Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mata Lokal Memilih

Petugas Keamanan di Kendal Simulasikan Pengamanan Pemilu, Antsipasi Jika Ada Kerusuhan

Jelang Pemilihan umum 2024, kodim 0715 Kendal menggelar simulasi sistem pengamanan kota atau sispamkota

Penulis: hermawan Endra | Editor: muslimah
Istimewa
Jelang Pemilihan umum 2024, kodim 0715 Kendal menggelar simulasi sistem pengamanan kota atau sispamkota. Dalam rangka pengamanan pemilu tahun 2024. Simulasi digelar di halaman KPUD Kendal, Selasa (23/01) sore, yang melibatkan 360 personil. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Jelang Pemilihan umum 2024, kodim 0715 Kendal menggelar simulasi sistem pengamanan kota atau sispamkota.

Dalam rangka pengamanan  pemilu tahun 2024. Simulasi digelar di halaman KPUD Kendal, Selasa (23/01) sore, yang melibatkan 360  personil.

Dalam kegiatan tersebut disimulasikan warga masyarakat di Kendal tidak terima pemilu 2024 dianggap curang, sehingga warga menggeruduk kantor KPUD Kendal, dengan membawa berbagai poster sambil melakukan orasi, KPU curang bahkan ada  yang memprovokatori bakar kpu.

Setelah dihalau oleh pasukan dari  Kodim 0715 Kendal, warga berhasil dipukul mundur, bahkan sempat terjadi keributan adu fisik, TNI yang melakukan pengamanan sempat dilempar batu dan dipukul. Bahkan ada  yang  ditangkap karena akan membuat onar.

Hal ini hanya sebagai gambaran simulasi pengamanan pemilu tahun 2024 yang akan dilaksanakan  tanggal 14 februari mendatang.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika pada pelaksanaan pemilu terjadi kerusuhan sehingga para aparat keamanan  TNI Polri siap untuk menghadapi kerusuhan dengan  berbagai trik dan cara. Demi keamanan pemilu.

Dandim 0715 Kendal Letkol Infantri  Misael Marten Jenry Polii, mengatakan simulasi ini dengan tujuan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk bila terjadi saat pemilu nanti agar tidak  sampai memakan korban.

Sedangkan  personil yang disiagakan antara  360 sampai 400 personil untuk mengatasi gangguan keamanan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menggambarkan jikan pemilu nati terjadi keributan seperti ini maka langkah yang di ambil tni seperti ini”. Jelas  Jenri.

Kepala  badan  kesatuan bangsa dan politik,  Dlfebian Yolando mengatakan  simulasi ini   bertujuan untuk keamanan pelaksanaan pemilu karena perhelatan pemilu tahun ini  serentak,baik legislatif, presiden wakil presiden dan dpd.

“Pemilu tahuin ini dilaksanakan secara serentak,maka dari itu pemkab bersama tni mengadakan simulasi jika terjadi sesuatu  semua apparat keamanan sudah siap dan mempunyai setrategi untuk pengam,ananya”. Jelas Alfebian

Simulasi tersebut menampilkan pengamanan tahapan pemilu dari awal hingga akhir. Pengamanan tersebut disiapkan dalam situasi aman, cukup rawan,hingga rawan eskalasi tinggi.

“Dengan kesiapsiagaan kita dan keikutsertaan kemitraan,solidaritas dan sinergitas,kerjasama seluruh komponen yang ada di Kabupaten Kendal, pemilu akan berjalan  dengan aman, lancar dan sukses,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved