Kepsek Bela Guru SMP yang Pukul Siswa di Kendari: Terukur Bukan Mencelakai

TRIBUNJATENG.COM - Kontroversi muncul di SMPN 14 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah seorang guru diduga menepuk siswa berinisial HAS (14) sebagai teguran atas kesalahan yang dilakukannya.

Kepala Sekolah, La Ode Rony, memberikan penjelasan terkait insiden ini, menyatakan bahwa tindakan guru tersebut merupakan langkah terukur sebagai bagian dari upaya mendidik siswa.

Rony menjelaskan bahwa guru yang terlibat dalam insiden tersebut bukanlah niatan untuk menganiaya siswa, melainkan sebagai bentuk teguran terhadap perilaku yang tidak pantas.

"Kami, sebagai guru di sekolah, tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga mendidik. Apa yang dilakukan oleh guru kami selalu terukur dan tidak bertujuan mencelakai siswa," ungkap Rony saat diwawancarai pada Sabtu (27/1/2024).

Lebih lanjut, Rony mengungkapkan bahwa tindakan tersebut berupa menepuk di bagian bahu dan tangan siswa.

Guru melakukan hal yang sama terhadap beberapa siswa lainnya yang terlibat dalam perbuatan melukai fasilitas sekolah, yaitu mencoret-coret dinding gedung menggunakan tanah liat bekas galian sumur bor pada Rabu (24/1/2024) lalu.

"Saya sudah tanyakan juga sama gurunya kalau bukan dia pukul tapi tampar bahu sama tangan, tapikan terukur, siswanya juga saat ditanya sama wakil kepala sekolah dia tertawa juga," jelas Rony.

Rony juga mengungkapkan tindakan orang tua HAS yang langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian, bukannya lapor lebih dulu ke pihak sekolah.

Menurutnya, agar masalah dan kronologis sebenarnya yang terjadi dibicarakan bersama pihak sekolah dengan orang tua para siswa.

"Karena kami sebenarnya juga mendidik kan salah kalau guru lain siswanya menyimpang terus kita liat-liat saja," tutur Laode Rony.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Penjelasan Pihak Sekolah Soal Guru SMPN 14 Kendari Pukul Siswa, Sebut Bentuk Teguran Karena Bersalah