Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Musim Hujan, Belasan Ular Sambangi rumah Warga Semarang, Ada 14 Aduan Ular Penyelamatan Ular

Belasan Ular Sambangi rumah Warga Semarang, Warga Kota Semarang mengadukan temuan ular yang memasuki rumahnya di musim hujan awal tahun ini. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa 
Relawan dari Yayasan Sioux Ular Indonesia area Semarang saat melakukan penanganan ular di Meteseh, Tembalang, Kota Semarang, beberapa waktu lalu.  

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Warga Kota Semarang mengadukan temuan ular yang memasuki rumahnya di musim hujan awal tahun ini. 

Data dari Tim Penyelamatan Damkar Semarang selama 1-24 Januari 2024 telah mendapatkan sebanyak 14 aduan penyelamatan ular.

Begitupun dari beberapa organisasi relawan peduli reptil Semarang yang menangani beberapa kasus serupa. 

"Kalau di organisasi kami ada tiga aduan meliputi di Citra Grand dan Klipang Tembalang, serta Banyumanik, hasilnya dua ular ijo ekor merah  dan ular  koros ditangkap," ucap Koordinator Pasukan Pengaman Satwa (Paspanwa) Semarangker, Slamet Wisnu Aji, Rabu (24/1/2024).

Relawan reptil yang akrab disapa Lek Met ini menyebut, musim hujan seperti sekarang adalah masa bertelur dan ganti kulit bagi ular. 

Tak heran selepas hujan turun ular akan muncul saat malam hari untuk mencari makan. 

Oleh karena itu, warga sepatutnya dengan rajin membersihkan rumput ilalang dan selokan. 

"Kami siap bantu warga misal ada ular masuk rumah, tahun 2023 saja kami sudah menangkap 31 ekor ular di dalam rumah warga," terangnya. 

Terpisah, Trainer Yayasan Sioux Ular Indonesia area Semarang, Fajar Abadi menjelaskan, mulai bulan Desember, Januari hingga Februari merupakan kondisi lingkungan lembab sehingga masa yang cocok bagi ular untuk reproduksi.

"Imbauan ke masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dan rumah. Sebab ular menyukai tempat kotor dan lembap baik mencari mangsa maupun bersarang," katanya. 

Relawan reptil Semarang saat membantu warga mengevakuasi ular ijo ekor merah di Jalan Durian Banyumanik, Januari 2024. 
Relawan reptil Semarang saat membantu warga mengevakuasi ular ijo ekor merah di Jalan Durian Banyumanik, Januari 2024.  (Istimewa )

Menurutnya, dengan menjaga lingkungan kebersihan ular akan enggan masuk lantaran ular takut bau harum. 

Namun, ketika ada kontak langsung dengan ular maka trik pertama adalah jangan sampai panik. 

Kemudian identifikasi dengan didokumentasikan bisa melalui foto atau video sebagai bahan bagi rescuer. 

"Semisal mau rescue sendiri harus safety dan mengerti cara penanganan. Namun, ketika tidak berani cukup identifikasi saja dengan foto untuk meminta bantuan," bebernya. (iwn)

Baca juga: Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Kirim Kembali Berkas Kasus Firli Bahuri ke Kejati DKI Jakarta

Baca juga: Sebuah Mobil dan Rumah Terseret Longsor Hingga Sejauh 121 Meter di Wonosobo

Baca juga: Biaya Haji Reguler 2024 Rp 58.562.008 : Sebagian Besar Calon Jamaah Haji di Kendal Belum Lunas

Baca juga: Respons Cepat PMI Diapresiasi Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved