Inilah Sosok Rizky Aditya, Bocah 11 Tahun Yang Berjualan Keliling Sejauh 4 Km Demi 3 Adik Balita

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Muhammad Rizky Aditya alias Iki, bocah 11 tahun yang sudah menjadi tulang punggung bagi 3 adiknya yang masih balita.

Kisah Muhammad Rizky Aditya mendadak viral di sosial media, Jumat (26/1/2024).

Pasalnya, dia sudah tak punya siapa-siapa lagi karena sang ibu sudah meninggal, sedangkan sang ayah sudah lama pergi meninggalkan mereka. 

Baca juga: Saksi Syok, Fakta Lengkap Anak SMP Cabuli Bocah TK di Pinggir Kali, Pelaku Bayangkan Video Dewasa

Iki merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, ketiga orang adiknya masih balita yakni, Aysilla berusia 5 tahun, Dani berusia 3 tahun, dan Khalfi berusia 2 tahun.

Ibunda Iki sudah meninggal dunia tepatnya pada 14 Januari 2024 lalu usai berjuang melawan penyakit liver dan jantung bocor yang dideritanya sejak 2 tahun lalu.

Sedangkan, ayah Iki sudah berpisah dengan Iki, Ibu, dan adik-adiknya.

Semenjak sang ibu sakit, Iki harus menjadi tulang punggung keluarga.

Saat ini, Iki tinggal bersama neneknya.

Sang nenek membantu mengasuh adik-adik Iki di sebuah kontrakan di daerah Plaju.

Sehari-hari Iki mencari uang untuk kebutuhan hidup dengan berkeliling menjual keripik titipan tetangga di kawasan Plaju Palembang.

Kisah pilu Iki dan 3 orang adiknya ini pun viral di sosial media.

Potret Iki salah satunya dibagikan akun instagram @promopalembang.

Tak sedikit warganet merasa prihatin dengan nasib Iki dan adik-adiknya.

Dalam postingan yang dibagikan, mengenakan kaos sambil menenteng keranjang keripik yang dijajakannya berkeliling mencari pembeli.

Potret wajah polos dan sederhana Iki begitu terlihat.

"Iki setiap hari berjualan di daerah Plaju, dengan jarak tempuh dari rumah kontrakannya sejauh 4 kilometer" tulis akun @promopalembang melengkapi unggahannya.

Tak sampai di situ, dari uang hasil berjualan, Iki hanya semata-mata untuk makan dan membayar kontrakan yang ditinggalinya bersama nenek dan 3 oranga diknya.

"Hasil dagangan Iki ini digunakannya untuk membayar kontrakan rumah 400.00/bulan, kebutuhan makan setiap hari dan biaya pendidikannya" tulis @promopalembang dikutip Sripoku.com Jumat, (26/1/2024).

Potret Iki tersebut menuai perhatian publik, terbukti dari unggahan yang dibagikan tersebut telah disukai 15 ribuan dan mendapat komentar ratusan warganet.

Tak sedikit merasa iba dengan nasib Iki dan 3 oranga diknya yang masih balita.

Sang ayah tak tau arah dan harus tinggal bersama sang nenek.

Baca juga: Pengakuan Bocah yang 2 Tahun Disiksa Ibu Buat Polisi Terharu

muhammadmarzukijuju: Netes banyu mato jingok video ini. Teringet masa lalu... Waktu masih kecil dl bantuin wong tuo jualan minyak tanah ke warung2, pas sekolah STM nganterke kue (subuh2) ke tempat sarapan pagi daerah pasar Kuto, pas kuliah bantuin jualan wong tuo jualan baju, jilbab, mukenah nawarke, di bus layo, di kampus dan tempat magang. Alhamdulillah biso melalui jalan itu semua, saat ini masih tetap berjuang dan semangat biar biso suksess.... Untuk adek pesen kk terus semangat dan berusaha InsyaaAllah ado jalan rejekinyo dek, dk usah malu dek selagi HALAL... Semangat buat kita semua. Payo kito lariske jualan adekny.

happypeachblossom37: Tolong Pemerintah Kota..Adik ini jangan dibiarkan berjuang sendirian..Usia dia masih sangat muda dan butuh bimbimgan dan Pendidikan..Belum cocok menjadi tulang punggung keluarga..Apalagi ada adik2nya yg masih kecil2..Bisa kah anak2 ini dimasukkan ke lembaga seperti Panti Asuham yg bagus sehingga hidup mereka lebih terjamin dan aman ..Kalo dibiarkan seperti ini rasanya kurang baik biatpun adek ini bisa mencati nafkah sendiri

butik_chn_syari_palembang: semoga Allah jaga dan cukupkan selalu rezekinya ya dek iki

rantioprindah: ya allah gak kebayang kalo allah kasih ujiaan itu ke aku Smoga kamu kuat ya dek bersama nenek, smoga neneknya diberi umur yg panjang tuk temani kamu smpai wktunya, aminn ya allah

amirohazzahrah2320: Ya Allah smoga ado wong kayo baek hati yg tegerak hati ny utk ngangkat adek itu smo adek" ny jdi anak angkat, dk tega liat ny bejualan kyk itu, bkan masa dio hrus kyk itu. (*)

Artikel ini sudah tayang di Tribunmedan.com