guru berkarya
Serunya Belajar Materi Study Habits melalui Metode Gallery Walk
Bagaimana bahasa inggris dapat dipelajari dengan mudah oleh siswa ini menjadi pertanyaan refleksi bagi guru bahasa inggris.
Oleh: Yekti Putriani,S.Pd., Guru SMP Negeri 2 Wiradesa Kabupaten Pekalongan
Bagaimana bahasa inggris dapat dipelajari dengan mudah oleh siswa ini menjadi pertanyaan refleksi bagi guru bahasa inggris. Karena menjadi tantangannya, guru mampu menghadirkan suatu pembelajaran bahasa inggris yang notabene bahasa asing menjadi bahasa yang penting dipelajari siswa. Mewujudkan pembelajaran yang menarik tentu tidak mudah sebagaimana dialami penulis sebagai guru bahasa inggris mengajar di kelas VII di SMP Negeri 2 Wiradesa masih dijumpai beberapa siswa yang kesulitan memahami bahasa Inggris baik tata bahasanya. menganggap bahasa Inggris itu sulit lebih dahulu. Kondisi ini menjadi bahan kajian penulis untuk menciptakan pembelajaran yang berbeda namun strategis mudah dipahami siswa dalam materi study habits kelas VII.
Disini penulis menggunakan metode pembelajarannya dengan gallery walk. Penulis menganggap bahwa metode ini menyenangkan dilaksanakan dikelas VII. Metode ini juga dikenal sebagai metode keliling kelompok. Metode ini memiliki tujuan agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan pendapat siswa.
Pada materi study habits terdapat capaian pembelajarannya, siswa membaca dan merespon teks descriptive tentang kebiasaan belajar yang mengandung struktur yang telah dipelajari dan kosakata secara mandiri. Siswa mencari dan mengevaluasi ide utama dan informasi spesifik dalam berbagai jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk diantaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Siswa mengidentifikasi tujuan teks dan mulai melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam sebuah teks serta kompetensi pembelajarannya siswa dapat menulis dan melakukan pemberitahuan, sangat pendek dan sederhana dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
Menurut Maulida (2017), model pembelajaran kooperatif Gallery Walk adalah model pembelajaran yang dapat merangsang serta memperkuat daya ingat peserta didik dalam proses pembelajaran, karena apa yang peserta didik pelajari dilihat dan dianalisis secara langsung, bukan hanya dilihat melalui gambar semata.
Pembelajaran yang menerapkan metode Gallery Walk, dengan cara siswa mendiskusikan hal-hal yang mencakup pengetahuan baru dalam pembelajaran. Hal-hal yang ditemukan pada saat diskusi kelompok ditulis dalam kertas plano, kemudian ditempel di dinding kelas untuk dilihat kelompok lain. Setiap kelompok mengamati hasil diskusi kelompok lain yang digalerikan, kemudian bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami.
Langkah-langkah dalam metode Gallery Walk pada materi study habits dikelas VII ini sebagai berikut pertama, guru melakukan apersepsi dan memberikan game motivasi berupa permainan kelompok dalam memecahkan masalah. Kegiatan ini untuk menumbuhkan kerjasama dan kolaborasi yang baik. Guru dapat memilih jenis game yang mudah seru dan sederhana. Setelah itu, siswa dibagi dalam beberapa kelompok setiap kelompok terdiri dari 3 orang lalu siswa melakukan diskusi tentang study habits yang telah dibahas terdahulu kemudian setiap kelompok menempelkan hasil diskusi di depan kelas dengan menggunakan kertas poster yang berisi pengumuman dalam bahasa Inggris setelah itu kelompok diberikan kesempatan untuk mengelilingi hasil diskusi setiap kelompok serta diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok lainnya dan kelompok yang dikunjungi menjawab berbagai pertanyaaan dari kelompok lain yang berkunjung. Bertanya dan menjawab dengan menggunakan bahasa Inggris. Kegiata ini selain menambah wawasan , percaya diri dan melatih kemampuan percakapan bahasa Inggris. Langkah terakhir, guru melakukan kesimpulan pembelajaran saat itu dan siswa melakukan refleksi pembelajaran.
Ketika penulis menggunakan model pembelajaran Gallery Walk ini, kegiatan belajar mengajar di kelas terasa sangat efektif, seru dan menyenangkan. Para siswa sangat antusias dalam menyiapkan materi yang akan digalerikan. Berbagai kreativitas dituangkan oleh setiap kelompok pada hasil kerjanya dan sangat memuaskan. Pun ketika siswa berkeliling melihat hasil kerja kelompok lainnya, pembelajaran menjadi sangat aktif dan menyenangkan.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.