Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Disebut Akan Gulingkan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte Tuduh Marcos Jr Pecandu Narkoba

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuduh penggantinya, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong Marcos, sebagai pecandu narkoba.

NOEL CELIS/AFP
Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. 

TRIBUNJATENG.COM - Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menuduh penggantinya, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong Marcos, sebagai pecandu narkoba.

Duterte menyerukan penggulingan Marcos Jr dari jabatannya.

Marcos Jr baru memimpin Filipina pada Juni 2022, sementara wakilnya adalah Sara Duterte-Carpio anak kandung dari Rodrigo Duterte.

Baca juga: Kemungkinan Donald Trump Jadi Presiden AS Lagi Buat Eropa Resah

Marcos Jr adalah anak dari mantan presiden Filipina yang dikenal diktator Ferdinand Marcos.

Dia digulingkan pada 1986 usai menjabat selama dua dekade.

Awal konflik Duterte vs Marcos Jr

Presiden terpilih Filipina Ferdinand Bongbong Marcos Jr.
Presiden terpilih Filipina Ferdinand Bongbong Marcos Jr. (AFP VIA GETTY IMAGES/TED ALJIBE)

Keluarga besar Duterte dan Marcos sejak lama menjadi keluarga yang mendominasi pemerintahan di Filipina.

Negara itu memiliki kebijakan di mana presiden dan wakil presiden dapat dipilih terpisah sehingga tidak perlu berasal dari partai yang sama.

Perseteruan antara keluarga Marcos dan Duterte diyakini bermula dari kesepakatan aliansi politik mereka pada November 2021, seperti diberitakan South Morning China Post.

Marcos Jr mengungkapkan pada Januari 2022 bahwa Sara Duterte-Carpio ingin menjadi menteri pertahanan.

Filipina punya kebijakan wakil presiden yang bertugas merangkap menteri.

Meskipun terkejut dengan permintaan tersebut, Marcos Jr menerima permintaan Sara dan menganggapnya sebagai ide yang bagus.

Namun usai memenangkan kursi presiden dan wakil presiden, Marcos Jr justru menjadikan Sara sebagai menteri pendidikan.

Ketika dia meminta tambahan dana 403 juta peso (Rp 112 miliar) untuk anggaran sebagai wakil presiden, Marcos Jr juga memberinya 221 juta peso (Rp 61,9 miliar).

Duterte kemudian marah setelah parlemen Filipina mencabut dana putrinya senilai 650 juta peso (Rp 181,9 miliar) dalam anggaran nasional negara tersebut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved