Berita Batang
Polres Batang Bina Rohani 8 Anak Diversi di Ponpes Darut Taubah
Sebanyak delapan anak yang selesai menjalani diversi di Polres Batang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pembinaan rohani
Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Sebanyak delapan anak yang selesai menjalani diversi di Polres Batang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pembinaan rohani di Pondok Pesantren Darut Taubah, Kauman.
Program tersebut merupakan inisiatif Polres Batang yang bekerja sama dengan instansi terkait dan didukung oleh orang tua anak-anak tersebut.
Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo mengatakan bahwa program pembinaan rohani ini bertujuan untuk memberikan pemahaman moral dan keagamaan yang dapat membentuk karakter anak-anak tersebut.
Ia berharap anak-anak tersebut dapat menjadi generasi penerus bangsa yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.
"Anak-anak kita ini, kemarin, ada sedikit hal yang mungkin harus kita dampingi. Anak-anak ini yang akan meneruskan tidak hanya generasi kita tapi juga generasi Indonesia," ujar Kapolres.
AKBP Nur Cahyo menambahkan bahwa penempatan anak-anak tersebut di Ponpes merupakan langkah proaktif Polres Batang dalam menangani permasalahan anak-anak.
Ia mengapresiasi dukungan dari pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DP3AP2KB, Kantor Kemenag, LSM Pelangi Nusa, Dinas Sosial, dan para orang tua anak-anak tersebut.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung program ini. Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam menangani anak-anak bermasalah," imbuhnya.
Sebelumnya, pada 9 Januari 2024, Polres Batang telah menggelar konferensi pers untuk mengumumkan keberhasilan mereka dalam menggagalkan aksi tawuran remaja di wilayah tersebut.
Dari hasil penyelidikan, delapan anak yang terlibat tawuran tersebut dinyatakan sebagai pelaku diversi dan diberikan sanksi sosial.
Ketua LSM Pelangi Nusa, Hanung Sujatmiko, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah yang diambil oleh Polres Batang.
Ia menilai keputusan menempatkan anak-anak bermasalah di pondok pesantren sebagai langkah yang tepat dan positif dalam penegakan hukum di Batang.
"Pelayanan terhadap anak-anak ini sangat humanis sekali. Saya sangat salut sekali, semoga ini bisa ditiru oleh jajarannya, menempatkan anak di Ponpes bisa sangat bermanfaat bagi mental dan kerohanian anak," pungkasnya.(din)
Baca juga: Rahasia Sukses King Mobilindo Semarang, Miliki Peminat Hingga Luar Pulau
Baca juga: Anjing Gondol Jasad Bayi ke Rumah Warga, Rahasia Ibu Rumah Tangga Ini Akhirnya Terbongkar
Baca juga: Disambut Ribuan Santri Saat Kampanye di Wonosobo, Cak Imin Manfaatkan Momen untuk Dengar Aspirasi
Baca juga: Hasil SPI KPK 2023, Jawa Tengah Raih Predikat Integritas Tertinggi
Batik Batang Hampir Punah, Lomba Konten Kreator Jadi Gerakan Digital Pelestarian Budaya |
![]() |
---|
Pramuka Kabupaten Batang Siap Jadi Garda Terdepan Bangun Ketahanan Bangsa |
![]() |
---|
Kejati Jateng Bakal Ungkap Tersangka Baru? Kasus Korupsi Kakao Fiktif UGM-PT Pagilaran Terus Diusut |
![]() |
---|
Mimpi Apa Semalam, 2 Siswa Dapat Hadiah Sepatu dari Bupati Batang, Istiqomah Jalan Kaki ke Sekolah |
![]() |
---|
KABAR BAIK, KA Argo Muria Berhenti di Stasiun Batang Mulai 15 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.