Gaji Suami Belum Dibayar Selama 5 Bulan, Istri Guru di Kebumen Ini Pilih Lapor ke Kiky Saputri

TRIBUNJATENG.COM - Istri dari seorang guru lapor ke komika Kiky Saputri soal gaji suaminya yang belum dibayar selama lima bulan.

Hal itu terlihat dari unggahan akun Twitter/X Kiky Saputri @kikysaputrii pada Rabu (24/1/2024).

Dalam unggahan itu akun Kiky membagikan tangkapan layar percakapannya dengan seorang pengguna Instagram yang mengiriminya pesan.

Akun tersebut awalnya membalas story dari Kiky.

Baca juga: Musim Hujan, Belasan Ular Sambangi rumah Warga Semarang, Ada 14 Aduan Ular Penyelamatan Ular

Dia meminta Kiky membahas perihal guru Honorer saat meroasting pejabat.

“Kak Kiki bahas soal guru honore dong kak, suami saya sekitar 5 bulanan kurang lebih, belom2 gajian kak. Siapa tau bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah. terimakasi kak salam kenal dari saya,” tulis akun tersebut.

Pesan itu ternyata dibaca dan dibalas oleh Kiky.

Kiky pun menanyakan dimana lokasi mengajar suami dari wanita tersebut.

“Ngajar di salah satu sekolah swasta di Kebumen Jateng, mengajar di 2 tempat berbeda yg sama2 swasta kak,” tulisnya.

Baca juga: Sebuah Mobil dan Rumah Terseret Longsor Hingga Sejauh 121 Meter di Wonosobo

Kiky kemudian menanyakan alasan pihak sekolah mengapa belum memberikan gaji.

“Ada adalan dari pihak sekolah honornya belum turun kah kak?” tanya Kiky.

“Biasanya kesejahteraan guru honorer itu diambilkan dari dana BOS dan BOSDA. namun gak tau kenapa sampe saat ini belum turun kak kata suami saya begitu,” lanjutnya lagi.

Dalam unggahan itu, Kiky juga langsung menandai akun Twitter milik Presiden Jokowi dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

“Semoga akun kecil ini bisa menyampaikan sedikit suara masyarakat.

Untuk Yth, Bapak  @jokowi  yang baru saja dari Jawa Tengah atau kepada Bapak  @nadiemmakarim

 mungkin bisa meminta jajarannya untuk menangani ini. 

Ini baru satu yg terlihat, tapi mungkin banyak yang tidak kita dengar. Terimakasih,” tulis Kiky.

Unggahan ini pun mendapat banyak respon dari netizen, khususnya sesama guru honorer.

Namun sampai saat ini, belum ada tanggapan dari Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.