datangnya kedua korban.
Karena lampunya menyorot ke mata Hasan Busri, ia pun tak mengenali kedua pengendara itu.
Diakui Hasan Busri, saat itu ia memelototi kedua korban.
Hasan Busri pun menduga hal itulah yang membuat Mat Tanjar tersinggung.
"Gara-gara dilihat agak melotot mungkin dia tersinggung," kata dia.
namun akhirnya Hasan Busri menyadari bahwa kedua orang itu adalah Mat Tanjar dan Mat Terdam.
Diketahui Mat Tanjar dan Mat Terdam merupakan pendekar yang cukup ditakuti.
Merasa kenal dengan Mat Tanjar dan Mat Terdam, Hasan Busri kemudian menegur keduanya.
"Terus saya nanya sama dua-duanya, ‘Mau ke mana kak?’," kata Hasan Busri.
Rupanya ucapan ini makin Mat Tanjar tersinggung.
Ia naik pitam karena Hasan Busri berani menyapa dirinya.
"'Kok nanya-nanya? mau apa?’," kata Hasan menirukan ucapan Mat Tanjar.
Bahkan saat itu Mat Tanjar juga meminta Hasan Busri untuk tidak ikut campur urusan orang.
"Jangan nanya-nanya, jangan mau tahu urusan orang," kata Hasan menirukan ucapan Mat Tanjar lagi.
Teguran Mat Tanjar itu dipertanyakan lagi oleh Hasan Busri.
Sebab Hasan Busri merasa dirinya tak bersalah hanya karena menyapa keduanya.
"Aku bilang ‘Ya kan wajar kak, saya kan kenal negor gitu mau ke mana’," ucap Hasan.
Namun rupanya Mat Tanjar justru makin naik pitam.
Mat Tanjar pun langsung turun dari motor dan menghampiri Hasan Busri.
"Setelah saya ngomong gitu dia turun, terus saya turun juga dari kendaraan saya," ungkap Hasan.
Kemudian Mat Tanjar pun langsung menampar Hasan Busri.
"Dia pegang (baju) dengan tangan kanan, namparnya dengan tangan kiri itu," tandasnya.
Mat Tanjar kemudian meminta Hasan Busri untuk pulang dan mengambil senjatanya.
Rekaman Aksi Carok Beredar di Medsos
Rekaman aksi carok di Bangkalan Madura yang menewaskan 4 pendekar beredar di sosial media.
Dalam rekaman aksi carok tersebut sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan korban hingga ada teriakan Allahu Akbar.
Detik-detik pelaku carok, Hasan Busri mengejar korban, Mat Tanjar seorang diri. Sementara itu, Hasan terlihat dikejar oleh 4 lawannya yang lain.

Melindungi sang kakak, pelaku lainnya, Werdi, ikut mengejar orang-orang yang hendak menyerang kakaknya.
Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri, dan Hafid tewas dalam tragedi carok berdarah tersebut.
Pada rekaman video yang beredar, duel carok itu terjadi di halaman rumah warga.
Halaman itu berada tepat di sisi jalan berseberangan dengan sebuah masjid.
Terlihat beberapa orang terlibat aksi kejar-kejaran dan saling serang.
Di video itu, Hasan tampak mengenakan sarung dan jaket berbahan jeans dan sarung.
Orang-orang yang duel juga terlihat mengenakan kain sarung.
Teriakan dan suara gesekan senjata tajam pun terdengar jelas dalam video tersebut.
Kemudian sempat terdengar juga seseorang mengucap Takbir.
"Allahu Akbar!," teriak salah satunya saat duel.
Perekam video itu mengabadikan momen itu sambil berlarian.
Minta Kakak Panggilkan Polisi
Hasan Busri dan Wardi mengakui jika mereka dirinya bingung pasca menghabisi nyawa 4 orang.
Awalnya, ia mengakui dirinya sempat lari dari TKP tragedi carok tersebut untuk menghindar.
"Lari ke tanah kosong," kata Wardi.
"Ke belakang rumah saya," timpal Hasan Busri.
"Ke semak-semak gitu lah, deket-deket rumah. Tapi nggak masuk rumah," tambah Wardi lagi.
Tak lama setelah itu, Wardi mengatakan jika dirinya sempat menelpon abangnya untuk menyampaikan ke kepala desa agar melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Saya memang mau menyerahkan diri, di jalan sudah mau menyerahkan diri, mau cari kakak itu nggak ketemu, habis itu ditelpon, suruh telpon kepada adik saya suruh telpon ke polisi karena sudah bingung," jelas Wardi.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Tangis Penyesalan Hasan Pelaku Carok Madura, Minta Maaf ke Keluarga Korban Usai Habisi Mat Tanjar Cs
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.