Mata Lokal Memilih
Cak Imin Berdialog Dengan Petani Lembah Dieng, Ini Keluh Kesah Petani di Wonosobo
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin temui ratusan petani di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin temui ratusan petani di Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Wonosobo, Sabtu (27/1/2024).
Acara sederhana bertajuk 'Petani Curhat Gus Imin Menjawab' menjadi wadah masyarakat khususnya petani menyampaikan aspirasinya langsung kepada Cak Imin.
Adi Nurkholis selaku Ketua Kelompok Tani Adhi Guna Farm Kecamatan Kejajar mengatakan, cukup banyak petani yang menyampaikan keluh kesah ataupun usulan berkaitan dengan pertanian kepada Cak Imin.
Baca juga: Puisi Ayat-ayat Api Sapardi Djoko Damono
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 28 Januari 2024, Capricorn Diskusikan Rencana Masa Depan
Baca juga: Resep Donat Kentang Empuk dan Lembut, Cocok untuk Camilan Akhir Pekan
Salah satunya, berkaitan dengan kesejahteraan petani yang dinilai hingga saat ini masih rendah. Adi mengatakan penghasilan petani masih memprihatinkan.
Hal tersebut dipengaruhi dari mulai ketidakpastian harga ataupun efek global yang menyebabkan hasil panen tidak maksimal.
Selain itu berkaitan dengan pupuk, petani menginginkan harga pupuk dapat dijangkau petani dan ketersediaannya mencukupi.
"Jadi yang kita sampaikan juga terkait pupuk. Kebutuhan pupuk banyak jadi perlu ditambah namun tentunya dengan harga yang murah agar terjangkau oleh petani," ungkapnya.
Tidak hanya itu, sarana prasarana pertanian juga diperlukan untuk memaksimalkan proses tanam maupun panen. Termasuk juga akses transportasi pengiriman hasil pertanian.
"Tadi juga disampaikan, ini sudah saatnya ilmu pengetahuan masuk ke lahan kita agar produktifitas kita lebih maksimal lagi. Kita menginginkan agar pemerintah bisa memberikan kondisi yang nyaman bagi petani, petani punya kepastian hidup," imbuhnya.
Sementara itu, Cak Imin mengatakan, saat ini problem petani sudah sangat berat. Kebutuhan pangan menjadi hal yang penting dan tidak bisa ditunda. Menurutnya, pangan nasional ini menjadi pasar besar yang semestinya bisa mendongkrak kesejahteraan petani.
"Syaratnya keseriusan pemerintah untuk memberikan sarana prasarana untuk memproduksi. Tidak ada jalan lain. Ngga perlu saya ngomong, food estate puluhan triliun gagal total harus dihentikan. Puluhan triliunnya bisa digunakan untuk pabrik pupuk. Tidak ada alasan pasti bisa," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan Cak Imin terkuat keseriusannya ingin menghentikan kaitannya dengan mafia pupuk.
"Mafia pupuk itu muncul karena peluang pemerintah membantu subsidi kepada industri food estate. Harusnya petani mendapatkan pupuk dengan cara langsung subsidinya. Sehingga harga pupuk produksi dari produsen pupuk harganya murah tapi tidak diberikan ke petani, diberikan ke yang lain. Ini yang namanya mafia. Kita harus hentikan itu," tandasnya. (ima)
Bawaslu Kabupaten Tegal Catat Sejumlah Peristiwa Selama Proses Pilkada 2024 |
![]() |
---|
3 Siswa TK di Rembang Dikeluarkan dari Sekolah Karena Orangtua Beda Pilihan Bupati Dengan Yayasan |
![]() |
---|
Respati-Astrid di Bawah Paslon Nomor Urut 1 Hasil Survei Litbang Kompas, Jokowi: Nggak Papa |
![]() |
---|
KPU Kabupaten Tegal Gelar Lomba Selfie Pilkada di TPS, Hadiah Total Jutaan Rupiah, Ini Syaratnya |
![]() |
---|
Pejabat Daerah, TNI, Polri Tidak Netral Terancam Pidana, DPC PDIP Banyumas: Rekam Simpan Viralkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.